Penjaga Sangkar dan Para Monyet

27 3 0
                                    

Saat itu, aku pergi ke kebun binatang. Aku pergi ke sana karena aku kesal dengan ayahku yang pemabuk memarahiku di rumah. Jadi aku mengambil tiket masuk ke kebun binatang dari dompet ibuku dan mengambil sejumlah uang untuk pergi ke sana. Suasana kebun binatang sangat ramai dengan banyaknya pengujung. Dan menjadi lebih ramai ketika aku memasuki area sangkar monyet. 

Mereka semua menjerit-jerit dari dalam dan membuat telingaku sakit karena pekikannya yang keras. Monyet-monyet itu berteriak seperti ayahku, tentunya aku kembali sebal karena mengingat itu. Tak lama ada seorang petugas kebun binatang menghampiriku. Ia bertanya kemana orang tuaku, kujawab aku sendiri disini. Dengan tawa, ia mengajakku berkeliling kebun binatang. Baik sekali orang ini, pikirku. Setelah berkeliling, ia mentraktirku es krim dan kentang goreng yang dijual di salah satu stand dekat ruang kerjanya.

Kemudian, aku diajak masuk ke ruangan tempat ia bekerja dan meletakkan peralatannya. Di dalamnya terdapat banyak sangkar dimana monyet-monyet yang sedang sakit dirawat, tapi hal itu tidak membuat tempat kerjanya menjadi sepi. Yang ada malah suara pekikan monyet yang menyakitkan telinga. Terbesit niatanku untuk membunuh orang ini.

Aku mengambil sebuah tongkat besi di sebelahku saat petugas itu tengah membenahi barang-barangnya di depan sangkar monyet. Kudekati dia dan suara monyet di dalam semakin riuh saat aku mulai bersiap untuk memukulkannya pada petugas itu. Si petugas keheranan saat ia menoleh balik padaku. Satu detik ia memasang wajah ketakutan dan kaget. Satu detik kemudian ia berteriak bersamaan dengan suara benturan di wajahnya saat tongkat besiku sudah mencium wajahnya. 

Aku terus memukul kepalanya hingga ia tidak sadarkan diri. Genangan darah pun berceceran kemana-mana dan suara pekikan monyet yang ketakutan pun bergema setelah melihat adegan pembunuhan di mata mereka. 

Berisik sekali monyet-monyet ini. Sama seperti ayahku itu......

Haha....hahaha.......

HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA!!!

Dasar petugas payah! Mau saja ia ditipu oleh anak kecil sepertiku dan ia lengah saat aku sudah membunuhnya. Menyenangkan sekali.......hahah.....

Tapi setidaknya jasamu selama ini untuk kebun binatang akan dikenang selamanya oleh mereka. Selamat tidur, petugas.

---End Roll---

Original RiddleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang