Chap 6- Do not open this book

16 4 1
                                    

Read and vote. Moga-moga kalian suka.
--●mich_iv_6431●--

Deg...deg...deg...
Bunyi degub jantungku terasa begitu cepat saat gadis pirang itu mulai menarik kacamataku.
Menarik secara perlahan membuatku merinding habis-habisan. Aku mulai berfikir, seandainya tadi aku menuruti perkataan manajer itu, mungkin aku tak akan berakhir seperti ini.

Sedikit lagi.... sedikit lagi.... dan kacamata yang kugunakan.... sudah benar-benar tanggal dari wajahku ini. Gadis pirang itu melepas kacamata yang kugunakan.
"Sang Hoon oppa!! Benar kan ini kamu!! Aaaa!!!" Teriak gadis pirang itu.
Semua gadis yang ada disitu langsung melirik dan mendekatiku. Aku hanya tersenyum kecut melihat semua itu dan...
"Sang Hoon oppa!! Saranghe!!! Aku Jung Hye Ri!!" Kata gadis berambut pirang itu sambil mengulurkan tangannya.
Karena terdesak, aku terpaksa menjabat tangannya dan tersenyum kecut lalu berkata, "Hai Hye Ri.."
Spontan gadis pirang itu berteriak bangga dan bahagia. Karena iri, semua gadis-gadis yang ada disitu langsung mengulurkan tangan mereka secara berdesak-desak. Tak hanya mereka, tetapi aku juga menjadi terdesak akibat ulah mereka. Dengan cepat, aku mencoba meloloskan diri dari desakan mereka. Tapi hal itu percuma. Mereka menarik lenganku dan memaksaku untuk berdiri. Alhasil,  buku di tanganku itu tergelincir dan jatuh di tempat itu. Saat hendak mengambilnya, lenganku terus digeret dan digenggam dengan sangat kuat. Mereka membawaku pergi dari tempat duduk itu. Aku memberontak,tetapi tetap saja tidak bisa. Mereka terus menarik lenganku dan terus menggeretku menjauhi tempat itu.

★Flash back end ★

Author POV

Lee Sang Hoon terus menerus mencari buku itu.

"Huft... melelahkan sekali... akhirnya setelah setengah jam ditahan oleh mereka, akhirnya aku bisa lolos dari jeratan maut mereka." Kata Lee Sang Hoon membenarkan letak maskernya.
Kali ini ia menggunakan masker,kacamata, dan juga swater hoodienya untuk menutupi identitasnya. Ia tidak bisa kembali ke hotel itu sekarang karena ia harus mencari buku misterius itu.

"Di mana buku itu berada?" Tanya Lee Sang Hoon menyusuri jalan yang ia lewati.

"Oh, tempat duduk itu!!... iya!! Pasti disana!!" Kata Lee Sang Hoon berlari kecil menuju tempat duduk itu.

Akan tetapi saat sedang berlari, manajer Lee Sang Hoon meneleponnya. Ia terpaksa berhenti sejenak dan menjawab telepon itu.

"Aish!! Apa sih?? Ini lagi sibuk!!" Kata Lee Sang Hoon sambil berjalan menyusuri jalan menuju  tempat duduk itu.

"Oi! LEE SANG HOON!!! dimana kamu!! Sebentar lagi sudah jam 12 siang!! Kita harus kesana sekarang!!" Kata manajer Lee Sang Hoon dengan nada suara membentak yang membuat Lee Sang Hoon harus menjauhkan telepon itu dari telinganya.

Nging.... suara dengingan terdengar jelas di telinga Lee Sang Hoon.

" oh... maaf aku tidak memperhatikan jam.... soalnya aku tadi... tadi...hah... lupakan.." kata Lee Sang Hoon frustasi.

"Tadi? Tadi? Tadi apa?" Kata manajer Lee Sang Hoon penasaran.

"Tadi.. tadi....... aku dikejar dan dikeroyok sama fans-fansku. Aku terpaksa diseret mereka ke tempat asing." Jawab Lee Sang Hoon panjang lebar sambil terus berjalan.

"Apa?? Diseret?? Bwahahahahhahahahhahahhahahahahaha!!!" Tawa manajer Lee Sang Hoon meledak.

"Oi... orang lagi sengsara malah ketawa!!" Kata Lee Sang Hoon kesal.

"Bwahahaha... habisnya lucu.... serasa jadi tukang sayur tuh!" Kata manajer Lee Sang Hoon menahan tawa.

"Hah? Tukang sayur? Kok? Kok bisa?" Tanya Lee Sang Hoon penasaran.

"Kan kalau tukang sayur selalu dikerubungin sama ibu-ibu kalau masih pagi kan??? Bwahahaha..." tawa manajer Lee Sang Hoon tertawa.

Tut... tut... tut....

"Loh... *Yobosseo??yobosseo?? Aish... malah dimatiin" kata manajer Lee Sang Hoon geram.
(*Nb : hallo)

Kini muka Lee Sang Hoon memerah. Ia sedang kesal akibat ketidak seriusan sang manajer. Ia berjalan dengan tergesa-gesa sambil menghentakkan kakinya ke tanah beraspal itu. Berharap rasa kesalnya bisa menghilang sekejap seperti abu yang tertiup angin. Dan... sampailah ia di dekat tempat duduk itu.

Tempat duduk itu kini diisi dengan 2 orang perempuan. Lee Sang Hoon melihat dari kejauhan. Jantungnya berdegup dengan kencang saat melihat seorang gadis bak seorang model dengan rambut bergelombang sebahu, bibir mungil kecil berwarna merah, tubuh langsing, dan yang terpenting...... ia sedang membawa.... buku itu.
Lee Sang Hoon menatap buku itu lekat-lekat untuk memastikan apakah buku itu, benar miliknya. Dan lebih mengejutkan lagi... ia akan membuka buku itu.

"Oh tidak ini bencana!!" pekik Lee Sang Hoon dalam hati.
Lee Sang Hoon hendak berlari ke arah gadis itu dan menghentikannya membuka buku itu. Tapi sepertinya tidak sempat. Buku itu hampir terbuka hingga....

"Jangan buka buku itu!!!" Teriak Lee Sang Hoon menggema di sekitar taman kota yang menjadi hening akibat tindakannya itu. Semua orang menatapnya dan gadis-gadis itu lagi menghampiri Lee Sang Hoon.

Hai!! Welcome back!! Gimana ceritanya? Feelnya dapet? Kurang berasa? Atau apa..?? Oke chapter kali ini cukup sampai disini dulu ya... jangan lupa untuk terus comment and vote... 사랑헤(saranghe!!)

STRANGE WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang