1. The beginning

87 8 7
                                    

Hello! Ini cerita pertama gw setelah sekian lama download wattpad dan baca bacain cerita orang doang :p gw ga lama lama dulu deh, enjoy!

•••

"PAPIII!! CEPETANN, SASHA UDAH MAU TELAT!!! INI HARI PERTAMA SASHA SEKOLAH TAU!!!" teriak Sasha pada papinya.

"IYA SAYANG, BENTAR LAGI PAPI SELESAI" balas papinya yang ada di kamar mandi.

"SASHA TUNGGU DI MOBIL YA PI!" teriak Sasha lagi.
Tanpa menunggu balasan papinya, Sasha langsung melesat membuka pintu mobil.

Sasha Maldive Jovanca, anak kelas 3 SMA yang cantik jelita itu kini sudah memasuki mobil menunggu papinya selesai mandi. Tak lama, papinya pun memasuki mobil. Tanpa berbicara apapun, mereka langsung melesat pergi.

"Cari jalan pintas aja pi! Udah mau telat nih!" ujar Sasha panik saat melihat jalanan macet.

"Iya iya, ini papi mau muter balik"

Mobil pun memutar balik dan berbelok di gang sempit. Itulah satu-satunya jalan pintas tercepat. Namun sayangnya, semakin lama gang tersebut tidak muat untuk dilewati mobil. Sehingga Sasha terpaksa jalan kaki sampai sekolah.

Mungkin keberuntungan hari ini lagi berpihak sama gue! Untung banget gerbangnya belom ditutup satpam.

"PAK! TUNGGU PAK!" teriak Sasha.

Satpam yang melihat hal tersebut pun menghentikan kegiatannya.
Sasha pun tersenyum senang dan berlari masuk ke perkarangan sekolah. Ia segera melihat pengumuman kelas. Dan ternyata dia berada di kelas XII IPA 3 yang ada di lantai 2.

Shit! Masa gaada murid yang deket sama gue sih? Sedih amat gue. Paling ngga gue sekelas lah sama Bianca! Lah ini? Bianca malah sekelas sama satu-satunya musuh gue, Maron and the geng! Ini mah, apanya yang beruntung!

Bianca dan Sasha memang sudah menjadi sahabat karib sejak SD. Mereka selalu sekelas. Dan entah kenapa, kali ini mereka tidak sekelas. Namun apa daya Sasha? Mungkin memang ini yang terbaik.

Ia pun segera naik dan menuju kelasnya. Sesampainya di depan pintu kelas, Sasha menarik nafas dan menghembuskannya.

Oke, ini hari pertama gue. Don't blow it, Sasha!

Sasha pun membuka pintu kelas tersebut. Begitu terbuka, kelas itu ramai. Banyak anak yang saling bercanda, mengobrol, bermain, dan bahkan bergosip. Banyak pasang mata tertuju padanya. Namun tak lama pandangan mereka kembali ke posisi semula. Tapi para siswa tak ada yang mengalihkan pandangannya dari Sasha.

Ah, apa gue segitu cantiknya ya? Ampe pada gitu ngeliatnya. Ah bodo amat, yang penting gue duduk dulu.

Sasha pun mencari tempat duduk yang kosong. Matanya menuju pada tempat duduk yang berada di pojok kelas. Segeralah tempat itu didatanginya. Setelah duduk, Sasha bingung melakukan apa. Biasanya, kalau di jam seperti ini, ia bercanda dengan Bianca. Namun karena Bianca tidak ada, ia memilih memainkan HP nya. Terdapat notifikasi LINE dari Bianca.

Bianca Andorson: SASHAAAA KITA GA SEKELAAAS :( KESEL BET GW WOII!

Bianca Andorson: WOI, BALES NAPAA SENDIRIAN NIH GW!

Bianca Andorson: ANJRIT GW SEKELAS SAMA MARON DKK! AKH SIAL BET GW HARI INIIII!!!

Sasha Maldive: Tu capslock jebol amat bu 😂 eh iya btw, GUE JUGA KESEL JIR, MASA KITA GA SEKELAS SIHH?! GUE SENDIRIAN JUGA DISINI! GAADA TEMEN YANG DEKET AMA GUEEE! NOH KAN CAPSLOCK GUE IKUTAN JEBOL!

Bianca Andorson: Gw mau sekelas sm luuuu..eh tapi ada enaknya juga sih disini, ada gebetan :p

Sasha Maldive: Ah, gebetan mulu lu yang dipikirin! Sekali kali pikirin lah gue! Gue gaada temen T.T

Bianca Andorson: Wkwkwk maap maap

Sasha pun hanya membaca pesan tersebut. Ia melihat sekeliling. Dan pandangannya tertuju pada seorang pria tampan yang tinggi dan berbadan tegap yang sedang memasuki kelas. Namun tak hanya Sasha. Seluruh pandangan kelas juga tertuju pada laki-laki itu. Tak berapa lama, mulailah muncul bisikan-bisikan yang Sasha yakini adalah tentang cowo tersebut.

Siapa ni orang? Kok gue ga pernah liat?

Pandangan mereka bertemu. Lalu cowo itu pun pergi mendekati Sasha.

Lah? Ini ngapain lagi pake deketin segala? Jangan-jangan dia mau....nembak? Yakali, baru juga ketemu! Eh, tapi bisa aja sih, kayak cinta pada pandangan pertama gitu.

"Kosong?" tanya seseorang dengan suara bass.

Sasha yang tadi tenggelam dengan pikirannya sendiri pun bingung.

"Kursi di sebelah lu. Kosong ga?" tanya nya lagi tidak sabar.

"Hah? Oh, kosong kok. Silahkan kalo mau duduk" balas Sasha gelagapan.

Cowo itu pun duduk. Setelah berapa menit tidak ada yang mengajak berbicara, keadaan menjadi canggung. Namun untungnya, Bu Natalie, wali kelas mereka datang.

"Ya anak-anak, sebelum kita memulai acara MOS kita, Ibu ingin memperkenalkan murid pindahan sekolah lain yang ada di kelas kita sekarang. Aaron, silahkan maju untuk memperkenalkan diri" ucap Bu Natalie.

Laki-laki tampan yang ternyata bernama Aaron itu pun berdiri dan melangkah menuju depan kelas.

"Hai semua, nama gue Aaron James Kellion. Kalian bisa panggil gue Aaron"

Perfect

"Baik, ada pertanyaan untuk Aaron?" tanya Bu Natalie.

Tiba-tiba tangan Sasha terangkat dengan sendirinya. Ia sendiri pun tidak tahu kenapa.

"Silahkan Sasha, mau tanya apa?"

Sasha kaget dan bingung ingin bertanya apa. Ia masih bingung dengan keadaannya sekarang.

Lah? Ini gue ngapain lagi angkat tangan? Bodo ah, tanya apa aja dulu deh.

"Ehm...lu...single ga?"

•••

Hai guys! Jadi ini cerita pertama gw. Cerita ini tuh terinspirasi dari Perfect-Ed Sheeran. Tapi part yang bakal tentang lagunya masih agak lama sih kayaknya, soalnya gw harus bikin awalnya dulu :) Eh iya, ada videonya nih , siapa tau mau dengerin :) Btw, hope you like it yaa!

PerfectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang