bagian 9

5.3K 184 6
                                    

Ida sudah sah menyandang gelar sebagai sarjana, dan dia juga sudah menyelesaikan wisuda tahfidznya dipondok pesantren Wali songo.
Senyum kebahagiaan tersungging dibibir mungilnya.

"Yarobbana sholli 'ala asyrofil 'alamin
Yarobba bihilalju syamina'salami"
Ida bersolawat dengan suara lirih.

Bruk

"Astagfirulloh,sejak kapan ada tembok ditengah jalan"
Reflek ida beristgfar dan berguman lirih ,ida segera berdiri sambil memijit punggungnya yang terasa berdenyut.

"Maaf mbak saya tak sengaja" suara berat didepan Ida.

"Tidak apa-apa saya juga salah karena tak melihat jalan, maaf saya permisi " Ida segera melesat pergi masuk kedalam terminal. Mencari bus jurusan jombang.

Setelah lulus kuliyah dan selesai
Wisuda tahfidz, Ida diutus pengasuh pondok annur untuk mengabdi beberapa tahun di Annur, Ida tidak bisa mengabdi dipesantren tahfidznya dikarenakan setiap santri yang sudah hatam dan bisa membaca 30juz lancar, maka tak ada alasan untuk tetap tinggal dipesantren tahfidz, sebab quota pesantren sangat terbatas sedangkan peminatnya sangat banyak.

#####

Setelah sampai dipesantren annur, Ida segera sowan kendalem.

"Da piye kabarmu nduk, ibu gak nyangka nek sakiki wes jadi hafidzoh" bunyai masyithoh menggoda Ida.
Ida hanya tersenyum kecil.

"Ojo digoda ae buk, ngku Ida gak kerasan lho" Abah yai ikut menggoda Ida.
Dan ibu nyai pun menanggapi ucapan abah dengan senyuman.

"Piye kabare nduk, mumet gak nek ngrekso hafalane" tanya Abah yai.

"Pangestunipun bah" cicit Ida

"Ngku setiap jum'at semaan 5juz an, cek gak ilang hafalane, arek-arek ngku cek nyemak sopo ngerti ono seng berminat ngapalno" (nanti setiap hari jum'at semaan 5juz (mengaji tidak pake mushaf) dan disemak para santri, biar tidak hilang hafalannya dan siapa tau nanti ada yang berminat untuk menjadi hafidzoh).

"Sekarang istirahatlah , pasti kamu capek" perintah abah yai.

"Inggih bah ,nek ngoten Ida bade minggah" ucap Ida lalu mencium punggung telapak tangan abah dan ibunyai.

"Assalamu'alaikum" Ida mengucapkan salam.

"Wa'alaikum salam"

Ida melangkahkan kakinya keluar dari ndalem.

Bruk

"Astaghfirulloh, sial bener nasibku hari ini" gerutu Ida sambil bediri dan memijit mijit punggungnya.

"Mbak saya minta maaf"
Ida mendongakkan kepalanya, Ida menatap tajam orang yang didepannya, Ida kaget melihat pria didepannya, begitu pula pria itu sangat kaget melihat wajah Ida.

"Hei kamu!!,kamu yang nabrak aku diterminal landung sari tadi kan!!" reflek Ida berteriak.

"Eh, iya maaf banget mbak saya benar-benar tidak sengaja" ucap pria itu dengan suara lirih takut terdengar sampai kendalem.

Ida tidak menghiraukan permintaan maaf pria itu, dia segera melebarkan langkahnya menuju asrama puteri.

#######

"Assalamu'alaikum"
Ida memberi salam.

"Wa'alaikum salam"
Jawaban nyaring dari dalam kamar.

Pintupun terbuka

"Mbak Idaaaaaaaa"
Teriakan serempak dari dalam kamar ndeso, memaksa Ida menutup kedua telinganya.
para penghuni kamar segera menyeret Ida masuk, lalu memeluk Ida.

"Aku ongkep reeek" teriak Ida berusaha melonggarkan pelukan para sahabatnya.

"Ara kok gak kelihatan" ucap Ida.

"Mbak Ara lagi pulkam, dia kan baru saja dilamar gus Farhan" jawab Reni.

"Beneran, kenapa duo kunyuk itu gak pernah cerita" geram Ida,merasa diabaikan sama sahabat baiknya dan saudara tengilnya.

"Mungkin mereka mau bikin kejutan sama mbak Ida" ucap Vina.

"Mungkin juga mereka mau menunggu waktu yang pas untuk cerita sama mbak Ida" lanjut Latif

"Yup, aku akan menunggu kapan mereka akan cerita ke aku"
Ucap Ida.

"Ini oleh-olehnya" Ida menyerahkan kantong plastik besar berisi kripik apel, jajanan khas batu.
Tak menunggu lama para penghuni kamar itu menyerbu kantong plastik itu dan berebut membukanya, Ida tersenyum kecil melihat tingkah teman-temannya, lalu Ida melangkah keluar kamar ndeso menuju kamar mandi, badan Ida terasa lengket sekali.

#####

Nggak jadi tamat wkwwkwk
Tanks buat sarannya.
Rencana awal emang mau digantung ini cerita, biar senasib dengan cintaku yang digantung abang ali ditugu monas, pak ahook eh pak aniis ambilin dong hati Ida ditugu monas hikshiks

Cinta Dipesantren (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang