KEDUABELAS

417 31 2
                                    

AnHa_AS
.
.
.
BYN
.
.
.

!TYPO!

.

.

.

"Kau yang bernama Chanyeol?" tanya seseorang yang berpakaian serupa dengan Aisyah.

Chanyeol tahu itu bukanlah Aisyah. Nama yang saat ini begitu mempengaruhi kerja otaknya. Sedangkan hatinya masih mencari tahu akan posisi yang tepat untuk nama itu (Aisyah).

Chanyeol memperbaiki posisinya menjadi berdiri. Ia sedikit membungkuk. "Benar, saya Chanyeol"

"Tidak salah lagi. Saya adalah tante Aisyah. Dia pernah bercerita tentang dirimu"

"Menceritakan diriku?" batinnya. Ia memilih untuk tersenyum.

_____________BYN____________

.

.

.

Berhubung Chanyeol memiliki kesibukan yang lain. Ia terlebih dulu pamit ke pada tante Aisyah dan anak-anak pondok.

Chanyeol berputar ditempatnya berpijak. Layaknya Bumi yang selalu berputar pada porosnya.

"Ck. kemana mereka pergi!?" geramnya disaat tidak menemukan keberadaan Sohee dan Chanra. Mau-tidak mau, ia pergi seorang diri.

Flash Back

Aisyah dan teman-temannya berkumpul di pondok kesayangan Asy-Syifa. Mereka sempat khawatir tentang keadaan anak-anak di pondok Asy-syifa. Tetapi, kekhawatiran itu sudah hilang saat mereka mengetahui bahwa Chanyeol, Soohe, dan Kimi turut membantu kehidupan anak-anak di pondok Asy-syifa, beberapa hari ini. Tapi, pada saat itu juga mereka kedatangan tamu.

"Assalamu'alaikum~!"
Mendengar ucapan salam dari dua orang yang berada diambang pintu. Mereka terlihat seperti sepasang suami-istri. Aisyah dan yang lainnya langsung menjawab salam tersebut, meski didalam hati masih bertanya-tanya"Wa'Alaikumussalam."
Rohim pun menpersilahkan tamu tersebut untuk masuk dan duduk dikursi.

"maaf sebelumnya. Nama saya Ririn sementara orang yang disamping saya adalah suami saya yang bernama Adiat, kedatangan kami kemari hanyalah untuk mencari seorang anak kami yang hilang satu tahun yang lalu. itu sudah sangat lama, dan betapa bodohnya kami sebagai orang tua tidak pernah punya waktu untuk melaparkon kepada polisi untuk mencari anak kami. Dan kami sadar bahwa wajar saja anak kami hilang, mungkin dia kabur dari rumah karena kita sebagai orang tua tidak pernah punya waktu luang untuk berkumpul dan menemani anak kami yang sendirian di Rumah."
Ungapan ibu Ririn tersebut membuat seluruh orang yang ada di ruang tamu terkaget.

"kalau boleh tahu, nama anak ibu dan bapak siapa ya?"tanya Zahrah

"nama anak kami Rizky. Muhammad Rizky Adiatama Putra."
Jawab pak Adiat

"kebetulan di pondok kami ada 2 orang yang bernama rizky, tapi kalau nama kengkap keduanya kami tidak tahu."kata Ibrahim

"tidak apa-apa,bisakah kalian panggil keduanya?."pinta ibu Ririn

"baiklah, kami akan memanggil 2 anak yang bernama Rizky"ucap Aisyah, dan berlalu pergi.

Disaat aisyah hendak memanggil 2 anak bernama rizky, pasangan suami-istri tersebut terlihat tidak sabar bahkan harap-harap cemas, mereka berharap jika salah satu dari mereka adalah anaknya dan mereka cemas jika anak yang mereka cari tidak ada di pondok Asy-syfa.
Disaat aisyah tiba dengan ditemani dua anak yang bernama rizky. Bu ririn dan pak Adiat hanya memasang wajah kaget dan tak percaya bahkan mereka berdua hampir saja menjatuhkan air mata.

Behind Your NiqabTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang