56. Bingung.

6.2K 616 166
                                    

Tunggu, ini hanya perasaanku saja atau memang benar kamu yang tidak cinta?

***

"N/k!"

"Iya, kenapa, Jak?" N/k menoleh kearah belakang yang ternyata terdapat Zaki ingin menghampiri N/k

"Gue bakal nerusin sekolah di Malang, tapi sebelum gue pergi dan menetap disana, gue mau ngomong banyak hal sama lo, bisa?" pintanya seolah membuat N/k mengiyakan.

"Yaudah ngomong aja," kini N/k berjalan berdampingan dengan Zaki menuju rumah N/k.

"Maaf pernah nyakitin perasaan lo saat dulu kita pacaran, gue tau itu salah. Gue ngga seharusnya perlakuin cewek gue sendiri kayak gitu. Seandainya lo tau, gue itu peduli dan akan selamanya peduli sama lo."

"Mungkin di hati lo emang udah ngga tersimpan gue, tapi gue mohon jangan anggep gue sebagai masa lalu lo yang kelam. Walaupun lo tau yang indah memang ngga akan pergi dan meninggalkan."

"Please, jaga diri lo baik-baik, N/k. Dapetin cowok yang baik-baik juga buat lo, yang bisa lindungin lo, yang bisa bikin hari-hari lo menyenangkan, yang bisa bikin lo ketawa sampe nangis terharu, meskipun bukan gue orangnya."

"Gue yakin, orang baik bakal dapet yang baik juga." Zaki mengatur nafas nya dan menatap kearah N/k.

"Makasih, Jak. Pernah hadir walaupun sementara. Pernah singgah walaupun pada akhirnya meninggalkan. Sekarang gue tau, jangan pernah terlalu mudah ngasih hati ke orang lain kalo ternyata dia ngga bisa menjaganya." N/k berucap datar, namun hatinya ikut bergetar akibat Zaki.

"Ngga perlu bilang terimakasih. Hm, gue minta satu permohonan lagi ya? Gue minta sekarang pejamin mata lo"

"Buat apa?" tanya N/k heran.

"Lakuin aja dulu."

Dengan sedikit ragu, N/k memejamkan matanya perlahan.

"Jangan ngintip ya." ucap Zaki.

Zaki mendekatkan dirinya kepada tubuh N/k, kini N/k dapat merasakan nafas yang berhembus. N/k dapat merasakan sesuatu yang hangat sedang memeluknya, Zaki. Dia memeluk N/k dengan erat seolah tidak mau melepaskannya. Jantung nya makin memberontak seiringnya Zaki terus bernafas di telinga N/k. Entahlah, dirinya akan memberi kesempatan untuk Zaki memeluknya saat itu.

***

Aku tahu, cinta sepihak itu tidaklah indah.

***

"Sini gue bawain," Rafly menghampiri N/k yang terlihat sedang membawa beberapa plastik dari pasar swalayan dan menaruhnya diatas meja makan di rumah N/k.

"Gue bisa sendiri kok,"

"Jangan keasikan sendiri, nanti lo ngga ada nafsu buat mencintai lagi." ucapnya datar menatap kearah N/k.

"Apaansih?"

"Gue cinta sama lo."

Satu kalimat, dapat merubah segalanya dengan begitu mudah.

"Kapan gue bisa denger itu dari lo sendiri?" sambung Rafly yang terus menatap kearah N/k.

Namun, sama sekali tidak ada jawaban yang terlontar dari bibir N/k.

"Yaudah lupain aja." Rafly mulai menyibukkan diri dengan merapikan makanan dan berbagai bahan pokok lainnya kedalam kulkas lalu membuang plastik ke tempat sampah.

Confused ° mffashar [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang