AnHa_AS
.
.
.
BYN
.
.
.Sudah lebih dari 3 bulan Chanyeol berada di Kendari dan selama itu juga ia selalu bergabung dengan Aisyah beserta temannya. Tapi, tenang saja Chanyeol tidak sendiri melainkan dia bersama sepupu Aisyah bernama Zamir yang lebih dulu dikenalnya sewaktu masih di Korea.
"Eh, Chanyeol sudah ada. Apa dia menunggumu?" ucap Zahrah yang mendapati keberadaan Chanyeol. Sebelum itu ia melempar senyuman kepada Aisyah.
Sekedar info. Saat ini Chanyeol sudah bisa berbahasa Indonesia, meski aksen Koreanya mendominasi.
Chanyeol berjalan mendekat ke arah mereka. "Apa mata kuliah kalian sudah selesai?" tanya Chanyeol
Zahrah melirik ke arah Aisyah sedikit berharap agar sahabatnya menjawab pertanyaan Chanyeol. Tapi, nihil Aisyah malah diam saja bahkan menundukkan kepalanya seakan tanah yang dipijaknya merupakan pemandangan terindah. Mau tidak mau Zahrahlah yang menjawabnya. " iya, baru saja selesai. Benarkan, Cha?" jawab Zahrah, ia menengok Aisyah sambil menaik turunkan kedua alisnya.
Aisyah menatapnya bingung. "A-, iya baru saja selesai"
seperti biasa Chanyeol tidak pernah absen untuk tidak mengunjungi UAIN, membuat Zahrah sedikit curiga kepadanya dan berfikir kalau Chanyeol meyimpan rasa kepada Aisyah, namun ia menepis jauh-jauh fikiran itu.
" sebenarnya aku curiga kepada pria berdarah dingin ini, maksudku berdarah korea bukankah di sana dingin?. Entah kenapa akhir-akhir ini dia selalu mengunjungi kami di Universitas. Aku juga sering melihatnya mencuri-curi pandangan pada Aisyah. Astagfirullah, fikiran macam apa ini!. Tidak, aku harus ingat kalau saat ini dia mengadakan kerjasama dengan Universitas, karena itulah dia selalu berada di sini. husnudzon Zahrah, husnudzon" batinnya.Telolet telolet (bunyi hp) 😀
"Zahrah, hp kamu berbunyi" ucap Aisyah
"Assalamu'alaiku"
"..."
"Kalian sudah ada di sana?"
"..."
"Baiklah, kami akan segera menyusul"
"..."
"Kau ini, bukankah ibu sudah mengirimkan uang padamu?, kenapa minta uang kakak"
"..."
"Ok, Assalamu'alaikum""Ada apa Zahrah?" tanya Aisyah
"Ini, Akram dan yang lain sudah ada di pondok" Jawab Zahrah
"Ini anak menyebalkan sekali, dia meminta uangku" lanjutnya sedikit emosi.Aisyah tersenyum mendapati hati sahabatnya tidak dalam keadaan baik. "Sudahlah, tenangkan dulu fikiranmu. Tuh, tanduknya hampir keluar" ucap Aisyah sambil menunjuk kepala Zahrah seakan-akan mulai bertanduk.
Ia sedikit terkejut mendengar ucapan Aisyah, seketika ia sadar akan dirinya sendiri. Zahrah menghembuskan nafasnya "Astagfirullah, baiklah aku tidak akan marah lagi. "
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ﻟَﻴْﺲَ ﺍﻟﺸَّﺪِﻳْﺪُ ﺑِﺎﻟﺼُّﺮَﻋَﺔِ ، ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺍﻟﺸَّﺪِﻳْﺪُ ﺍﻟَّﺬِﻱْ ﻳَﻤْﻠِﻚُ ﻧَﻔْﺴَﻪُ ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟْﻐَﻀَﺐِ .
'Orang yang kuat itu bukanlah yang pandai bergulat, tetapi orang yang kuat ialah orang yang dapat mengendalikan dirinya ketika marah'.“kalian mau kemana?”tanya Chanyeol kepada Zahrah, karena mereka terlihat seperti sangat terburu-buru.
“mm…kami hendak pergi ke pondok” jawab Zahrah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind Your Niqab
Espiritualperjalanan bisnis dan janji mengantarnya merasakan apa itu 'Cinta'. . . . Cinta?, setiap orang berhak merasakan apa itu cinta... Namun terkadang ada tembok besar yang menghalangi cinta itu untuk bersatu.