When? #22

2.5K 159 2
                                    

Thank you so much for 6k readers guys!!!! I'm so excited!!! So glad that you all have a time for reading and give a vote for my absurb story here!!! Thank you so muchhhh!!!

Soo let's make a deal???, gue bakal update setiap sabtu mulai sekarang, so stay and don't forget to always gimme some vomment!!

Cuz tbh that's make me more excited to stay writting this story! And i wanna say thank you again!!! Here's the next chap! Happy reading and enjoy it!

-----------------------------------------------------------------------

ketemu abang lo? Ngapain? Astaga gue belum siap nikah muda" jee berteriak-teriak dijalan beruntungnya sekarang jalanan sedang sepi

"jee"

"gue gamau pake daster kemana-mana"

"jee"

"gue gamau kurang tidur dulu gara-gara udah jagain anak"

"jee!!!"

"apaaa!!"

"lo mau nikah?"

"hah?"

"lo mau nikah? Sama siapa? Ko lo ga bilang sama gue?"

"hah? Lo bukannya mau nikahin gue? Lo mau ngedatengin abang lo minta restu kan?"

Jonas tertawa terbahak-bahak dan menghentikan motornya, berusaha menetralkan tawanya, setelah ia mulai bisa mengendalikan tawanya ia mengajak jee ke sebuah cafe yang buka 24 jam

"hey, siapa yang mau minta restu? I mean, yes someday maybe i'm gonna marry you, but not now, we're still in high school lol" jonas terkekeh sebentar sambil memainkan rambut jee yang sudah duduk disebelahnya

"aaa syukurlah, gue ga jadi emak-emak dasteran" ucap jee membuang nafas lega sedangkan jonas kembali terkekeh

"mau pesen apa?" tanya jonas

"eskrimmmmm"

"ini udah malam jee, no ice cream for this time, choose the another one" tegur jonas lembut

Jee memanyunkan bibirnya sekejap dan melihat menu yang ada "yaudah green tea aja" ucapnya

jonas memanggil pelayan yang sudah siap mencatat pesanan mereka

"ada yang bisa saya bantu?" ujar si pelayan

"green tea nya dua, itu aja" jawab jonas

"baik mohon tunggu sebentar" pelayan tersebut tersenyum sebelum meninggalkan meja kedua orang didepannya

"hey" ucap jonas

"hmm?"

"what's wrong?"

"nothing, lo kenapa ngajak gue malem-malem kegini? katanya mau kerumah abang lo? Ko malah ke cafe?" ucap jee menatap bingung pada jonas dengan mengangkat sebelah alisnya

"gue haus, dirumah abang gue ga bakalan ada apa-apa" sahutnya

Tidak lama kemudian pesanan mereka datang, jee mulai meminum sedikit green teanya lalu kembali berbicara pada jonas

"penting banget emang? Sampe harus malem-malem gini, dan ngapain lo ngajak gue"

"kalo gue ngajak jack entar dikira homo" ucap jonas singkat

"serius bege" kesal jee

"haha, ya gapapa gaboleh?"

"ya bukannya ga boleh juga, padahal gue sengaja ga siap-siap biar lo gajadi ngajak gue, gagal ah" ucap jee menatap ke depan

ProblemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang