Winwin PoV
Entah mengapa perasaan gue gak karuan. Gue jadi mikirin Ulfa. Gue takut ulfa kenapa napa.
"Eh nak winwin belum tidur?" tanya bunda.
"Belum gantuk bun"
"Oh iya bun. Ulfa kemana yah??" tanya gue.
"Oh tadi katanya mau jenguk temannya dirumah sakit bareng Johny" kata bunda.
Baru selesai bunda ngomong Ulfa ama johny udah datang. Gue kaget liat lengan ulfa di perban. Belum sempat gue ngomong. Johny udah ngomong duluan.
"Winwin gue pengen bicara berdua sama lo" kata Johny.
"Tapi ulfa---"
"Gak pake alasan. Sekarang!" bentak Johny. Gue nurut aja gitu. Gue ngeekor sama johny yang menuju kolam renang.
Johny berdiri di pinggir kolam dan natap gue. Gue natap balik dengan bingung.
"Winwin lo serius sama adek gue" tanya Johny serius.
"Gue serius jon. Masa lo ngak percaya"
"Kalau gitu Gue mau lo balasin dendam gue ke Ten"
Gue kaget dengernya.
"Maksudnya jon?" bingung gue.
"Mungkin ulfa gak bakal ceritain ini ke lo tapi gue gak bisa diam adek gue di giniin. Tadi Ulfa dilukai di RS. Gue yang ada disitu gak bisa apa apa. Gue diam sendiri nyaksiin ulfa di olok olok ama sahabatnya😢 . gue gak pantas jadi abang nya ulfa😢"
"Jonhy lo jangan gomong gitu. Lo sosok abang yang ulfa kagumi"
Johny narik kera baju Gue.
"Lo gak tau sakit yang gue alami" kata Johny.
"Gue tau. Gue bahkan ngerti perasaan lo. Maka dari itu gue bakal balas dendam"
Johny ngelepas gue.
°°°
Gue masuk kekamar Ulfa. Gue duduk di pinggir ranjang dan natap Ulfa.
"Sungguh kamu sosok malaikat ulfa"
Winwin ngelus pala Ulfa. Ulfa udah tidur nyenyap.
"Jika terlalu sakit maka katakanlah. Jangan menyimpannya sayang. Itu membuatku tersakiti juga" winwin natap sedih Ulfa.
"Baiklah aku akan membuat rasa sakit itu kembali kepada orang yang menyakitimu" Tekad gue.
°°°
Hari ini gue bener bener sibuk. Laporan juga proposal datang bersamaan. Mungkin gue bakal jarang ama ulfa. Tapi apa boleh buat.
"Bunda?" panggil gue.
"Hm kenapa Winwin?"
"Maaf yah kalau winwin ngerepotin bunda"
"Ngerepotin gimana?" tanya bunda.
"Kan aku sama Adek aku bisa nginap disini" jawab gue.
"Oh gak papa. Malah bunda suka kok. Bunda jadi tau kamu orangnya kayak gimana hehe" kata bunda.
"Makasih bunda"
"Gimana keadaan papa kamu di Tiongkok?" tanya bunda.
"Baik kok bunda. Papi orangnya mungkin sibuk tapi dia juga bisa jaga diri"
"Kamu udah gak nyalahin diri sendiri lagikan akibat kematian mami kamu" kata Bunda . gue senyum asem gitu.
"Nak, kamu itu tidak salah. Mami kamu ngelakuin itu karena tau kalau kamu itu masih butuh waktu yang panjang untuk mengetahui dunia itu apa"
Gue diam dengerin bunda.
"Bunda juga akan lakuin itu pada anak bunda" kata bunda. Gue natap bunda.
Bunda memeluk gue.
Inikah yang namanya hangat di pelukan Seorang ibu.
"Renjun juga mau di peluk"
Bunda manggil Renjun dan meluk Renjun.
"Taeyong juga mau bunda"
"Yah jadi kangen mama dirumah" kata bang Doyoung turun dari tangga bareng bang Taeyong.
"Bunda juga kan mama kamu duyung"
"Huaa bunda" kata Duyung ikut ikut meluk bunda. Johny diam aja natap kita semua.
Bang jaehyun keluar dari kamarnya. Masang muka jutek
"Minggir lo pada! Itu bunda gue! Bunda~" marah Jaehyun ngeliat kita semua.
Inikah yang namanya keluarga. Gue baru jadi calin tapi udah dapet bahagia. Semoga nanti kalau udah jadi keluarga resmi gue bakal setiap hari sebahagia ini.
Bang Taeyong yang dengernya masang muka lucu
"Bunda gue juga kali Jahe kunyit kencur" ledek bang Taeyong.
Gue ngakak liat muka Bang taeyong😄😅
Nahan sakit - Ulfa
Awas lo pada - Johny
KAMU SEDANG MEMBACA
dicentilin Dosen Pengganti; [WinWin]
Randomgue orangnya pecicilan sama cowok. terkecuali sama Winwin senior polos penganti dosen di jurusan gue. "fa, gue suka lo" "hah?" "gue sayang lo" "..." "will you marry me??" parah! ini bukan nembak tapi ngelamar namanya.