namanya mbak dua

4.3K 103 62
                                    

"LA LA LA, MARTIN GARRIX SENANG SEKALI" teriakku didepan ruang tamu sambil memakai sepatu
"kamu itu nak teriak teriak, macam anak orang utan saja" kata ibuku NYONYA BESAR
"iye nyonya" sahutku pelan
"lagian sejak kapan nama kamu jadi si gerik hah ? udah dikasih nama bagus bagus Martin Garritsenn kamu itu" bapak tiba tiba keluar dari kamar sambil membawa teh pun menyahut
"tau, kamu itu ya nak... ibu kasih kamu nama martin itu..." kata katanya ibu kupotong dengan cepat
"dah ibu, anakmu mau berangkat" kataku sambil lari keluar rumah

percayalah kalian gak bakal mau mendengarkan cerita ibu gue yang absurdnya minta ampu. Namain gue martin gara gara dulu dia ngefans banget sama Dj belanda yang katanya wajah nya mirip martin ini. namanya Martijn Garitsenn, sedangkan gue dikasih nama Martin Ahmad Garritsen.

---

"eh tin" damian mengaggetkanku dari belakang
"eh tapir main barongsai, sumpah ya lu dam" kataku sambil memberinya middle finger
"lah lagian lu latah banget deh, eh katanya ada anak baru loh dikelas kita" kata damian sambil duduk disebelahku.
memang begitu damian duduk denganku, louis dibelakangku bersama menabrak eh salah menobrakk, susah bukan namanya ? padahal disekolah cuma dipanggil meno.
"oh" jawabku singkat datar padat jelas.
"dont ow me, she beauty" kata damian sambil melukis love diudara dengan tangannya
"ala paling cantikan mimi peri doinya si uis" jawabku ngawur
"apa lu panggil panggil gue hah ? mimi, gue..." louis datang dan membekap mulutku tapi katakatanya dipotong oleh bu selena yang masuk dengan seorang cewek
"anak anak, cepat kembali duduk, kamu juga luwis." kata guru ips yang juga merangkap menjadi walkel gue
"hari ini ada murid baru pindahan dari madura, harap kalian tenang. sihlakan kamu perkenalkan diri" kata bu selena
"tin..tin.. bukannya itu cewek kemarin ya ?" kata louis panik dibelakangku sambil menendang nendang kakiku
"eh iya tin.. dia cewek kemarin" bisik damian
tapi gue tetep diem ngelihatin ini cewek, hot,cantik,manis,tinggi,putih.pasti jodoh gue nih, pikirku sambil melihatinya

"ya itu sekian dari aku, aku dua lipa terserah mau panggil aku apa aja" katanya tersenyum
"panggil sayang boleh ?" celetukku menggodanya
dan dia cuma diem doang.
"kamu itu martin, penggoda. inget kamu itu belum sunat" celetuk bu selena yang mendapat balasan tawa seisi kelas
dan muka dua langsung ilfeel.

gue langsung diem, yah sunat lagi sunat lagi. sunatkan sakit banget macam digigit komodo.

-

"tin ayo jajan" ajak louis yang berdiri dibelakangku
"iya ayo, jangan lemot" kata damian saat pas istirahat
"lo duluan deh" kataku sambil fokus di buku. Alibi.
"eh tumben lu rajin ?" ejek louis dibelakangku
"gue rajin salah, gue nakal salah. ampuni hambamu bernama martin garrix ini yalord" kataku dramatis
"pala lu martin gerik" kata damian sambil menyelentik telingaku dan langsung pergi

hehhe gapapa sakit yang penting dia pergi, gue bisa godain si dua

gue berjalan mendekati bangku si dua yang duduk dengan cabe kelas aka si cerel.

"hai du, aku martin" sapaku kearahnya
"eh martin, aku gadisapa juga nih" kata cerel genit
"ih apaansi lo titisan mimper" kataku jijik
"eh hai juga martin" kata dua tersenyum. tapi dia ngelihatin gue kek ilfeel gitu
"kamu kenapa si du ?" tanyaku
"kamu beneran belum sunat ya ?" tanyanya sambil menatapku was was
"hahaha..ka-kamu, percaya sama bu selena ? gu-gue udah lah" sahutku agak gugup
"bo.." kata cerel gue putus
"ohiya rel, lo dicariin si uis, mau diajak kencan" kataku bohong
"eh bang louis ? okedeh, gue duluan ya" katanya centil. dasar bodoh charelle sherk.
"oh..iya hahaha gue percaya" katanya tertawa
"yaudah, mau ke kantin gak du ?" tanyaku grogi
"kamu kenapa sih tin ? kok grogi gitu. iya aku mau, ayo" katanya sambil berdiri
"ah enggak kok, enggak grogi. ayo ke kantin sama aku" kataku sambil berjalan dibelakangnya

Fyuhh untung si dua percaya gue udah sunat. padahal mah belum. bomat ya, yang penting bisa deket sama mae baby hunny sweety mbak dua. -martin

---

YO GUYS GIMANA CERITANYA ? ANEH YA ? ADA MBAK DUA LIPA GUTZ

-need vomments and comments

Martin Mau Sunat [ m.g ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang