Nikki menghentakkan keras lengan jack dan berlari menuju taman belakang sekolah setelah selesai mengambil buku-buku untuk pelajaran pertama
Setelah melihat kepergian nikki jack ikut berlari dan mengejar nikki, ia sempat kehilangan jejak nikki
Jack melihat sekelilingnya yang sudah tepat di taman belakang sekolah, ia akhirnya menemukan perempuan yang ia cari sedang duduk dibawah pohon akasia dengan sepasang earphone terpasang ditelinganya
Jack berlari kearah nikki yang sibuk dengan novel'nya setelahnya ia duduk disebelah nikki dan menarik sebelah earphone nikki yang lalu ia pasang ditelinganya
Ada rasa senang yang menjalar saat ia tidak mendapat protes dari nikki atas perlakuannya
"Hey" ucap jack
"Hmm" jawab nikki singkat
"Lo... Lo gapapa?"
"Gue? Emang gue kenapa?" tanya nikki masih dengan menatap lurus kedepan setelah teralih dari novelnya
"Lo kenapa beda hari ini?" kembali tanya jack
"Apa yang beda?"
"Penampilan lo" ucap jack ragu
"Kenapa? Emang gue aneh banget gini?" ucap nikki yang memandang jack yang sedari tadi menatapnya balik
"gak aneh sih, tapi lo lebih cantik kalo jadi diri lo sendiri" ucap jack lembut
"Gausah modus" ucap nikki yang kembali memandang kedepan
"Emang lo kenapa sih jadi dandan gini?" ucap jack yang tak menghiraukan ucapan nikki tadi
"Buat jauhin lo"
"Ohh, buat jauhin gue, jauhin kenapa emang?" santai jack yang mulai menyenderkan diri pada batang pohon akasia itu
"Supaya lo ga terus-terusan minta maaf sama gue, bukan salah lo, gue yang terlalu sensitif" ucap nikki 'sedikit' melembut
"Ga, gue yang salah, sok tau, trus ikut campur sama urusan orang lain" lembut jack
"iya emang" ucap nikki masih dengan nada bicara yang tadi
"hubungan mau jauhin gue sama lo dandan apa emang?"
"Abang gue mikir, kalo misalnya lo suka sama gue yang biasanya tampil urak-urakan, berarti lo gak tertarik sama cewe feminim, jadi gue dandan, buat bikin lo ngejauh" jelas nikki entah kenapa saat ini ia tidak terlalu mood untuk bersikap cuek, dan marah-marah
"Sayangnya ga berhasil ya?" kekeh jack
"Ga berhasil?" bingung nikki
"Iya ga berhasil, buktinya sekarang gue masih disini, tepat disamping lo" ucap jack
"Hmm" jawab nikki singkat
"Lo--" ucapan jack terpotong saat nikki melanjutkan
"Gue kira lo suka cewe dari penampilannya" ia menghela nafas panjang
"Sayangnya gue ga liat cewe dari penampilan, mau setebel apapun make up cewe buat nutupin kejelekannya, dia bakal tetep jelek, mau seurak-urakan apapun penampilan cewe, kalo dia cantik ya cantik, cantik tuh bukan tentang apa yang lo pake, apa yang nutupin badan lo, muka lo, tapi sayangnya suka, sayang bahkan cinta, bukan tentang cantik atau ganteng" Saat tidak mendengar sahutan nikki jack melanjutkan setelah menghela nafas sebentar
"Buat apa orang pacaran kalo cuma buat status? Kadang gue kesel sih, cowo dibilang tukang php kalo dia baik, dibilang sok jual mahal kalo dia cuek, dibilang playboy kalo dia respect sama semua cewe, ada beberapa cowo yang bukannya php, kita cuma gamau dibilang ga ngehargain cewe, kita baik ke mereka karena kadang beberapa dari kita tau, gengsi cewe tu tinggi, dan waktu dia udah berani start duluan disitu berarti rasa yang dia punya udah ngalahin gengsinya, bukannya ngasih harapan, tapi seenggaknya biarpun ga sama kita, kita bisa bantu nunjukkin kalo masih ada yang lebih baik, lebih pantas dan bisa nyayangin dia balik, kita dibilang sok jual mahal, padahal kita cuma gamau lagi-lagi dibilang ngasih harapan kita juga tau luka dihati tu biarpun sembuh, ga akan pernah sembuh total, pasti ada bekasnya" jack menghela nafas panjang sebentar lalu kembali melanjutkan kata-katanya
"Kita bukannya mau mainin cewe waktu kita baik sama semua dari mereka, kita cuma gamau nyakitin salah satu dari mereka terus bersikap baik sama yang lain doang, biarpun iya emang ada yang playboy dan lain-lain, tapi ga semua, Tuhan nyiptain kita beda-beda kan, buat apa Tuhan nyiptain adam kalo cuma buat nyakitin hawa? Kadang ada yang datang dan mengukir luka lalu pergi, dan ada yang menetal buat ngobatin luka itu, kalo kita selalu dapatin apa yang kita mau apa arti dari berjuang? Kalo kita ga bakal bisa dapat yang terbaik apa arti dari perjuangan? Kalo semua yang ada menetap selamanya apa arti dari menghargai? Kalo kesedihan ga pernah ada, gimana bisa ada orang yang datang buat membahagiakan? semua orang itu punya kelasnya, bukan berdasarkan harta, atau derajat tapi berdasarkan perbuatan mereka, itu yang nunjukkin orang itu lebih berharga dari berlian, atau bahkan lebih ga berarti dari pada sampah" jelas jack
Deg.. Deg.. Deg..
'What the hell is this?! Ngena banget anjir, ni cowo jiwa nya bisa ditengah-tengah gitu ye' batin nikki
"Bisa juga lo ngomong gitu" ucap nikki sambil beranjak dari duduknya setelah menarik earphonenya dari telinga jack
"Lo mau kemana?" bingung jack yang melihat pergerakan tiba-tiba nikki
"Ganti baju, ngapain juga gue pake beginian, lagian ke lo nya juga ga ngaruh" ucap nikki, nikki seperti yang biasanya dan beranjak pergi menuju toilet perempuan
Jack terkekeh lalu dengan sigap ikut berdiri
"10 menit lagi masuk, jangan telat" ucap jack
"Emang lo kelas apaan pertama?" tanya nikki yang berhenti sejenak
"french" sombong jack yang tahu jelas ia satu kelas dengan nikki di jam pelajaran pertama
Nikki memutar bola mata malas lalu melanjutkan berjalan
"Puas lo pada ngintipnya?" ucapnya agak keras sadar sedari tadi ia menjadi tontonan gratis teman-temannya yang bersembunyi dibalik pohon akasia yang juga tak jauh dari tempat mereka
Membuat tumpukan orang itu runtuh seketika dengan bella diposisi paling bawah
"Anjing, astaga, badan gue, woy bangunnn! Tulang gue bisa remuk nih!!!" teriak bella
"Aduh males, empuk" ucap nana yang berada diposisi paling atas, setelahnya abel dan sea melakukan gerakan mendadak yang membuat semuanya berdiri secara reflek
"Hehe nikki, makin cantik ae lo" kekeh jee dan rain
"Hai nik, pakabar? Baik? Sehat? Udah makan belom?" ucap aquira dengan kekehan canggungnya
Nikki memutar bola mata malas lalu pergi menuju toilet untuk mengganti pakaiannya diikuti yang lain
Skip
"Okay, so fast, 5 minute before the class begin" kekeh jack yang ikut berjalan disamping nikki setelah sedari tadi menunggu nikki
Nikki mengambil tempat duduk dibaris ketiga dari depan dan baris ke 8 dari kiri diikuti jack yang mengambil posisi disampingnya
Tidak lama setelahnya Ms. Delica memasuki class
"Bonjour classe, matin!" sapa ms. Delica *hello class, morning!*
"Matin trop manquer!" sahut seluruhnya *morning too miss!*
French class berjalan dengan lancar, sampai akhirnya bel tanda istirahat pun berbunyi
"Okay classe, nous allons continuer plus tard, matin!" ucap ms. Delica yang berjalan keluar *okay class, we will continue it later, morning!*
"Nik" panggil jee dengan gemetar pada jam ini, hanya jee, bella dan nikki yang sekelas
"Hmm?" tanya nikki dengan menunjukkan wajah bertanyanya
"Jee? Lo gak papa?" tanya bella yang jelas menunjukkan raut wajah khawatir melihat wajah sahabatnya yang pucat pasi
"Fani.." ucap jee masih menatap kosong kedepan
"Fani? Fani kenapa?" tanya nikki dan bella bergantian
"Dia... sekolah disini" ucap jee
To Be Continue..
Yee gue balik! 1.9k readers!!!! So close for 2k!!! Makasih buat yang mau baca cerita abstrak ini, makasih banget malah buat yang mau vote, happy reading! Hope you enjoy this part! Jangan lupa vomment okeh!!!
~Jean
KAMU SEDANG MEMBACA
Problem
Fiksi RemajaRain clary starls Christy anabela vay Neyla aurellia clay Nikki demartino khleanta Alsea chrissy cello Syafara relisia veers Bella queenly frels Joanna kelly chrils Aquira venesia o'connor Jee syera rabels 10 cewe yang ga pernah mau peduli tentang y...