Chap-4 Who Are You

22 7 1
                                    

( Nb : readers bisa menggulirkan halaman ini dengan menekan tombol volume untuk meperkeras/ memperkecil suara. Kansahamida)


Mereka bersama berjalan menuju sebuah kedai es krim yang terletak di taman kota.

"Eonni!! Ada kabar bagus loh!! Dengar-dengar, Lee Sang Hoon akan menggelar konser perdananya di kota ini. Apalagi pas banget sama ulang tahunnya. Tanggal 9 Maret!!! Harga tiketnya juga lebih murah dari yang kubayangkan!! Cuma *₩200.000/orangnya!! Kita harus kesana!!" Kata Pang Li Mei sangat antusias.
(*Nb : Kurang lebihnya Rp2.400.000)

"Hahaha... cuma... cuma ₩ 200.000 hah... itu pemborosan namanya!" Sergah Jung Yong Jin sambil tertawa hambar karena kesal. Ia tidak mengira bahwa sahabatnya akan melakukan pemborosan.

"Emh... eonni... aku tidak peduli! Dia itu UL.TI.MA.TE. Biasku!! Jadi HARUS kesana!!ya... boleh ya..." kata Pang Li Mei sambil tersenyum inut dan manis menunjukkan deretan giginya yang rapi dan putih.

Karena gemas, Jung Yong Jin langsung menangkup kedua pipi Pang Li Mei.

"Gemes!!" Kata Jung Yong Jin.

Mereka menjadi berjalan menyamping karena Jung Yong Jin tidak mau melepaskan tangkupan tangannya pada pipi Pang Li Mei. Dan tidak terasa, mereka telah mencapai kedai es krim di taman kota itu.

" eonni!! Kita sudah sampai di kedai es krim!! Lepaskan aku... " kata Pang Li Mei akhirnya.

Mendengar hal itu,Jung Yong Jin melepaskan tangkupan tangannya dan tersenyum.

" ayo antri!! Aku sudah tidak tahan untuk memakan lahap es krim dingin nan manis!!" Sahut Pang Li Mei sastrawan sambil menarik lengan Jung Yong Jin. Alhasil Jung Yong Jin harus berlari kecil untuk menyamai langkah Pang Li Mei.
Setibanya mereka berdua di kedai kafe itu, mereka mengantri.

"Huh... untungnya antreannya tidak panjang ya!" Kata Pang Li Mei senang.

Pernyataan itu hanya ditanggapi dengan senyuman dan anggukan kecil Jung Yong Jin.
Orang didepan mereka sudah mendapatkan es krimnya. Kini giliran mereka untuk memesan es krim itu.

"*Ahjussi, tolong es krim coklatnya satu dan es krim strawberrynya satu" kata Pang Li Mei sambil menunjukkan senyum imutnya.
(*Nb : tuan/paman)

"Ini es krimnya" kata ahjussi itu.

"Berapa harganya?" Tanya Pang Li Mei sambil menyodorkan es krim strawberry ke Jung Yong Jin.

"Selamat!! Kalian adalah pengunjung ke seratus di kedai pada hari ini. Jadi es krim ini gratis. Selamat menikmati!!" Kata ahjussi itu.

"*jinja??Kansahamida ahjussi!!" Teriak Pang Li Mei bahagia.
(*Nb : benarkah? Terimakasih paman!!)

Mereka pun mulai memakan es krim mereka.

Mereka berjalan menyusuri jalan setapak berdampingan dengan sangat akrab dan saling bercanda gurau.

"Eonni.... kita duduk disana yuk...." kata Pang Li Mei yang dibalas senyuman serta anggukan kecil dari Jung Yong Jin.

Mereka berdua duduk di sebuah kursi memanjang dengan pemandangan natural dan diteduhi oleh pohon besar yang rindang.

Saat hendak duduk, Jung Yong Jin menemukan sebuah buku yang menurutnya sangat bagus.

"Buku siapa ini? Buku ini sangat bagus. .. ukirannya.... menarik... warnanya bagus..." kata Jung Yong Jin kagum dan memandanginya.

"Entahlah...." kata Pang Li Mei acuh sambil memakan es krimnya. 

"Hmm.... buku ini.... amat menarik" kata Jung Yong Jin.

"Ya... lumayan bagus sih... hmmmm...... es krimnya enak" jawab Jung Yong Jin menjilat es krimnya.

Mata Jung Yong Jin menyipit ke arah Pang Li Mei dan tersenyum kecut. Kemudian ia melihat balik ke buku itu lagi.

Sudah 5 menit berlalu sejak mereka duduk disitu. Kini es krim Pang Li Mei sudah habis, dan es krim Jung Yong Jin mulai meleleh. Spontan Pang Li Mei terkejut dan menyadarkan Jung Yong Jin.

"Jung Yong Jin eonni... Ya!!! Jung Yong Jin! Es krimmu menetes di bajumu!!" Kata Pang Li Mei.

Spontan Jung Yong Jin yang kaget langsung menjilat es krimnya itu dan berkata,   
" kansahamida!!".

Keheningan mencengkam mereka berdua. Menerkam bagai harimau kelaparan.

"Ehm.... enaknya kubuka atau...... tidak?" Kata Jung Yong Jin memecah keheningan dan menggantungkan kata-katanya yang terakhir.
Rasa ingin tahu yang mendalam membuatnya ingin sekali membuka lembaran pertama buku itu.  Hanya satu lembar.

"Terserah.... lagipula aku juga ingin tahu apa isinya. .." kata Pang Li Mei mulai penasaran.

"Hmmm...." sahut Jung Yong Jin mulai berpikir.

Dan keputusannya adalah membuka buku itu. Sedikit demi sedikit buku itu terbuka dan memancarkan cahaya terang. Hampir terbuka hingga terdengar suara teriakan.....

"JANGAN BUKA BUKU ITU!!!!"






Hai... author back... gimana ceritanya? Put... sorry gak bisa up jam 7... jeongmal mianhe!!! T_T. Btw gimana ceritanya? Kurang apa? Comment and vote ya...   saranghe!!

STRANGE WORLDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang