KESEMBILAN (Siapa dia?)

765 42 11
                                    

AnHa_AS
.
.
.
BYN
.
.
.

4 hari yang lalu

Seorang wanita dengan dress selutut berpaduan antara warna biru, pink dan juga coklat tak lupa jacket jeans yang turut menutupi bahu sempitnya. Ia sedang berdiri  di depan pintu gerbang yang begitu mewah. Tanpa berfikir panjan ia langsung membuka pintu gerbang itu.

Dia bukan pemilik rumah tersebut, setidaknya dia sangat mengenal pemilik rumah itu. Di sepanjang jalan kalian akan disuguhi hamparan lahan hijau dengan berbagai bunga serta pohon cemara disisi kanan dan kiri yang seakan menyambut kedatangan setiap orang yang berkunjung di sana. Sebagai akhir dari perjalanan menuju kediaman utama rumah tersebut kalian kembali disuguhi air mancur yang ditengahnya terdapat tugu setinggi 10 meter tak lupa inisial 'P' yang terdapat di puncak tugu tersebut, akhirnya kalian tiba di kediaman utama rumah yang begitu megah.

Ia menghentikan langkahnya saat berada tepat di depan pintu utama berukuran besar berwarna keemasan. Perlahan-lahan menyentuh knok pintu menggunakan kedua tangannya.

suasana yang tak kalah menakjubkan di saat pintu itu terbuka, lagi-lagi lampu megah kembali menyita perhatian, begitupula dengan perabotan yang tentu tidak murah.  Kalian juga bisa melihat beberapa maid yang berdiri disetiap sudut ruangan. mereka menampakkan senyum termanis diselangi membungkuk sebagai tanda penghormatan kepada tamu. salah satu dari mereka memilih untuk mendekat.

"Selamat datang nona Sohee" sapanya sopan

Sohee tersenyum "Apakah eomeonim ada di rumah?" tanyanya, sesekali mengedarkan pandangan ke segala arah dan ia melihat sosok yang dicarinya.

Annyeoghaseyeo, eomeonim~~” sapanya, saat melihat seorang wanita yang masih cantik dan begitu beribawa diusianya.

“Sohee, kamu sudah datang. Barusan kamu datang disaat Chanyeol tidak ada di Rumah” ucap wanita paruh baya itu yang ternyata ibunda Chanyeol. Ia sedikit bercanda kepada Sohee.

Sohee mempoutkan bibirnya “Yaaah~" ucapnya, "Eomeonim baik-baik saja?”lanjutnya

Nyonya Park menatap Sohee sejenak kemudian tersenyum “Baik, kabarku selalu baik” ia kembali melihat Sohee dari ujung kaki hingga kepala.

"Kamu tidak kabur lagi kan?" selidik Nyonya Park.

sejenak Sohee terdiam sambil menggaruk tengkuk yang tak gatal "Eomeonim, selalu saja tahu apa yang aku lakukan. Bagaimana aku tidak kabur, Appa selalu mengajakku untuk bertemu dengan kolega bisnisnya setiba di sana ia mengacuhkanku" Nyonya Park hanya bisa tersenyum mendengar curahan hati Sohee.

Eomma~”panggil seorang anak kecil dari balik sofa terdengar sedikit merajuk, ia melirik Sohee bahkan sampai mengedipkan satu mata.

“Ada apa dengan ekspresimu itu mmm~~”

“Ayo sini duduk di samping eomma”lanjutnya sambil mengiring anaknya untuk duduk disampingnya.

“Oh iya! aku hampir lupa menanyakan sesuatu, kapan kamu berangkat ke Indonesia?”tanyanya kepada soohe

“Kira-kira 3 hari yang akan datang. mmm~ eomeonim apakah aku boleh mengajak Chanra?”

Nyonya Park menatap lekat wajah anaknya “Kau mau ikut?”

“Boleh ya eomma, Chanra boleh ikut kan?. Chanra rindu sama Channie oppa tenanglah eomma, Chanra tidak akan bawel ”jelas Chanra sementara matanya tampak berkaca-kaca memohon kepada sang eomma.

Aigooo~~,baiklah eomma izinkan selama kamu tidak pergi sendirian”ucap sang eomma sambil mencubit gemas pipi anaknya

“Ye! makasih eomma”girang Chanra, dia sempat mengedipkan satu matanya kepada Soohe dan peristiwa itu disaksikan oleh ibunya.

Behind Your NiqabTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang