Tapi tak apa, karena aku bisa mengatasinya sejauh ini.
Walau melihatmu bahagia bersamanya, bagai duri dalam nasi.
Aku turut bahagia, sekaligus terluka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Terlupakan
PoetryDalam sajak, aku menyelinapkan doaku. Dalam sajak, aku memelukmu. Ketika mulut kaku membisu Ketika hati tulus diduga palsu Di tubuh puisi aku merindu Di tubuh puisi aku mengenangmu
Ocho
Tapi tak apa, karena aku bisa mengatasinya sejauh ini.
Walau melihatmu bahagia bersamanya, bagai duri dalam nasi.
Aku turut bahagia, sekaligus terluka.