So sorry for typo everywhereeee!
Sampai hari UAS datang, Aca tidak memberinya kabar sama sekali. Gadis yang baru saja disanjungnya kemarin kini seperti tidak diinginkan kehadirannya hari ini. N/k tidak tahu apa alasan Aca berbuat seperti itu, mereka hanya butuh waktu dan penjelasan.
***
Kasih aku kesempatan untuk dapat mengartikan dan memahami semua maksudmu.
***
"Eh, N/k!" Ray menepuk pundak N/k yang sontak membuat N/k terkejut dan pensil yang sedang N/k genggam kini terjatuh.
"Apaan sih, Ray?!" N/k mengambil pensil nya itu.
"Kok bengong? Pasti tadi ngga bisa ngisi soal nya ya? Makanya ngga usah sok pinter segala ngga mau ikut bikin contekan sama kita-kita." ledek Ray
"Heh!!" N/k berdiri dan menjitak Ray
"Ajaran lo sesat!" N/k kemudian pergi keluar kelas dan duduk di bangku yang ada di lorong.
N/k terus saja mengecek layar handphone nya, berharap suatu notif dari Aca akan muncul, namun ternyata tidak. Hati nya gelisah, Aca membuat N/k kini bingung oleh semua perbuatan Aca kepada dirinya.
Aca lo kenapa sih?! -N/k
Zaki yang melihat N/k sendiri langsung menghampirinya dan duduk disamping N/k. Zaki menanyakan apa N/k tidak apa apa dan N/k hanya menjawab dengan anggukan saja.
"Kalo ada masalah, cerita aja. Jangan biarin orang lain ngga tau keadaan lo yang sebenernya. Ntar ujung-ujungnya malah sakit sendiri, yang nyesek siapa? Lo." ucap Zaki
N/k tetap saja terdiam meski Zaki sudah banyak berbicara.
"Terserah lo lah. Lama-lama orang juga bakal capek kalo peduli nya disia-siain kayak gini. Yaudah ya, mungkin emang kehadiran gue ngga berarti buat lo." Zaki kemudian beranjak dari duduknya dan pergi tanpa sepatah kata apapun lagi.
***
Semua kode mu sulit, aku tidak bisa memecahkannya sendiri. Bisa kah kamu membantuku?
***
Perasaan N/k kini tidak menentu, dia tidak ikut ke kantin dengan teman-temannya, dan ditambah lagi Sierra menghampiri N/k.
"Sorry, gue lagi sibuk kalo lo cuma mau nyari masalah atau mau marah-marah ngga jelas sama gue." ucap N/k.
"Gue ngga akan kayak gini kalo lo nya ngga duluan."
"Emangnya gue ngapain sih? Kalo itu soal Rafly, please deh gue sama sekali ngga pacaran sama dia. Dia emang pernah nembak gue, tapi gue nolak. Karena gue masih sayang Aca. Sampe sekarang, gue sama dia deket karena kita temen, ngga lebih. Lo jangan menilai dengan sepihak aja. Lo juga harus dengerin penjelasan dari gue atau Rafly biar semuanya jelas."
"Tapi lo udah ngehancurin persahabatan kita, (nam)." Sierra mengetuk-ngetuk layar handphone nya.
"Ra, gue sama sekali ngga ada niatan buat ngehancurin. Jahro itu ngga baik buat lo. Dia cuma ngemanfaatin lo, dia cuma mau memperalat lo dengan jelek-jelekkin tentang gue sama Rafly."
Sierra hanya terdiam sebentar, malamunkan perkataan N/k. Dia bingung harus percaya pada siapa, karena kini hanya Jahro yang sedang ia percaya, bukan N/k. Lalu, dia beranjak dari kursi itu dan pergi tanpa berbicara apa-apa lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Confused ° mffashar [COMPLETED]
Fiksi Penggemar"Nggak semua hal bisa dideskripsikan dengan kata-kata." [Maaf jika terdapat typo, dikarenakan belum sempat untuk di revisi] ©echandychips, 10 April 2017