Bagian 2

2.6K 174 2
                                    

"Oi.... oi... ayam harusnya bangun pagi-pagi,ini malah pas matahari di atas kepala" Sai menggoyangkan kasur Sasuke pakai dan menarik selimut sepupunya itu.

"Hoam... jam berapa sih sekarang?"Sasuke menarik selimutnya kembali.

"Jam 6:50" Sai keluar dari kamar Sasuke.

"APA?"Sasuke bangkit dan segera memuju kamar mandi.

"Kalau fansnya pada tau kalau,uchiha Sasuke kebo gimana ya?" Sai mendengus sendiri menuruni tangga.
.
.
.
.
.
"Di kulkas tak ada yang bisa dimasak pig"

"Huaaaa Sai-kun,kalau lapar aku tidak bisa memikirkan rencana kita jidat"

"Lihat ada buah mangga di pekarangan" Sakura menunjuk pohon mangga yang memiliki banyak buah.
.
.
.
.
.
Sasuke menunggu Sai didepan pintu gerbang,walau berkepribadian berbeda namun mereka akur dan dekat sebagai sebuah saudara.
"Kau ikut?" Sai membenarkan ranselnya.

"Hn" singkat,padat,walau tidak jelas.

Setelah itu tidak ada percakapan antara dua uchiha itu sampai pada kediaman rumah Sai.Asik bergelut dengan fikiran yang tadi malam mengganggu mereka,dan jawabannya terletak pada hari ini.Mengabaikan setiap orang yang memandang mereka kagum akan tetampanan dan kekayaan,mengabaikan orang-orang munafik,dan mengabaikan seseorang yang mengintai mereka dipersimpangan jalan.
.
.
.
Tak terasa mereka telah berada di depan kediaman Sai,kediaman orang tuanya yang telah lama pergi.

Tok... tok...tok...

Clek..... "ah Sai Sasuke-kun,silahkan masuk"Sapa Sakura,Sai berjalan duluan meninggalkan Sasuke bersama Sakura,Sasuke memandang instens iris emerland bertemu onyx,tak sadar mereka hanyut dalam keindahan iris lawannya.

"Ehem"Sasuke sadar dan langsung menuju ke ruang tamu."jadi bisa jelaskan kalian darimana?"Sai memulai pembicaraan.

"Apa kami bisa percaya pada kalian"tanya Sakura.

"Kau ini,sudah diberi tumpangan secara gratis"Sakura merasa sebal dengan Sasuke di dunia ini.

"Maaf tuan tapi bisa sajakan kami tertipu karna menceritakan ke sembarang orang"Sakura emosi

"Benar,maaf sebelumnya Sai-kun,sasuke-kun,kami tidak percaya bisa percaya orang sembarangan,karna dunia ini,bahkan kalian pun asing bagi kami"Ino menjelaskan dengan susah payah.

"Ya jika kalian ceritakan kekami,siapa tau kami bisa membantu"

"Kau saja sana Sai"Sasuke memotong dengan dingin.

"Ah.... maaf aku teburu-buru nona,lebih dulu perkenalkan namaku uchiha Sai dan dia sepupuku Uchiha Sasuke"

"Aku Yamanaka Ino dan dia Haruno Sakura"

"Uchiha?"Sakura bersuara,namun Sai dan Sasuke keduanya menengok.

"Siapa yang kau panggil pink?"Sasuke menanya dengan datar.Namun Sakura malah tersenyum canggung.

"Oke,kami dari desa bernama Konoha,kami terdampar ke sini,dan kami lupa akan kenapa kami berada disini"Ino berusaha menjelaskan.

"Dan alasan kami menggenal kalian adalah karna kalian seperti reinkarnasi teman kami di dunia kami"Sambung Sakura.

Sasuke dan Sai melonggo setengah tidak percaya tentang kenyataan yang mereka dengar,beda dimensi,kembaran,dan amnesia tentang kenapa mereka berada disini.

"Bagaimana kita bisa membantu kalau kalian lupa"Sasuke meninggikan suaranya.

"Hei aku tak tau,apalagi bagaimana jika kami tidak bisa pulang"Ino mewakili Sakura mengucapkannya.Lalu tampang kedua gadis itu berubah sendu.

Sasuke merasa bersalah melihat ekpreksi kedua gadis cantik itu berubah sedih,dan terdampar disini bukanlah kehendak mereka,"Hah.... baikalah akan ku bantu"wajah Sasuke mengeluarkan rona,pasalnya dia tak pernah bertindak lembut pada wanita kecuali ibunya.Sai yang melihat itu tersenyum tulus,namun sepercik ide jail datang untuk menggoda sepupunya itu.

"Hei Sasu-chan,kau bilang aku saja yang akan membantu mereka,kok tadi kau bilang mau membantu mereka?".Sai melirik Sasuke dengan tatapan menggoda dan kedua gadis itu ikut menyaksikan wajah Sasuke yang tambah merona.

"Baka"Sasuke membuang muka karna malu.Dan ketiga terkikik menyaksikan karakter Sasuke yang berbeda dari yang mereka kenal,terutama Sakuta dan Ino.

Kruyuk...... oh tidak memalukan.

"Sakura kau lapar ya hahahaha"Ino tertawa terbahak-bahak membalas perlakuan Sakura saat itu,"diam kau pig"Sakura menutup mencubit perut Ino.

"Pftt Memalukan" Sasuke tergelitik mendengar suara perut gadis di depannya.

Bersambung.....

Dimensi Berbeda✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang