Chapter 14

1.9K 269 8
                                    

Beberapa menit berlalu mereka gunakan untuk beristirahat, Kyungsoo, Taehyung, Jungkook, dan Kai tertidur karena lelah. Sedangkan Chanyeol dia tetap berjaga mengawasi, dan Baekhyun terlelap dalam dekapannya. Sebenarnya Chanyeol tengah kelaparan dan ingin mencari makan, tapi melihat Baekhyun yang yang tertidur jadi tidak tega untuk membangunkannya.

Hingga bunyi perut yang sangat keras mengalihkan fokusnya, dia melihat Baekhyun yang bersiap untuk bangun. Baekhyun langsung duduk sambil mengusap perut ratanya, bibirnya mengerucut dengan dahi mengerut kebawah.
"Aku lapar!" gumamnya dengan suara yang terdengar serak, Chanyeol jadi gemas sendiri. Dia mengusal rambut hitam Baekhyun dengan lembut.
"Kau lapar" Baekhyun langsung mengangguk pelan.
"Kalau begitu ayo kita cari makanan" Chanyeol langsung bangun dari duduknya di ikuti Baekhyun, dia tidak ragu untuk menggenggam jemari lentik Baekhyun dan menariknya pergi.

Chanyeol tidak begitu mengkhawatirkan yang lain, karena dia rasa ada Kai dan Jungkook yang berjaga. Chanyeol membawa Baekhyun sedikit berkeliling sambil mencari makanan yang mungkin saja tumbuh, karena Chanyeol yakin akan sangat jarang ada buah tumbuh di hutan hidup seperti ini.
"Chan, Chan...lihat ada buah berry!" terik Baekhyun sambil menunjuk tanaman liar dengan buah kecil yang tumbuh berwarna hitam, karena Chanyeol terlalu lambat merespon Baekhyun langsung menariknya. Dia begitu senang karena melihat buah berwarna hitam itu, ada begitu banyak buah itu tumbuh disekitar mereka. Ada beberapa macam warna sama seperti di dunianya ada biru, merah, dan hitam.

"Ayo kita petik ini untuk kita makan" ujar Baekhyun, dia langsung memetik dengan asal buah Berry itu lalu memasukkannya kedalam saku baju milik Chanyeol yang besar. Chanyeol hanya diam membiarkan Baekhyun memetik buah Berry itu dengan asal dan memasukkannya kedalam kantong bajunya.

Hingga akhirnya dia merasakan sebuah aura kekuatan yang begitu besar di dekatnya, dia memperhatikan sekelilingnya tak ada apapun yang mencurigakan.
"Tidak seharusnya kau memetik buah Berry itu sembarangan" ujar seseorang, Baekhyun langsung merapatkan diri pada tubuh belakang Chanyeol. Seseorang keluar dari sebuah pohon besar di hadapannya, kepalanya terdapat mahkota berhiaskan bunga yang begitu cantik. Wanita itu menggunakan pakaian yang begitu sederhana layaknya seperti peri hutan, wanita itu memiliki senyum yang lembut.

"Siapa kau?" Chanyeol bisa merasakan kekuatan besar dari wanita di hadapannya itu, wanita itu tertawa anggun.
"Bukankah kalian mencariku" Baekhyun menatap wanita itu dalam diam, Chanyeol menariknya agar bisa melindunginya dengan mendekapnya erat.
"Kau kah Dewi Gozd itu?" tanya Chanyeol, wanita itu kembali tertawa.
"Jadi ada apa kalian mencariku?"
"Berikan panah milikmu" ucap Chanyeol langsung, mimik wajah Dewi Gozd itu langsung berubah. Dia terlihat marah lensa matanya berubah menjadi merah muda tanda tengah menahan diri agar tidak meledak karena emosi.
"Apa kalian tahu tentang panah Itu?" Chanyeol terlihat diam saja karena dia memang tidak tahu menahu tentang panah milik Dewi Gozd itu, Baekhyun masih tidak bersuara karena Chanyeol tidak membiarkannya untuk melihat wanita yang tengah berbicara dengan Chanyeol.
"Akan ku beri tahu jika kau tidak mengetahuinya, Death Archery atau Panah Kematian. 1 panah saja sama dengan 1000 panah, bukan hanya itu saja jika kau tau cara penggunaannya maka akan lebih mengerikan dari itu saja. Kau bisa saja menghancurkan setengah pulau dengan 1 panah itu" Dewi Gozd menatap mereka tajam sarat akan peringatan, Chanyeol tentu saja terkejut bukan main. Baekhyun memberontak dalam dekapannya, hingga akhirnya Baekhyun bisa melihat lebih jelas Dewi Gozd itu.

Chanyeol masih memikirkan tentang panah itu, kenapa Sehun menginginkan panah mengerikan itu. Apakah dia berniat untuk menghancurkan sesuatu, tapi apa?. Baekhyun menatap Dewi Gozd dia hendak menghampirinya, Chanyeol menahan lengannya.
"Katakan kenapa kalian mencari panah itu?" Chanyeol menunduk, berfikir haruskah dia mengatakannya.
"Adikku menginginkannya, aku tidak tahu untuk apa. Jika kita tidak mendapatkannya, kerajaan Forest pasti akan dihancurkan olehnya." ujar Chanyeol.
"Jika benar dia menginginkan nya, berarti dia akan melakukan tindak kejahatan"
"Lalu kami harus bagaimana?" akhirnya Baekhyun yang sejak tadi diampun mengeluarkan suaranya, dia cukup bingung dengan situasi sekarang.
"Kita bisa membicarakan ini bersama teman kalian yang lain" Dewi Gozd menyentuh puncak kepala Baekhyun dan seketika cahaya keluar membentuk seperti kunang-kunang menyebar disekeliling Baekhyun, Dewi Gozd tersenyum.
"Panggilah teman kalian yang lain" lalu setelah itu dia menghilang menyebar terbang terbawa angin setelah mengubah dirinya menjadi kelopak bunga mawar merah muda.

✴✴✴


Sehun tengah tertidur diatas kasur mewahnya, di begitu lelap dalam tidurnya. Pintu kamarnya terbuka menampakkan Luhan disana, dia menaiki kasur Sehun dengan perlahan takut mengganggu tidur Sehun. Luhan mengelus rahang tegas Sehun dengan lembut, dia ikut berbaring dengan saling berhadapan.

Aku akan memanfaatkanmu.

Tiba-tiba saja tubuhnya terasa sakit, dia mencoba menahannya. Dia tahu pemilik tubuhnya tengah melawan kendalinya, dia menggeram tertahan. Suaranya mengganggu Sehun yang tengah terlelap itu, Luhan tidak menyadarinya sama sekali.
"Apa yang kau lakukan didalam kamarku?" Sehun menatap tajam Luhan yang kembali tenang, Luhan tersenyum manis dia ingin memberikan kesan yang baik untuk Sehun.
"Aku hanya ingin menemanimu" ujarnya, Sehun tidak memberi respon sedikitpun. Sehun hanya menatap Luhan dalam diam, memperhatikan mata biru Luhan yang mempesona. Tanpa sadar dia mengelus wajah Luhan, hingga dia menekan pelan bibir Luhan. Dia begitu tertarik dengan bibir itu, tapi dia menahannya.
"Kenapa kau sangat cantik" bisiknya yang masih bisa didengar oleh Luhan, Luhan menyentuh lengan Sehun yang masih bertengger di wajahnya.
"Karena aku sudah cantik sejak lahir, bahkan wanita banyak yang iri padaku" Luhan memainkan perannya dengan baik, entah kenapa Sehun jadi terkekeh karena ucapan Luhan.

Terjatuhlah dalam pesonanya, maka aku akan menggunakannya sebagai kelemahanmu.

"Mau berkeliling denganku?" tanya Sehun, dia bangun dari berbaring nya diikuti Luhan.
"Tentu" merekapun berjalan keluar kamar, mereka sempat bertemu Xiumin di koridor kerajaan. Xiumin langsung membungkuk memberi hormat pada kedua tuannya, dia sempat mendengar suara seseorang dalam fikirannya.

Suruh Tema mengawasi kerajaan Forest.

Ya itu adalah Luhan yang berbicara lewat telepati, dia ingin Tema memperhatikan kerajaan Forest. Karena dia merasakan rencana tak terduga dari sana, dia kembali fokus pada perannya sekarang. Dengan inisiatifnya dia menggandeng tangan Sehun, tidak memperdulikan tatapan aneh dari Sehun.

Mereka tengah berada dekat dengan sebuah kolam yang didalamnya terdapat beberapa ikan berwarna, diatasnya ada bunga yang menyerupai bunga lotus hanya bentuknya sedikit berbeda. Luhan merendam kakinya kedalam kolam itu, banyak ikan kecil yang mengerumuni kakinya. Sehun hanya berdiri disampingnya sambil memperhatikan Luhan yang bermain sambil memberi makan ikan-ikan itu.
"Kau menyukainya?" Luhan mendongkak dia tersenyum lebar, sambil mengangguk antusias.
"Mau mencobanya!" Luhan menawarkan makanan ikan padanya, Sehun menggeleng menolak dengan halus.
"Baiklah, jangan merasa bosan ya. Karena kau hanya berdiri saja tanpa melakukan apapun" Luhan langsung merajuk karena Sehun menolak tawarannya.

Mungkin kalian berfikir kalau kerajaan milik Sehun itu terlihat kelam, tidak seluruhnya karena ada sebagian tempat yang dia buat sedemikian rupa. Seperti kolam ikan ini dia sengaja membuat kolam ikan untuk dirinya disaat tengah memikirkan sesuatu, tak ada satu orangpun yang berani ketempat ini. Sehun melarang semua orang untuk mendatanginya, dan untuk pertama kalinya dia membawa orang lain ketempat pribadinya.

.
.
.
.
.
.
.
.
To Be Continue

Terima kasih buat yang udah vote dan komen, saya sangat senang karena da yang menunggu cerita aneh saya. Walau mungkin banyak typo atau sesuatu yang tidak jelas, tapi kalian tetap membacanya. Sekali lagi terima kasih, jika ada yg komen dan tidak saya balas maafkan saya ya. Karena saat ini saya tengah menganggur dan tidak punya uang untuk membeli kuota, sekali nya update saya minta hotspot pada tante saya yang kebetulan tengah main kerumah. Sekali lagi terima kasih semuanya.

Forest Of SecretsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang