Part 6

3.1K 250 23
                                    

"Saengil Chukkahamnida 2x.... Saranghaneun uri Baekhyunie.... Saengil Chukkahamnida...." suara tepuk tangan disertai nyanyian selamat ulang tahun menggema di setiap sudut ruangan rumah mewah keluarga Park.

Tak ada yang lebih membahagiakan dari hari ini, karena pada hari ini malaikat kecil keluarga Park, Park Baekhyun tengah berulang tahun. Kue tart yang terkesan sangat mewah dan besar, lengkap dengan lilin putih bertuliskan angka 7, dan jangan lupakan senyum lebar dari semua orang yang hadir di sana, kelihatan sangat bahagia.

Dua tahun sudah Baekhyun menjadi bagian dari keluarga Park, selama itu pula keluarga Park dilimpahkan kebahagiaan yang tiada habisnya mengalir dan berdatangan silih berganti. Kini Chanyeol pun sudah lulus dari SMA dan tengah berkuliah menggeluti jurusan bisnis. Baekhyun pun demikian, berkat otak cerdasnya, Baekhyun loncat kelas dan kini berada di kelas 6 sekolah dasar. Tentu saja lagi-lagi dia mendapat gelar magnae of magnae di kelasnya.

"Pejamkan mata mu sayang, lalu buatlah permohonan sebelum meniup lilin mu" Nyonya Park berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan malaikat kesayangannya, mendekatkan wajahnya lalu berbisik. Baekhyun hanya mengangguk kecil lalu melakukan apa yang diminta oleh eommanya. Dengan hikmat ia memejamkan mata dan menangkupkan kedua tangannya di depan dada, setelah beberapa saat mata sipit itu terbuka dan bibirnya maju seraya meniupkan angin untuk mematikan lilin itu.

Lalu terdengar suara riuh tepuk tangan dari para undangan yang tak lain adalah semua teman-teman Baekhyun di sekolahnya. Baekhyun terlihat sangat bahagia, ia tersenyum lebar hingga matanya menyipit membentuk bulan sabit yang cantik.

"Potong kuenya sekarang sayang"

"Ne Appa". Baekhyun segera memotong kuenya, untuk potongan pertama ia memotongnya dengan ukuran yang sangat besar.

"Jja... potongan pertama akan Baekie berikan pada siapa?". Celetuk Chanyeol dengan nada menggoda, karena bagaimanapun juga disini ada banyak teman-teman sekolah Baekhyun yang mungkin saja ada salah satu mereka yang Baekhyun sukai. Lalu ia terkekeh kecil saat mendapati wajah bingung adiknya.

"Ini untuk Eomma, Appa dan Chanyeol hyung". Baekhyun melangkah mendekat ke arah tiga orang dewasa disana yang berdiri berjejeran sambil membawa potongan cake yang cukup besar dalam piring plastik.

"Eh? Kenapa kau memotongnya begitu besar sayang?". Tanya Nyonya Park heran.

"Itu kan untuk dibagi bertiga, jadi Eomma, Appa dan Chanyeol hyung harus berbagi". Mendengar ucapan polos dari Baekhyun sontak Chanyeol menciumi wajah Baekhyun dengan gemas.

"Ya hyung!!! Berhenti menciumi wajah ku, aku kan jadi malu" Ucap Baekhyun dengan lirih di bagian akhirnya, Chanyeol jadi gemas sendiri lalu mengusak rambut Baekhyun hingga rambut berponi lembutnya menjadi sedikit berantakan.

"Berhentilah membuat tatanan rambut ku rusak hyung!!". Baekhyun merengut sebal, tak sadar jika yang dilakukannya dengan hyungnya menjadi pusat perhatian para tamu undangan, sekalipun rata-rata mereka masih berumur 11 sampai 12 tahun bukan berarti mereka tak akan merasa canggung dengan segala keharmonisan hubungan kakak beradik di keluarga Pak bukan? Hingga terdengar berbagai celetukan dari kawan-kawannya di belakang.

"Ya!! Baekhyun-ah, sampai kapan kau akan disana?"

"Kami sudah lapar"

"Kapan kau akan memotong kue kedua mu?"

"Dan potongan kue kedua mu akan kau berikan pada siapa?"

"Pasti diberikan pada orang yang spesial"

"Siapa ya orang spesial itu?"

Sepeti itulah kira-kira celetukan dari para kawan-kawan Baekhyun yang hadir dalam pesta itu. Chanyeol, Tuan dan Nyonya Park yang melihatnya hanya tersenyum geli, sedangkan Baekhyun semakin merengut.

[2] My Brother | BROTHERSHIP |✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang