DISCLAIMER
Naruto © Masashi Kishimoto
STORY © Hatarakimono•
•
Happy reading••••••••
••••••
••••
•••
••
•
Pagi yang cerah di Jepang.matahari menyelusup sinarnya walau terhalangi pohon yang lebat,namun dengan sabar,sang sinar dapat sampai pada tanah,membuat bercak-bercak cahaya yang indah di dalam hutan.Sang cahaya pun ingin menyapa kedua wajah gadis cantik yang tertidur di bawah nangungan pohon maple.Salah satu gadis merasakan panas dipipinya,kelopak matanya terbuka menampakan emerlandnya yang sama dengan daun muda terkena sinar.
"engg.... kepala ku pusing sekali" tangan mulus itu memegang surai pinknya,gadis itu memutar kepalanya keberbagai arah.
"Hahh..... dimana aku?" ia tersentak."Ino.... Ino.... bangun kita dimana?" si pink menggoyangkan satu gadis lainnya yang bernama Ino.
"Aduhh.... kepalaku sakit sekali"Sang gadispun terbangun,memperlihatkan iris aquamarime sewarna air sungai,ia ikut menggoyangkan kepala melihat sekelilingnya.
"HAHH KITA DIMANA SAKURA?"ia berdiri membuat rambut pirangnya panjangnya bergoyang.
"Mana aku tau,seingatku..... ah aku tak ingat"gadis bernama Sakura itu berdiri
"Argghhh kepala ku pusing,lebih baik kita cari jalan keluar dari hutan ini"usul Ino.
"Tapi apa kita masih di Konoha?"Sakura bertanya,dan hanya dijawab gelengan oleh Ino.
.
.
.
.
.
Sudah enam jam mereka berjalan menelusuri panjangnya hutan tepi Tokyo,namun yang mereka temui bukannya jalan keluar namun tetap pohon,pohon,dan pohon.Hingga mereka menemukan sebuah pagar tinggi dengan sebuah gerbang,namun terkunci."Ino lihat aku menemukan jalan keluar"Sakura tampak gembira."Sepertinya terkunci,lebih baik kita melompat saja"saran Ino dan dibalas anggukan oleh Sakura.
Merekapun melompati pagar yang tinggi,tak masalah hanya melompat pagar seperti tadi,jelas mereka adalah kunoichi.Mereka berjalan sebentar untuk keluar dari area hutan.
Ino dan Sakura melebarkan mata mereka,"Oh kami-sama,aku tidak tau kami berada dimana"ujar Ino saat melihat bangunan-bangunan menjulang tinggi.
"Ah apa ini di suna,tepatnya dirumyaku?"Sakura mengangkat kedua alisnya tinggi-tinggi agar menetralkan suasana.
"Kau gila ya?jelas disekeliling sini tak ada gurun"Ino berceloteh."kita cari tau saja deh!",Sakura berjalan meninggalkan Ino.
.
.
.
.
.
Yang mereka lihat sedari tadi adalah ruko-ruko yang berjejer di tepi jalan,tidak masalah karna di konoha juga seperti itu,namun disini lebih modern.Lalu bangunan yang tinggi,walau masih ada rumah tradisional.kruyuk....
"Hahahahaha kau lapar Pig"Sakura tertawa hingga memegang perutnya,menambah kesen aneh pada mereka.
"Ya jelaslah,sedari malam aku tidak makan tau",Ino mengembungkan pipinya."Sebenarnya tujuan kita kemana sih,aku lelah"
"Hahaha aduh perutku jadi ikut lapar.Hufttt aku tak tau pig,namun ayo kita cari makan dulu.
"Hee... liat Ino ada yang menjual sosis panggang..",Sakura menarik Ino menuju si penjual sosis panggang.
.
.
"Jiisan... aku mau dua ya","ini uangnya"Ino menyodorkan 2 lembar uang yen."Maaf nak.. tapi tolonglah kalian serius,kau memberi ku uang mainan"
"HAH?"Sakura dan Ino tersentak kaget,mereka serasa sangat bodoh berada disini.
"U..uang mainan?ini uang asli kok",Sakura menerawang uangnya.
"Lihatlah gadis-gadis bodoh itu,memakai cosplay disaat seperti ini,apa mereka ketinggalan rombongan akhibara" bisik-bisik para pejalan kaki.
Dua orang pemuda melihat kejadian itu,yang satu malas menanggapi dan yang satu merasa iba,pemuda itu mendekati kedua gadis malang itu.
"Ini jiisan,aku membayar yang mereka ambil," pemuda itu memberikan beberapa lembar untuk membayar daging yang Sakura dan Ino beli.Pemuda itu tersenyum kearah Sakura dan Ino,"nona,jika tak punya uang jangan membuat keributan seperti itu,aku saja yang melihatnya merasa malu,apakah kalian tidak malu?" Pemuda itu berlalu pergi.
"SAI"teriak Sakura dan Ino bersamaan,kedua gadis itu terkejuat melihat Sai berada di sini,mereka mengabaikan perkataan menyebalkan yang tadi dilontarkan pemuda itu atau yang mereka anggap Sai.
Sai membalikan tubuhnya "Eh... kalian menggenalku?"pemuda itu mengangkat alis hitam pekatnya sewarna mata onyxnya.dan dibalas anggutan kedua gadis itu.
"Oy Sai cepatlah,tinggalkan kedua gadis bercosplay itu"Pemuda satunya.
"S.sa..sasuke-kun?"Sakura terkejut melihat Sasuke ada di depan matanya,ia berlari menggapai Sasuke dan memeluknya.
"Oy lepaskan dasar cewe aneh"Sasuke memberontak dalam dekapan Sakura.
"Sai-kun kenapa disini?"tanya Ino,"aku baru pulang dari sekolah"jawab Sai seadanya
"Sekolah?"Ino meneliti pakaian Sai dan Sasuke,mereka mengenakan seragam,jelas sekali bahwa mereka memang bukan ada di dunianya.
"Oi pirang lepaskan temanmu nih"Sasuke berteriak ke Ino.Ino pun menarik Sakura agar melepaskan Sasuke.
"Dasar cewe gila," Sasuke pergi meninggalkan Sai,"oi tunggu pantat ayam".
"Tunggu... tunggu.... kumohon kalian berhenti" Ino menghadang Sai dan Sasuke."minggir"Sasuke mendeatliger Ino namun tak mempan.
"Bisa tolong jelaskan ini dimana?" Sakura hanya diam memandangi Sasuke di dunia lain.
"Tokyo,puas,"minggir.Sakura ikut menrentangkan tanggannya."kumohon Sasuke-kun bantulah kami pulang"Sakura meminta dengan penuh keyakinan.
"Hm.... aku bingung,kenapa kalian kenal kami?dan memang rumah kalian dimana?",Sai bertanya sambil tersenyum.
"Karna.." Sakura membekap Ino."sttt kita manfaatkan situasi".
"Oi.... kedua Sasuke Sai kenapa aku ditinggal......" pemuda kuning berlari mendekati mereka dengan tampang marah.
"NARUTO".
Bersambung.....
Terima kasih bagi yang sempat membaca ceritaku,kalau banyak kesalahan mohon maaf,dan jangan lupa komen dan like ya minna😀
KAMU SEDANG MEMBACA
Dimensi Berbeda✓
FanfictionTak ada hokage,seperti didunia cermin untuk membimbing Sakura dan Ino untuk kembali ke Konoha.Disini hanya ada mereka dan orang-orang mirip teman mereka.ingatan tentang apa yang membuat mereka berada disanalah yang menjadi kunci kembalinya mereka. [...