Chap 2-2 tahun kemudian

48 9 5
                                    

Hai!! Kali ini author bakal lanjutin cerita chap selanjutnya... tinggalkan jejak membaca kalian dengan vote atau coment... SELAMAT MEMBACA!!
( Nb : readers bisa menggulirkan halaman ini dengan menekan tombol volume untuk meperkeras/ memperkecil suara. Kansahamida)

PLAK..

Bunyi tamparan itu terdengar menggema di sebuah rumah sederhana.

"Dasar anak bodoh! MANA JANJIMU?!?! Kembalikan uangku itu SE...CE...PAT...NYA!!" ucap big bossy ketus

"Ta... tapi a... ak..aku..." belum selesai gadis itu mengucapkan kata-kata itu, Big Bossy menamparnya sekali lagi. Bahkan lebih keras.

PLAK.....

"Dasar anak tidak berguna! Kau pikir aku akan memberimu belas kasihan setelah nenekmu itu mati? Dengan semua hutang yang belum dilunasinya!!! HAH!! JAWAB AKU!!!" kata Big Bossy itu dengan nada tinggi.

Mendengar kata 'nenek', gadis itu lalu menangis tersedu-sedu, terisak dengan keras. Gadis itu berusaha menghentikan tangis dan isakannya, tetapi tak mampu untuk melakukannya.

Semakin ia mencoba untuk berhenti menangis, semakin sesak dadanya. Cairan bening terus menerus keluar dari mata sendunya,mengalir deras melalui pipinya yang bengkak akibat tamparan Big Bossy itu.

Tangis dan isakannya semakin kencang yang membuat semua orang yang ada didaerah itu menghampiri rumah itu dan mulai berbisik-bisik.

Big Bossy yang mulai risih dengan tatapan sinis semua orang langsung membuka mulut...

"HAH!! Baiklah kalau begitu!! Aku memberimu waktu 3 hari! Ingat! Hanya 3 hari untuk membayar hutang nenek tua itu! Ingat itu! Jika kau tidak membayarnya tepat saat aku datang, lihat saja apa yang akan kulakukan padamu!!"

Big Bossy lalu pergi meninggalkan gadis malang yang masih menangis itu. Orang-orang mulai meninggalkannya dan menjalankan aktivitas mereka seperti biasa.

Gadis itu masih menangis di posisi nya. Gadis itu harus menahan rasa sakit yang telah diampu di pundaknya selama 2 tahun terakhir ini akibat rahasia neneknya yang disimpan dari dirinya. Rasa sedih menjalar di hatinya yang meninggal akibat kanker hati stadium empat yang baru diketahui gadis itu saat detik-detik terakhir sebelum neneknya meninggalkannya sebatang kara di dunia yang kejam ini.

Belum selesai dengan kesedihan karena kepergian neneknya itu, ia bertemu dengan Gong Hyo Sup atau sering disebut Big Bossy itu. Big Bossy itu mengatakan bahwa neneknya masih mempunyai hutang kepada Big Bossy. Gadis itu sangat sedih dan tertekan.

Tapi dibalik semua itu, gadis itu mempunyai seorang sahabat yang mau mengerti keadaannya. Nama sahabat gadis itu adalah Pang Li Mei.

Pang Li Mei juga senasib dengannya. Ia menjadi seorang yatim piatu saat SMP kelas 3 yang lalu, karena orang tuanya mengalami kecelakaan pesawat saat perjalanan bisnis dari Seoul ke China.

Tetapi Pang Li Mei lebih beruntung karena ia masih mempunyai seorang nenek yang amat baik. Terlebih lagi ia termasuk keluarga yang berkecukupan karena papa dan mamanya mempunyai perusahaan komputer yang cukup terkenal di Seoul.

Terkadang gadis itu merasa iri kepada sahabatnya Pang Li Mei, tetapi gadis itu selalu mengurung niat buruknya itu mengingat sahabatnya Pang Li Mei selalu membantunya dalam berbagai hal. Ia bahkan mau membantunya dalam membayar hutangnya sebesar *₩4.950.000.
(*Nb : kalo di bikin ke rupiah mungkin kurang lebih Rp 59.400.000)

Itu bahkan jumlah yang cukup besar, tidak bahkan itu jumlah yang amat besar. Gadis itu bahkan berfikir bahwa membayar hutang itu amatlah mustahil dengan kerja part time nya, tidak mungkin dia akan mengumpulkan uang sebanyak itu. Terlebih lagi belum dengan pendidikannya, kehidupan sehari-harinya, kebutuhannya, dan masih banyak lainnya.

Dari hasil part timenya itu hanya menghasilkan ₩20.000 per hari. Ia hanya mempunyai uang ₩200.000.

Ia merasa putus saja. Gadis itu pasrah dan tiba-tiba ide gila muncul dari benaknya.

"Aku akan menyusul nenek!!" Teriak gadis itu.
Ia menuju meja belajarnya yang terletak di ruang tamu dan mengambil sebuah cutter. Ia menutup matanya rapat-rapat, mendekatkan cutter itu ke lehernya, dan berencana akan menggeseknya tepat di urat nadi di lehernya.

"Ya!!! Aku akan bunuh diri!!! Nenek tunggu aku!" Teriaknya kencang sambil terisak.

KLANG...

Pintu rumah gadis itu terbuka. Gadis itu melihatnya, menangis diam  melihat sosok seseorang yang tidak asing untuknya. Itu sahabatnya Pang Li Mei.







Gimana?? Feelnya dapet? Kurang apa? Mudah dipahami? Atau enggak? Jangan lupa commentnya untuk memberi pencerahan pada author amatir ini.
Chap 3- Berubah Pikiran.
~Salam mich_iv_6431~

Tanggal up :
Senin, 1 Mei 2017

STRANGE WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang