part 2 [Berfikir bahwa...]

40 1 0
                                    

----SKIP----

Author pov

Sekarang jam 4:40 pagi, adinda dibangunkan oleh mamahnya untuk shalat dan mandi. Sekarang dia tidak langsung berangkat menuju sekolah melainkan ke lapangan golf di daerah nya. Adinda berangkat ke sana dengan di antar oleh ayahnya menggunakan mobil Karna kebetulan ayahnya juga ingin pergi searah dengannya.
"Yah yah stop di sini aja itu temen dinda udah ada" ucap Dinda kepada ayahnya.
"Oke siap!" Kata ayahnya "kamu udah di kasih uang jajan sama mamah mu?" Lanjut ayah Dinda.
"Sudah yah " ucap Dinda sambil menunjukkannya.
"Ya udah deh nih ayah tambah lagi" ucap ayahnya sambil memberikan uang lima puluh ribu 1 lembar kepada dinda.
"Makasihh yah" ucapnya sambil menyalami ayahnya.

Adinda pov

"Ternyata sudah banyak yang datang"batinku.
"Dinda disini" ucap dea sambil melambaikan tanganya.
"Iya" ucapku sambil tersenyum kepada nya.
"Dey lu dari tadi?"tanya ku kepada dia sambil memukul tangannya cukup keras.haha.
"Iya gua dateng dari jam setengah 7an."ucapnya sambil merasa lelah atas apa yang ditunggu nya.
"Haha.orang suruh nya juga jam 7 harus kumpul.rajin amat dah"
Yap sekarang sudah menunjukkan pukul 7.15 tapi teman-teman sekelasku belum juga datang. Yang baru datang hanya aku,dea,nabila,cantika,arum,dan indah.
"Dey liat tuh siapa yang lewat!"ucap ku sambil menyenggol tangannnya.wkwk.
"Shuuuutt. Dinda gua malu ih" ucapnya dengan pelan.
"Eh orangnya nengok tuuuh " ucap ku sambil menunjuk nya
"Hai Mike ada yang mau kenalan tuh!" Lanjutku sambil menarik tangan Dea dengan Mike untuk bersalaman.
"Dea" ucap dia sambil menerima jabat tangannya Mike.
"Mike" ucap mike sambil tersenyum.
"Mike buruan sini" panggil temannya untuk segera ke sana.
"Gua duluan ya" ucap dia sambil melambaikan tangan.
" yoo" ucapku sambil dan tersenyum,tapi manusia di sebelah ku sedang merasa deg-deg an mungkin.
"Wooy " ucapku sambil memukul tangannya tapi kali ini tidak keras.kasian ku melihatnya.
"Eh" ucapnya kaget."wohooo,Dinda akhirnya gua bisa kenalan.makasiih banget ya pokoknya kalau gua bisa dekat sama dia gua bakal traktir deh" ucap dia sambil tertawa bahagia.
"Haha siapa dulu.siap gua bakal kenyang aja nih.kapan traktiranya?sekarang ya?" Ucap aku sambil ikut tertawa juga.
"Oke gapapa deh sekarang juga tapi abis nyampe sekolah yak" ucapnya padahal kan kalau udah dia dekat sama si Mike. Tapi ya sudah lah dia lagi seneng.
"Oh Iya dey lu liat daffa ga?" Ucapku ke dea dengan nada rendah.
"Ga deh keknya dia tugas di sekolah" ucapnya sambil masih dengan keadaan tertawa.
--SKIP----
selanjutnya kami sudah berada di sekolah tersayang kita. Kami parade cukup jauh dan melelahkan. Tapi ketika aku sudah melewati gerbang sekolah mata ku mencari daffa,ya daffa namanya. Daffa adalah orang yang ku kagumi. Entah dari mana nya aku mengaguminya. Dan ternyata orang yang ku cari ada,ya ternyata dia sedang menyambut kami yang parade. Tapi anehnya sekarang dia tidak tersenyum kepadaku meski dia sudah tau bahwa aku ada.
"Dey" panggil ku ke dea.
"Heet" jawab dea dengan agak berlogat.
"Dia kok gak senyum ke gua siii."kataku lirih. Sambil melihat ke arah daffa lagi.
"Mungkin dia gak liat lu kali."kata dea sambil melihat ke arah daffa.
"Iya sekarang ngaak tapi pas tadi dia ngeliat gua deeey" kataku sesal.
"Ya udah gak usah dipikirin. Mungkin dia lagi puasa senyum."
Kata dia sambil mengelus punggungku.
"Iya juga sih. Mungkin aja gua yang terlalu baper." Kata ku sambil sedikit tersenyum."abis ini kita ke mana? "Lanjutku.
"Hmm... kayaknya kita ke lapangan upacara deh."jawab dia sambil melirik mata nya tapi bukan ke gua tapi ke si Mike. Karna si mike sudah dulu an sampai dan mungkin dia ingin pergi kemana jadi dia melewati kita,lebih tepatnya melewati dea. Apa mungkin dia ingin modus ke dea? Hahaha gak papa deng.
"Mike" panggil ku ketika dia melewati kami.
"Ya?kenapa din?" Jawabnya dan memberhentikan langkahnya.
"Mau kemana?"tanyaku. Ya mungkin pertanyaan ku tidak terlalu penting tapi intinya aku lakuin ini untuk sahabat.yayaya.
"Ngaaa gua mau ke depan aja."katanya kelihatan salting di dekat dea,ya siapa lagi kalau bukan dia.huh.
"Ke depan apa kedepaan "
ledekku sambil menengokkan kepala ku ke arah dea.
"Apaan sih din." Ucap dia sambil memukul pundakku."ah iya gua duluan ya"  lanjutnya sambil ingin persiapan lari.
"huh sudah ku duga.
Mungkin setelah ini akan ada satu orang yang akan memukulku dan mencaci. Dalam hitungan 1-2...dan "batinku.
"Dinnn apaan sih kan gua malu jadinyaa.huhu. tapi kenapa ya dia ganteng banget."ucap dia sambil memukulku. Aku hanya menjawab dengan senyuman.
Setelah kita sampai di lapangan aku dan dia sekarang sedang berjalan di koridor dan berhenti untuk melihat penampilan menyanyi dari sekolah kita. Tapi tidak lama kemudian, ya aku mendengar suaranya dan dia adalah daffa.
"Wey kalian mau ke mana?"
Katanya. Teman nya hanya menunjukkan jarinya ke arah lapangan bola voli.
"Hah. Dia berada di belakang gua sekarang. Apa yang harus gua lakuin?" Batin ku.
"Shuut Dinda liat siapa tuh yang di belakang lu!" Kata dea dengan nada pelan.
"Iya gua udah tau dey" kataku dengan nada pelan.karena dia hanya berada beberapa senti dengan posisi ku sekarang.
"Coba deh din. Lu liat ke belakang dulu dah" ucap dea sambil tangannya menengokkan kepala ku ke arah belakanga 'aduh ni orang ya udah tau gua gamau liat'gumam ku.
Dahsyat ternyata kali ini dia senyum.
"Ciee,Dinda disenyumiiin "ledeknya. Aku hanya membalas nya dengan senyum 'hahahah din sekarang lu harus rasanya malu di depan doi lu' batin dea.
Apa kalian tahu bahwa aku tidak membalasnya dengan senyum. Apa yang aku lakukan?ya seperti biasa aku menengok kebelakang lalu giliran mataku yang bermain untuk melihat kearah yang berbeda.

Author pov

Mungkin hari ini adalah hari dimana dia merasakan kesenangan meskipun dia tetap was-was terhadap doi nya itu. Karena Adinda tahu bahwa doi nya sudah mempunyai pacar. Ya pacar. Mungkin seorang Adinda sudah terbiasa melihat doi nya itu ngobrol sama pacarnya. Dia hanya membatin 'so bad' hanya itu yang bisa ia katakan dalam hatinya yang paling dalam. Dan kini Adinda dan sahabatnya itu sedang melihat perform dari para peserta yang mengikuti lomba menyanyi tapi hanya khusus untuk SMA. Dan pada saat itu ada satu orang peserta yang melantunkan lagu Dia dari Anji ,dan pada saat itu daffa ingin membuang sampah dan kebetulan Adinda dan sahabatnya itu tidak berada jauh dari tempat sampah itu.pada saat daffa buang sampahnya dan ketika peserta nyanyi tsb menyanyi 'ku cinta dia'
Dan secara spontan sahabat ku juga menyanyi lagu itu  dengan nada yang di tekan.
'Apaan sih ni orang 'batin Adinda dalam hati.
"Din"panggil sahabatnya itu kepada adinda dengan agak mengeraskan suaranya.
"Apa Dey?" tanya adinda kepada sahabatnya itu.
"Gua balik duluan yak,bilangin ke si cantika mau pulang ga?"uapnya ke adinda. Padahal pada sat itu acara belum selesai karena masih ada perform dari grup band dari jakarta.
"Cantika,kata si dea juga mau pulang ga?"tanya adinda kepada temannya itu.
"Bilangin ke si dea gua mau disini dulu soalnya dirumah guanya ga ada orang. Suruh pulang duluan aja"ucap temannya itu. Dan adinda hanya mengangguk kan kepala nya saja dan langsung membalik badannya kebelakang lagi dan memberi tahu dea."Dey kata si cantika duluan aja,dirumahnya sepi."ucap Adinda kepada sahabatnya itu. Dea hanya mengnggukkan kepalanya
"Gua duluan ya din!daah" ucap Dea kepada Adinda.
"Daaah. Awas ati-ati takut ada yang modus in"ledek adinda kepada sahabatnya itu dan kebetulan ketika adinda berbicara itu ada doi dea.
Dan pipi sahabatnya itu langsung bersemu dan sang doi dea juga salah tingkah.
"Ekhhmm.."adinda berpura-pura batuk untuk memecahkan kesunyian.
Dan sahabat adinda tersebut berpamitan satu kali lagi,dan langsung berjalan dengan langkah yang cepat.
Kira-kira Adinda pulang sampai acara itu selesai. Tapi ada menghambat nya dia pulang,karena sedari tadi hujan deras. Tapi ternyata pada hari ini Adinda tidak membawa payung. Dan apa yang akan di lakukan Adinda?

Nexxt episode
Secepatnya daaahhhh.....








Yup guys jadi segini dulu part nya dan ini dia puisi untuk kalian buatan kuuu. Soooo happy

Maafkan aku karena aku terlalu benci dengan keberadaanmu

Benci karena keberadaanmu yang selalu membuatku terpaku

Terpaku karena teduh nya matamu

Dan senyumanmu yang begitu indah

Apa kau sampai hati membuat diriku beku

Beku saat kau melewatiku

Melewatiku dengan senyumanmu yang manis

Aku tidak pernah ingin membalas senyum mu

Maafkan aku,karena diriku sangat munafik

Untuk membalas karena aku berfikir

Berfikir bahwa kau sudah memiliki kekasih

Ya sekian dari aku.
Jangan lupa untuk vote dan komentar dan juga tambahkan karya ku ke reading list kalian ya.supaya aku tambah semangat buatnya👌😘💘dan maafkan author bila ada yang Typo 👍

perempuan roman picisanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang