*Alvin Prolog*
Aku duduk disudut kamarku bersama gitar kesayanganku, ku nyanyikan lagu yang ku rasa sedang mewakili perasaanku, ku lirik jam yang ada didinding kamarku, sungguh aku sudah tak sabar menanti jam 4 Sore.
Aku tak tau apa yang akan aku lakukan pertama kali bertemu dengan nya nanti, setelah kejadian itu aku sudah benar benar tidak bertemu dengan nya.
Jika kalian tanya "Apakah aku Merindukan nya?"
Ya, Jelas Rindu sekali. Rindu yang tak pernah tau bagaimana cara nya berkurang, jika rindu ibarat kan hujan aku sangat yakin dunia pasti akan tenggelam.
Rindu itu sangat curang.
Dya adalah satu-satunya wanita yang mampu menjatuhkan hatiku setelah kepergian Nayla"
Banyak yang memojokanku, mereka mengira aku mendekati Mira karena mira adalah cucu dari pemilik sekolah, tapi sungguh itu sama sekali tidak benar. Aku mencintai Mira bukan karena ia cucu pemilik sekolah sama sekali bukan.
Dulu aku pernah berjanji, siapapun yang menyakiti Mira akan berurusan denganku, tapi nyatanya aku lah yang menyakiti Mira saat ini.
"Bodoh.. " ucap Alvin sembari memukul-mukul gitar kesayangan nya.
Ia bangkit dari tempat duduknya, lalu mengambil ponsel miliknya, ia mencari-cari foto ia bersama mira dulu, ia tersenyum sembari berkata "Maafin Gua Mir" setelah itu Alvin pergi meninggalkan kamar nya, karena jam sudah menunjukan pukul 15.45 wib. Ia harus menjemput Mira.
Alvin turun dari tangga kamar nya, tak jauh dari anak tangga terlihat Lastri dan Bram sedang asik didapur, lalu Alvin segera menemui mereka.
"Pa.. Ma.. Lagi ngapain?"
"eh Alvin Anak papa, ganteng sekali hari ini. Mau kemana?" tanya bram
Alvin menoleh kearah Lastri, namun Lastri tak menghiraukannya " mau jempu mira pa" jwb alvin yang masih melihat ke arah lastri
Lastri tersenyum namun masih tetap tidak menghiraukan Alvin
"wah bagus2, Mama dan papa lagi bikin brounis kesukaan mira nih" ucap bram
Alvin tersenyum "Alvin pamit ya ma pa"
"Iya hati2" ucap Bram sembari meyenggol lengan Lastri "heem" jwb lastri
"Assalamualaikum..." ucap alvin sembari meninggalkan kedua orangtua nya
"Waalikumsalam"
Setelah Alvin benar benar pergi lastri pun berteriak hore
"Lalal yeyeye lalal yeyey" teriaknya
"Apaan sih mah lebay"
"mama seneng pa, Alvin nurutin perintah mama"
"dasar emak emak lebay"
"Apa paa? Coba ulangi" tanya lastri sembari membulatkan matanya
"ehh engga becandaa maa.. "
------
Didalam mobil Alvin tersenyum, ia sangat senang melihat kedua orang tua sangat sayang pada mira.
Harusnya ia tak menjauhi mira seperti ini, sebenarnya apa yg dikatakan om tyo itu benar, mereka terlalu cepat untuk membuat komitmet pacaran, harusnya Alvin tetap berteman dengan mira sembari memperbaiki sikap dia yg dianggap negative oleh guru-guru
----
Tak terasa ia sudah sampai didepan gerbang rumah mira, ia bingung harus berbuat apa, ia sudah lama sekali tak kesini.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET ADMIRER
Подростковая литература2 Dalam #SecretAdmirer (24 Feb 2019) 3 Dalam #nonfiction. (15 Jan 2020) KAMU TAU APA YG LEBIH SAKIT DARI TERSAYAT PISAU? "MENCINTAI SECARA DIAM.." -Secreat Admirer- By: Lisa Triwahyuni IG: Lisatriwahyunii_