Chapter 5

3.8K 415 17
                                        

✴✴✴

          Mereka berlima langsung menatap Amanda aneh, ada apa dengannya kenapa dia terlihat marah dan dendam. Kai sendiri hanya menatap Amanda meremehkan, di iringi dengan menyunggingkankan sedikit senyum miringnya. Amanda semakin terbakar saat Kai meremehkannya, hingga dia tidak menyadari mengeluarkan kekuatannya terlalu berlebihan. Sehingga membuat tiga orang disana mundur karena takut, Chanyeol yang menyadari itu mencoba menenangkan Amanda dengan mengalihkan perhatiannya.

"Amanda tenanglah, dia tidak bermaksud untuk itu. Dia hanya ingin menemuiku."
Amanda masih bergeming, dia masih menatap tajam Kai dengan penuh Amarah. Lalu Baekhyun maju mencoba membamtu Chanyeol menenangkan Amanda.

"Hei Amanda lihat aku" Baekhyun mendekatinya dan menyentuh pundaknya, tak di sangka responya di luar dugaan.

"Akh" Baekyhun mengerang kesakitan saat Amanda menghempaskan tubuhnya dengan sebelah tangan begitu mudahnya, kedua sahabatnya langsung menghampiri Baekhyun khawatir dengan keadaannya karena Baekhyun terhempas membentur pohon begitu keras.

"B..Baekhyun" Amanda tersadar saat mendengar erangan kesakitan Baekhyun, dia menghampirinya akan tetapi di tahan oleh Chanyeol.

"Redakan amarahmu baru boleh menghampirinya, kau baru saja menyakitinya" Chanyeol berucap begitu dingin, entahlah tapi Amanda merasa dia melihat Chanyeol begitu khawatir.

"A..aku tidak bermaksud menyakitinya" dia tergagap karena merasa bersalah karena sudah menyakiti Baekhyun.

"Tapi kau sudah menyakitinya.....patron" Kai memandang Amanda menantang, Chanyeol langsung menatap Kai kesal. Dia ini benar- benar tidak tau situasi, Chanyeol langsung menggenggam tangan Amanda untuk menenangkannya.

"Jangan terbawa emosi, kau tidak ingin menyakiti yang lain bukan" Amanda menghembuskan nafasnya mencoba untuk menenangkan dirinya, dia sungguh tidak ingin menyakiti teman barunya. Sudah cukup hanya orang kerajaan yang menjauhinya, dia tidak ingin dijauhi lagi hanya karena dirinya yang hilang kendali. Gaunnya yang berwarna merah pekat itupun berubah warna kembali seperti semula, Chanyeol menghela nafasnya lega.

"Baekhyun-ah maaf, aku tidak bermaksud menyakitimu" dia hampiri Baekhyun yang saat ini tengah duduk di bawah pohon tempat di mana dia terbentur tadi, Baekhyun terlihat sangat kesakitan. Tulang punggungnya pasti ada beberapa yang patah karena dirinya, Baekhyun menatapnya dengan genangan air di matanya karena menahan sakit.

"Tidak apa-apa, aku baik-baik saja." Dia tersenyum agar meyakinkan, walau kenyataannya punggungnya benar-benar sangat sakit. Bahkan Luhan dan Kyungsoo sejak tadi terus membantunnya untuk berdiri, tapi sayangnya gagal karena dirinya tidak sanggup berdiri.

"Jangan memaksakan untuk bangun, sepertinya punggungmu ada yang patah" Chanyeol menghampirinya mencoba untuk memeriksa keadaan punggung Baekhyun, dia menyentuh punggung Baekhyun hanya di bagian yang terbentur.

"Sepertinya punggungmu ada yang patah, mungkin kau tidak akan bisa berjalan untuk sementara waktu. Sampai kita di Forest, di sana ada curer yang bisa menyembuhkanmu" Amanda mengerti maksud Chanyeol, dia bermaksud untuk ikut dengannya ke kerajaan Forest untuk membantu Baekhyun.

"Kau akan ikut kami" dia bertanya hanya untuk meyakinkan.

"Yah, lagi pula jika aku tidak ikut. Siapa yang akan membantunya, sedangkan kalian bertiga bertubuh kecil. Pasti akan sangat kesulitan membantunya" Chanyeol tidak ada maksud untuk menyindir, tapi itu cukup membuat mereka seperti beban yang mengganggu.

Forest Of SecretsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang