Part11

1.9K 82 1
                                    

Langit mulai mendung, awan yg sejak tdi nya cerah berubah jdi hitamm pekaaat, tiupan angin kencang membuat rambut mira terombang ambing.. Ya mira sejak tadi duduk di taman depan sekolah menunggu alvin..
Ia duduk sendiri, karna teman teman nya telah pulang sejak tadi. Hampir 20 menit ia menunggu alvin. Diliat nya langit yg semakin gelap, mira pun makin merasa takut dan berdoa semoga hujan gak turun..

"Plis vin angkatt" ucap nya panik

Mira melihat kekiri dan kekanan, sekolah sudah mulai sepi, dilirik nya jam yg ada ditangan nya. Sudah jam 15.30 wib. Itu tanda nya ia telah menunggu alvin 30 menit..

"Vin lo kemana sih" tanya nya kesal

Gerbang sekolah tlah tertutup karna hari itu tak ada ekskul apa2 jdi gerbang ditutup cepat.
Rintik hujan mulai jatuh kebumi, mira lalu berlari kebawah halte bis, yg hanya ia sendiri disana..

"YaAllah jgn ada petir, kumohon" ucapnya lirih

Belum selesai ia berdoa, petir pun terdengar menggelegar.. Mira teriak histeris, sembari duduk berlutut dan menutupi mata nya..

"Mamaa..... " air mata nya seketika keluar tanpa henti

Hujan makin lebat, angin makin kencang, kilat putih makin banyakk. Mira melihat sekeliling nya, tak ada satu org pun disana. Lalu ia kembali berlutut dan menutup mata nya.. Tak lama terdengar kembali suara yg ia takuti itu, lagi lagi ia teriakk memanggil mama nya. Ia benar benar merasa takut. Air mata nya makin jatuh, makin deras sederas air hujan yg turun. Lalu ia mendengar suara langkah kaki mendekati nya. Mira pun menarik tangan nya yg sejak tadi menutupi matanya

"Alvinn" mira berharap itu alvin, bukan itu bukan alvinn "kamu siapa?" ucap miraa ketakutan

"Neng sendiri aja" tanya lelaki yg datang mendekati mira

Mira hanya diamm dan makin takut melihat sosok lelaki yg sejak tdi melihat nya dan makin mendekati nya.. Lalu mira kembali teriak dan ketakutan mendengar petir yg kembali datang menggelegar

"Neng, sini aa peluk biar gatakut" lelaki itu pin mendekati mira dan berniat memeluk mira. Namun mira langsung pergi dan menjauhi lelaki itu

"Jgn sok jual mahal, sama sama butuh kehangatan ini" lelaki itu menatap mira tajam sembari tertawa

Mira makin ketakutan, air matanya makin jatuh ,kaki nya gemetaran "pergiiii" teriak miraa

"Percumaa kita hanya bedua disini" jwb lelaki itu sembari tertawaa dan mulai berani memegang tangan mira

Tak lamaa "brukkk" lelaki itu pun terhempas ke lantai halte "brengsek!!lo apain cewek gua hah?!" tanya alvin sembari memukuli pria itu t

"Alvin" ucap mira lirih dan sedikit lega, ia abaikan peekataan alvin yg bilang kalo ia adalah pacarnya "udh vin udah" pinta mira sembari menangis. Mendengar perintah mira dan wajah mira yg sangat ketakutan alvin pun menyudahi pukulan nya

"Ampun mas ampun"

Alvin pun langsung berjalan ke arah miraa, dilihat nya mira yg sejak tdi duduk dilantai sembari memgang mata nyaa.

"Mirr" ucap adit sembari memeluk miraa "maafin gue mirr, lo gpp kan?" pelukan alvin makin kencang "maafin gue mir, maafin gua udh bikin lo gini, gua gabisa jagain elo mir"

Mira hanya diamm dan masih menutup matanya

"Mirr, lo gpp kan? Gak diapa apain kan ama cowok brengsek tadi?"tanya alvin panik

Mira hanya menggelengkan kepala nya, menandakan ia tak apa apa..

Alvin pun melepas jaket yg ia kenakan dan langsung diletak kan dibadan miraa

SECRET ADMIRERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang