lima: enaaaaa

13.1K 530 26
                                    

.

.

.

"Aish... kepalaku benar-benar sakit."


Mingyu terus mengusap kepalanya. Dia berjalan mengekori Wonwoo memasuki rumah besarnya.


"Umma dan appa sedang pergi ke Jepang. Mungkin tak akan pulang sampai bulan depan."


"Wuah, bagus sekali Wonu~. Aku bahkan tak perlu repot-repot mengajakmu ke hotel saat ini. Ahahha..."


.

Plakkk...

.

.

Suara tamparan itu terdengar sangat miris dan menyakitkan. Mingyu mengusap bibirnya yang baru saja ditampar lembut oleh tangan kurus Wonwoo.


"Sekali lagi aku mendengarmu berbicara seperti itu, akan kupastikan kau benar-benar menyesal Kim Mingyu."


"Ish... sama sekali tak bisa diajak bercanda."


Mingyu duduk seenaknya di meja bar yang ada di rumah Wonwoo. Beginilah, dia selalu menyukai rumah sahabat (?) tersayangnya ini. Rumah bergaya Jepang yang bahkan memiliki bar tersendiri. Mingyu sibuk melihat koleksi minuman Appa Jeon.


"Jangan menyentuh atau mengambil apapun. Ke kamarku saja." Wonwoo menyeret Mingyu untuk turun dari atas meja bar itu. "Bukankah kau takut pada appaku?"


"Yah... hanya melihat saja, pelit sekali."

.

Cklek...

.

Mingyu tersenyum senang saat pintu bercat hitam itu terbuka, ia langsung berlari dan menjatuhkan tubuhnya di kasur nyaman nan lebar itu.


"Wuah... rasanya aku capek sekali. Bahkan semalam aku tak bisa tidur. Ugh.... aku menginap ya."


"Kau pikir salah siapa tak bisa tidur."


"Tentu saja salahmu, Wonu~."


"Kenapa aku? Aku bahkan tidak melakukan apapun dan menggodamu."

NSFC (Not Suitable For Children)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang