sick (last episode)

3.3K 277 70
                                    

*pipipipip...

"37,8 derajat ya." Nagisa mengambil termometer yang ada di mulutmu.

"Gomenne, onii-chan. Gara-gara kemarin." Ucapmu menutupi kepalamu.

Flash back.

Sepulang dari sekolah, kau menemukan kotak yang berisi anak kucing. Sepertinya dia kedinginan. Kau pun pulang lalu pergi mengambil uang dan kain bekas.

Kau pun pergi untuk membeli makanan kucing di petshop dekat rumah. Lalu pergi menemui kucing tersebut. Memasang kain bekas yang kau bawa dari rumah untuk mengalasi box tersebut.

Menggendong kucing tersebut, lalu menurunkannya ke tanah. Membuka makanan kaleng yang kau bawa. Lalu memberi ke kucing itu.

Malamnya, hujan deras, kau pun baru sadar kalau kau lupa menaruh box kucing tersebut di dekat pohon, pasti sekarang kucing itu kehujanan, dengan cepat kau pun mengambil payung, lalu pergi ke tempat kucing itu.

Di taman, kau melihat kucing itu sedang berteduh di bawah bangku taman, kau pun langsung menggendongnya, bermaksud membawanya pulang. Karena kedua tanganmu dipakai untuk memegang kucing tersebut, kau pun menyenderkan payungmu di dekat pundakmu. (Maksudnya yang kayak di film totoro itu, loh. Pas kakaknya menggendong adiknya saat hujan, jadi payungnya ditaruh di dekat pundak gitu. :v)

Kau pun tak sadar kalau payung itu tersangkut di sebuah pohon, saat kau mengambilnya, payung itu memiliki lubang besar di atasnya, membuatmu kebasahan. Jadi kau terpaksa membawa kucing itu dengan keadaan kebasahan.

Flashback end.

"Hari ini aku harus pergi ke rumah otou-san, karena otou-san minta bantuanku."

"Pergi saja, onii-chan."

"Nanti siapa yang merawatmu?"

"Ummmm."

"Sebentar, aku tanya karma-kun saja."

"Oke, onii-chan."

Kau pun memakan bubur yang dibuat nagisa tadi. Menatap ke luar jendela, sesekali memyendok bubur itu, lalu memakannya.

"(Your name)-chan. Katanya karma-kun akan segera datang, jadi kalau dia datang, kau tak perlu bukakan pintu." Nagisa langsung memakai mantel-nya. Kau mengangguk mengerti.

Dan suasana di rumah sunyi sekali, hanya ada suara angin yang berhembus, kau pun memutuskan untuk pergi ke ruang keluarga, untuk menonton tv.

Ting tong~~

Kreeekkk!

"(Your name)-chan? Kau dimana?" Suara itu membuat pandanganmu bukan di tv lagi, melainkan ke sumber suara tersebut.

"Si..siapa?"

"Masa gak kenal, sih?"

"Ah, karma-kun."

"Kudengar kau sakit, jadi aku datang. Sekarang tidurlah." Perintah karma, kau mengembungkan pipimu.

"Aku baru ingin menonton acara tv kesukaanku."

"G-A-K B-O-L-E-H." Karma menyilangkan kedua tangannya membentuk 'x'. Menyentil jidatmu, kau hanya meringis kesakitan.

"Sebentar saja, ya." Karma menepuk kepalamu, lalu pergi ke sofa dan duduk disana. Kau hanya menatap gerak-geriknya tadi.

Padahal kau mengharapkan kalau kayano dan yang lain menjengukmu, tapi yasudahlah. Kau pun duduk, di sofa samping karma.

Karma menatapmu sesekali, mata serta hidungmu memerah, bukan akibat malu, tetapi sakit parah. Karma pun menempelkan punggung tangannya di jidatmu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 29, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

 Himouto X crimson boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang