Saat gue inget tentang lo, dalam rapuhnya hati, semua kenangan yang kini terkubur oleh rasa sesak gue, di tengah kesepian hati yang berjuang supaya bisa hidup tanpa lo -Nk2017
***
"Good morning, Ca" gumam Nk.
Kemudian Nk bersiap-siap untuk ke sekolah, lalu sarapan bersama Bang Haryo.
"Gue berangkat dulu ya" ucap Nk
"Sama siapa? Ngga mau gue anter?" tanya nya
"Ngga usah, gue udah terbiasa apa-apa sendiri"
"Ngga usah curhat. Udah sana"
Yeh ngusir -Nk
***
"Yuk." ucap Nk
"Kok ngga ceria, ada apa?" tanya Rafly
"Lagi ngga mood."
"Jangan gitu ah, kan ada gue."
"Brisik kan pagi pagi. Tinggal berangkat doang juga." ketus Nk
***
"Nk?" panggil Sierra
"Kak Sierra? Aku sama Rafly cuma berangkat bareng kok ngga lebih. Yaudah aku ke kelas dulu ya." ucap Nk gugup lalu pergi menuju kelas nya.
Rafly yang melihat Nk pergi, ikutan masuk ke dalan kelasnya.
"Fly, tunggu." ucap Sierra
"Apaan lagi?"
"Lo ngga usah menjauh, gue tau caranya mundur."
Jadi ngga enak gue -Rafly
"Nih buat lo." Sierra memberikan sebuah coklat untuk Rafly lalu pergi.
Harusnya lo tau, gue ngga suka coklat -Rafly.
***
Istirahat...
"Bete nih." ucap Nk berharap teman temannya ada yang peka pada kode nya.
"Bukan scanner, ngga bisa baca kode. Langsung to the point aja." sindir Rafly
"Ishh."
"Iya iya, nih buat lo." Rafly memberikan coklat yang Sierra kasih tadi pagi.
Miris -authorcantiks
"Buat gue?" tanya Nk
"Ngga, buat Diva. Nih, Div" Rafly memalingkan wajah nya ke arah Diva.
"Rafly ah!" Nk menyenggol pundak Rafly
"Jangan ngedesah, ntar gue makin naksir" ucap Rafly
Fly, tobat please. Umur ngga ada yang tau loh wkwk.
"Berarti lo suka sama Nk karena desahannya doang dong, Fly?" tanya Amri
KAMU SEDANG MEMBACA
Confused ° mffashar [COMPLETED]
أدب الهواة"Nggak semua hal bisa dideskripsikan dengan kata-kata." [Maaf jika terdapat typo, dikarenakan belum sempat untuk di revisi] ©echandychips, 10 April 2017