3

46 2 0
                                    

Hari demi hari.
Alisa masih memikirkan laki-laki itu, Arka.
Hingga detik ini, Alisa tak pernah tau namanya.
Setiap hari, Alisa hanya berkutat dengan pikiran yang masih menggantung.

...

"Loh, Alisa?" Tanya seorang laki-laki yang mengganggu lamunannya.

"Eh.. I-iya. Ada apa? Eh" Jawab Alisa kikuk.

"Ahahaha, mukamu itu. Jangan melamun, di sini banyak yang jatuh cinta padamu." Kata Arka.

"Ah, maaf. Aku tak fokus. Siapa yang jatuh cinta padaku?" Tanya Alisa.

"Makhluk halus, hahahahahaha." Tawa Arka memenuhi satu ruang kantin, sedang Alisa mendengus kesal.

"Arka..... Woy di sini" Panggil laki-laki berambut hitam legam, tampan.

"Oh iyaa, sebentar len" Jawab Arka.

"Lah, itu kan kakak. Oh ternyata manusia kue ini teman kakak" Bathin Alisa.

"Bye Alisa" Sapa terakhir Arka.

"Loh tunggu, dia tau namaku? Oh mungkin dari kakak. Eemm ternyata namanya Arka." Bathin Alisa (lagi).

...

Alen Rofler.
Nama kakak dari gadis pemilik nama Alisa.
Alen merupakan sahabat baik dari Arka.
Tetapi Alisa tak pernah tahu bahwa sang kakak memiliki sahabat baik.
Pada dasarnya, Alen tak pernah bercerita mengenai teman-temannya.
Bahkan soal kisah cintanya pun tak pernah.

"By the way, lu kenal cewe yang tadi?" Tanya Alen.

"Oh, kenal. Namanya Alisa, cantik ya?" Jawab Arka sambil menyenggol tubuh Alen.

"Jangan deket-deket. Inget kondisi lu kaya gimana." Alen mengingatkan.

"Iya iya, ga usah di bahas. Makan kuy laper" Ajak Arka.

...

Arka memang tak sendiri.
Arka memiliki kekasih, tapi jauh.
Kekasihnya lebih memilih melanjutkan pendidikannya di luar negeri.
Sedangkan Arka lebih memilih menetap di Indonesia.
Hubungan keduanya baik, tapi Alen tahu.
Arka takkan bisa tinggal di suatu daerah tanpa wanita.

Sekarang, entah kenapa Alen yang menjadi korban Arka.
Jelas Alen korbannya karena Adiknya yang akan menjadi sasaran selanjutnya.
Tokoh utama dalam hati seorang Arka.
Alen, tak mau itu semua terjadi.

...

Huhuhu, maafkan author yang hanya bisa melanjutkan part ini sedikit :')

Dukung terus yaa readers :)
Terima kasih

-Anza

Diktator CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang