part 3 [kejadian sebenarnya ]

36 1 0
                                    

Adinda memaksakan dirinya untuk pulang,dan akhirnya dia memutuskan untuk pulang. Tapi setelah dia sampai di depan gerbang tiba-tiba ada yang memayungi adinda. Tapi adinda tidak tahu yang memayungi dia.
Orang yang memayungi adinda itu memakai hodie dan orang itu menutup kepalanya. Tapi pandangan adinda kali ini kabur dan tak lama kemudian dia pingsan.
"Dindaa " ucap seseorang sambil mengoleskan minyak kayu putih di kening adinda. Dan ada juga satu orang yang membersihkan luka adinda.
Dan adinda secara perlahan membuka matanya.
Pandangan adinda sekarang sudah tidak kabur lagi.
"Aduh" ucapnya sambil membangunkan badannya.
"Mah kok Dinda ada di rumah sakit?"

Kejadian sebenar nya...
"Daaah arum"ucap adinda sambil melambaikan tangannya. Setelah itu adinda menuju kelasnya yang berada di lantai dua.
Setelah adinda mengambil payungnya di loker karena dia tidak akan bisa pulang kalau dia tidak mengambil payungnya itu.
Setelah selesai mengunci lokernya.
Adinda keluar kelas dan menuruni tangga tapi ketika dia sedang menuruni tangga . pandangannya kabur dan saat itu dia pingsan. Untung saja dia masih terselamat kan karena ada yang menolongnya. Tuhan masih menolong gadis itu. Dan ya daffa ternyata habis dari kelasnya untuk mengambil tas dan ketika dia ingin menuruni tangga dia melihat seseorang. Tapi dia tidak tahu siapa itu. Dia akhirnya menuruni tangga dengan cepat. Dan ternyata itu adalah adinda,perempuan yang selalu ia senyumi tapi perempuan itu tidak pernah membalasnya.
"Apa yang gua lakuin sekarang?"tanya nya kepada dirinya sendiri.
"Oke sekarang yang gua lakuin lari dan panggil guru yang masih ada di sekolah"ucapnya. Dan ketika di berdiri kebetulan ada guru yaitu pak bagas.
"Pak pak cepat ke sini pak ada yang jatuh"  ucap daffa sambil berteriak. Lalu guru yang di panggil daffa itu menuju tempat kejadian dan pak bagas langsung membawa adinda ke mobilnya dan membawa adinda ke rumah sakit dekat sekolah.
"Daffa"panggil pak bagas.
"Iya pak "  jawab Daffa.
"Coba kamu liat di tas nya dia bawa handphone atau ga!" Suruh pak bagas kepada anak muridnya itu. Dan Daffa hanya menganggukkan kepala nya dan membuka tas adinda yang dari tadi di bawanya. Dan ternyata adinda membawa nya. Dan daffa langsung mengaktifkan tombol hp  tersebut,tapi ternyata hp tersebut terkunci. Tapi untungnya adinda menguncinya dengan sidik jari nya. Lalu daffa tanpa berpikir panjang dia langsung menempelkan jari jempol adinda ke hp nya dan terbuka.
'Dingin sekali tangan perempuan ini' ucapnya dalam hati. Lalu dia mencari nomor yang bisa di hubungi. Ya daffa langsung menghubungi mamahnya adinda.
"Hallo adinda" ucap mamahnya adinda dari sebrang sana.
"Ya hallo Maaf ini bukan adinda tapi ini daffa teman nya adinda. Aku Mau bilang ke tante kalau-"daffa mengucapkannya dengan hati-hati.
"Kalau apa nak daffa?" Tanya mamah adinda dengan cemas.
"Kalau adinda sekarang sedang dibawa ke rumah sakit dekat sekolah "ucap daffa. Dan tidak lama kemudian telefon dari sebrang di putus. Dan tidak lama mereka sampai di rumah sakit. Dan para dokter di  rumah sakit tersebut sigap dan membawa adinda ke ruang IGD. Dan tidak lama kemudian mamah adinda datang dan berlari menuju arah daffa dan pak bagas.
"Bagaimana dengan adinda?" Tanyanya dengan nada cemas.
"Adinda akan baik-baik saja bu."jawab pak bagas.
"Iya tante dia akan baik-baik aja kok" ucap daffa sambil tersenyum.
Lalu daffa menceritakan apa yang dilihatnya kepada pak bagas dan mamahnya adinda.
Sekarang mamahnya adinda agak cukup tenang. Dan tak lama kemudian dokter keluar dan memberi tahu bahwa adinda baik-baik saja.
"Tante daffa mau pamit pulang dulu ya soalnya ini udah mau magrib "pamit daffa kepada mamahnya daffa.
"Oh Iya semoga adinda cepat sembuhya "lanjut daffa.
Mamahnya adinda hanya menganggukkan kepala. Dan pak bagas pun pamit pulang dan mengucapkan hal yang sama dengan daffa sekaligus ingin mengantar daffa pulang karena ini sudah ingin magrib dan seperti nya ingin hujan.lalu daffa dan pak bagas pulang dan mengatarkan daffa sampai depan rumah nya.

Author pov
Ketika daffa dan pak bagas pulang,mamah nya adinda langsung menghubungi suami nya.
"Yah "
"Iya mah ada apa?" Suara ayah nya adinda dari sebrang sana.
"Yah adinda masuk rumah sakit!ayah kalau pulang langsung ke sini aja!" Suara mamah nya adinda cemas.
"Oke,kerjaan ayah bentar lagi selesai. Ayah akan segera ke sana.
Telepon pun hening sebentar.
"Oiya mah rumah sakit yang mana?" Tanya ayahnya adinda.
"Di dekat sekolah nya adinda"jawab mamahnya Dinda.
"Oke, assalamualaikum "tutup ayah adinda.
"Walaikumsalam "jawab mamahnya adinda. Tak lama kemudian telepon dari sebrang terputus.
"Dindaa " ucap seseorang sambil mengoleskan minyak kayu putih di kening adinda. Dan ada juga satu orang yang membersihkan luka adinda.
Dan adinda secara perlahan membuka matanya.
Pandangan adinda sekarang sudah tidak kabur lagi.
"Aduh" ucapnya sambil membangunkan badannya.
"Mah kok Dinda ada di rumah sakit?" Tanya adinda.
"Iya dinda kamu tadi pas disekolah kamu jatuh dari tangga." Jawab mamah nya yang masih sedih.
Adinda hanya mengalami benturan kecil saja dan mengalami luka di keningnya itu dan sedikit luka bagian lututnya. Tapi kata dokter adinda harus istirahat dulu untuk beberapa hari dan bisa sekolah seperti biasa.

Tak lama kemudian, ayahnya adinda pun datang. Dan langsung  menanyakan kejadian sebenarnya kepada istri nya. Dan istri nya menceritakan apa yang terjadi seperti apa yang di ceritakan daffa.
"Mah Dinda gak mau nginep di rumah sakit" ucap adinda kepada mamah nya itu.
"Gimana ya? Nanti Mamah tanya in ke dokter " jawab mamahnya adinda.
Akhirnya adinda bisa pulang atas persetujuan dokter. Dan dia akhirnya sampai di rumah nya. Dan langsung tidur.

Adinda pov
"Hah jam berapa sekarang ?" Tanya ku dalam hati dan ternyata sekarang sudah menunjukkan pukul 7.30 pagi.
Aku langsung tergesa - gesa ke bawah dan menanya mamah kenapa tidak membangunkan ku.
"Mah kok gak bangunin Dinda? " tanya ku ke mamah agak kesal.
"Iya kamu kata dokter kamu harus istirahat beberapa hari"
Jawab mamah sambil mengelus kepala ku.
"Hah adinda gak mau lama-lama liburnya." Ucap ku.
"Yuk sarapan dulu.abis itu minum obat" ucap mamah sambil menari kan kursi untuk ku. Aku hanya mengangguk kan kepala.
"Mah udah kirim surat kan ke sekolah?" Tanya ku ke mamah.
" Iya adinda mamah udah kirim tenang aja." Jawab mamah sambil tersenyum.
"Mah adinda pokoknya besok harus sekolah " ucap ku kepada mamah. Mamah hanya mengangguk kan kepala nya sambil tersenyum. Karena mungkin mamah ku tahu bahwa kalau aku gak sekolah satu hari aja meski udah ngirim surat. Aku bakal CEMAS banget.
-SKIP-
Kriiiiinnnngggg!1!1!1!
Jam alarm pun  berbunyi menu jukkan pukul 5.30
Aku harus buru-buru mandi dan langsung ke bawah untuk sarapan. Karena hari ini hari sabtu aku memakai pakaian pramuka. Ya sebesarnya sih aku malas ke sekolah karena 2 minggu yang lalu aku habis melaksanakan Unbk. Ya gitu dah!
"Yah bakal nganterin dinda ga?" Ucapku kepada ayah saat sesudah sarapan.
"Kayaknya ngak deh, soalnya ayah hari ini berangkat jam 7 dan gak bakal searah sama kamu" ucap ayah ku Sambil memberikan uang saku kepada ku.
Setelah itu aku berpamitan kepada ke orang tuaku. Dan aku memutuskan untuk naik angkutan umum.
'Senyum'
"What ada tu orang!"batinku. Sebenarnya aku tidak mau naik. Ya mau apalagi karena sekarang sudah menunjukkan pukul 6.45
Akhirnya aku memutuskan untuk naik. Dan dia sekali lagi 'tersenyum'
Ya meskipun  dia doi aku gak bakal deh, Meleleh hatinya dan terbang tinggi ke angkasa. Karena kalau aku terbang ni atap angkot pada ancur. Betul ye kan?  Beberapa kemudian angkot sudah berhasil datang dan menembus kemacetan. Aku langsung menuju ke atas unruk menaruh tas ku. Dan mungkin kalian menyangka bahwa aku ke atas nya bareng, tebakan kalian benar tapi aku menaiki tangga di belakang dia.
"Mmmmm, kamu yang jatuh dari tangga itu kan?" Tanya dia.
"Iya" aku hanya menjawab nya dengan 3 huruf.'Maafkan aku'
Akhirnya aku sampai dikelas dan membuka pintu dan hasilnya ZONK! !!!!.

Oke part 3 nya segini dulu yak!1!1
Jangan pelit untuk vote dan komen nya juga.xixi
'Serius kok serius' tunggu part selanjutnya
Jeng-jeng-jeng
Doooorrrrr!
Maaf ya blm bisa bikin puisi untuk partisi ini karena author pusing bgt nih.semoga part selanjutnya insyaallah ada ya.
Jangan pelit vote yaa :(
Makaci:)

Salam author
Mr.bieber

perempuan roman picisanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang