AnHa_AS
.
.
.
B. Y. N
.
.
.Flash back
Aisyah dan yang lain tengah berada di pasar tradisional. Di sana sangat ramai namun tidak sampai berdesak-desakkan.
"hey~~~"teriak Rohim.
"kamu kenapa?" respon Zahrah saat mendapati gelagat Rohim yang terbilang panik.
"anak kecil itu mengambil dompet aku"jawab Rohim, sambil menunjuk seorang anak yang kian menjauh.
"yaudah kita kejar" Ucap Mubdi, dia mengejar anak kecil yang mengambil dompet milik Rohim sementara yang lain mengekor dari belakang.
Meski sedikit kesulitan mencari keberadaan anak tersebut karena keadaan pasar yang begitu padat. Namun, bukan Mubdi namanya jika tidak mampu menemukan anak tersebut.
"apa benar kamu yang mengambil dompet milik teman kami?"tanya Mubdi selagi ia memegang tangan kanan anak itu. sedangkan si anak yang kiranya berusia 6 tahun berusaha menyembunyikan dompet yang dimbilnya dengan tangan kirinya.
"bisakah kamu mengembalikan dompet itu?"tanya Mubdi berusaha untuk tetap tenang. Walau bagaimanapun yang ia hadapi saat ini adalah seorang anak kecil.
Setelah cukup lama menanti jawaban dari anak itu, Mubdi kembali berucap "ayolah, kamu tidak seharusnya melakukan hal semacam ini" sedikit geram.
Mendengar ucapan Mubdi yang terkesan marah, Aisyah berinisiatif untuk mendekati anak tersebut sedangkan Mubdi yang sadar akan keberadaan Aisyah memilih untuk mundur seakan memberi ruang kepada Aisyah.
Aisyah sedikit berjongkok di hadapan anak itu, berusaha menyejajarkan dirinya dengan anak yang lebih kecil. "adik, umur kamu berapa?"tanya Aisyah sambil memegang kedua pundak anak itu.
"......"
"hmm~~ mba akan memberikanmu uang atau makanan tapi kamu harus memberikan dompet itu kepada mba"
"TIDAK!" pekiknya.
"siapa namamu?"tanya Aisyah
"Rizky"jawab anak berbaju biru itu yang ternyata bernama Rizky
"kamu tinggal di mana?"tanya Aisyah lagi
"peru-, aku tidak punya tempat tinggal"jawab Risky
Jawaban Rizky hanya menambah kebingungan dibenak Aisyah "orang tua kamu ada di mana?"tanya Aisyah dan untuk kesekian kalinya Rizky memilih untuk diam.
Rizky menatap dompet hasil curiannya yang diketahui dompet itu milik Rohim "ini"ucap Rizky sambil menyodorkan dompet itu. Rizky memilih untuk tunduk bahkan tidak berani menatap Aisyah.
Aisyah cukup terkejut akan anak dihadapannya. Ia mengambil dompet itu sembari tersenyum sesekali ia mengusak surai Rizky.
"Kakak yakin kalau kamu anak yang baik" ujar Aisyah saat itu juga Rizky langsung menatapnya namun Aisyah tak mengerti makna dari tatapan itu.
Aisyah berbalik kearah Mubdi dan yang lainnya seakan mengisyaratkan suatu hal namun dimengerti oleh yang lain. sentak Rohim, Mubdi mendekat bahkan merangkul Rizky sedangkan Zahrah berada disamping Aisyah.
"apa benar kamu tidak punya tempat tinggal? kamu mau tinggal bersama mereka?"tanya Aisyah sambil melirik Mubdi dan Rohim secara bergantian.
"apa boleh? apa di sana ramai?"tanya Rizky
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind Your Niqab
Spiritualperjalanan bisnis dan janji mengantarnya merasakan apa itu 'Cinta'. . . . Cinta?, setiap orang berhak merasakan apa itu cinta... Namun terkadang ada tembok besar yang menghalangi cinta itu untuk bersatu.