Part 7

3.1K 232 25
                                    

Pagi itu di kediaman besar keluarga Park tampak lebih sibuk dari hari biasa. Para maid nampak sibuk menyiapkan sarapan untuk majikannya yang saat ini tengah bersiap untuk berlibur ke Busan.

"Semuanya sudah siap kan?". Tanya Tuan Park kepada Nyonya Park yang sudah duduk manis di meja makan seraya mengambil duduk.

"Hmmm... tapi Chanyeol dan baby Baek belum turun, mungkin sebentar lagi". Tuan Park bergumam singkat lalu mulai menyendokkan nasi gorengnya.

Sedangkan di kamar Chanyeol dan Baekhyun mereka berdua masih sedikit ribut, meributkan hal yang sangat tidak penting sebenarnya.

"Ayo baby, cepatlah sedikit!! Nanti kita ditinggal Eomma dan Appa!!". Teriak Chanyeol yang kini tengah mematut dirinya di cermin, sesekali melirik aktivitas adiknya itu dari cermin. Entah apa yang dilakukannya hingga kini si mungil masih mengenakan bathrobe biru langitnya.

Tapi Baekhyun tetap melakukan aktivitasnya yang entah apa itu tanpa menghiraukan ucapan Chanyeol.

"Duh!! Dimana, Dimana, Dimana? Dimana Baekie menaruhnya? Bukan kah semalam ada disini?". Baekhyun menggerutu seraya mengacak-acak lemari kecil yang ada di dekat single bed kecilnya sambil menghentak-hentakkan kedua kaki mungilnya dengan lucu.

Chanyeol terkekeh kecil saat melihat betapa lucunya tingkah adiknya itu. Baekhyun masih saja menggemaskan seperti bocah umur empat tahun sekalipun umurnya sudah tujuh tahun. Lalu Chanyeol yang sudah rapi dengan penampilannya itu mendekat ke arah Baekhyun yang masih mengacak-acak lemarinya.

"Baekie mencari apa sayang?".

"Baekie mencari celana dalam Baekie yang warna biru langit hyung, semalam sudah Baekie siapkan disini, tapi menghilang". Baekhyun tetap mencari benda kesayangannya itu sambil mengecurutkan bibirnya sebal karena sejak lima belas menit yang lalu tak kunjung ketemu. Chanyeol terkekeh melihatnya, ternyata hanya masalah celana dalam.

"Bukankah Baekie punya banyak celana dalam yang lain, sudah pakai yang ini saja". Chanyeol mengambil satu dari tumpukan celana dalam milik Baekhyun yang sudah acak-acakan.

"Itu bukan biru langit hyung. Baekie maunya biru langit~". Baekhyun merengek dengan mata yang berkaca-kaca karena sudah letih mencari celana dalam warna kesukaannya itu namun tak juga ketemu.

"Eits, katanya Baekie sudah besar. Itu kenapa matanya seperti akan menangis?".

"Baekie tidak menangis".

"Ya sudah, pakai yang ini saja dan cepat pakai baju mu sayang. Baekie mau kita ditinggal Eomma dan Appa di rumah, hmm?". Baekhyun menggeleng pelan, dengan terpaksa Baekhyun mengambil celana dalamnya yang sudah ditangan Chanyeol lalu dengan segera memakainya kemudian pergi ke arah ranjangnya yang sudah ada setelan yang akan dikenakannya.

Baekhyun kini sudah siap dengan setelan sweater baby blue dan celana panjang warna cream lengkap dengan topi warna putih yang di balik kebelakang, membuatnya terlihat sangat manis dan menggemaskan.

"Baekie sudah siap hyung. Ayo cepat kita turun!!". Baekhyun langsung berlari kecil menuju tangga membuat Chanyeol melangkahkan kaki panjangnya dengan cepat untuk meraih pergelangan tangan Baekhyun. Ingat, Baekhyun itu anak yang hyperactive dan juga ceroboh.

"Jangan berlarian seperti itu sayang, nanti jatuh!!". Ucap Chanyeol begitu berhasil menangkap pergelangan mungil milik Baekhyun sebelum anak itu melangkahkan kaki mungilnya menuruni tangga. Sedangkan Baekhyun hanya cengengesan melihat wajah hyungnya yang begitu khawatir.

"Ayo turun!! Pelan-pelan saja!!". Chanyeol masih memegang pergelangan tangan Bakhyun dalam menuruni tangga. Sedikit trauma sepertinya, karena Baekhyun pernah beberapa kali nyaris terjatuh dari tangga baik saat turun ataupun naik.

[2] My Brother | BROTHERSHIP |✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang