Alsea Chrissy Cello #8

4.2K 230 5
                                    

BRUGH!!!

Pintu ditendang oleh nana dengan sekuat tenaga,

Pintu itu terbuka dan menampakan dengan jelas sea yang terbaring lemas dilantai dengan setengah sadar serta nafas yang memburu

"SEA LO KENAPA?!" Teriak jee

"ASTAGA TUHAN" Yang lain tak kalah syoknya dengan cepat mereka membawa sea turun kebawah

"Se, se liat gue oke, tetap sadar" ucap aquira

Sea sekarang digendong oleh nana, abel, dan nikki

"Se lo kuat, tahan ya" ucal nikki

"Kita disini kok se, lo harus kuat ya" rain dan jee mulai berkaca-kaca

Setelah dibawah rain membuka pintu rumah dan membawanya sea masuk kedalam mobil aquira

Nikki yang berada dikursi pengemudi, neyla yang berada di kursi sebelah nikki serta sea yang terbaring di kursi penumpang dengan aquira sebagai bantalnya

"Se, ini quira se, tetap sadar ya, lo kuat, lo pasti kuat" aquira mulai terisak

Jee, rain, abel, bella, nana dan fafa memasuki mobil bella, dengan bella sebagai pengemudi

Mereka melajukan mobil mereka kearah rumah sakit yang biasa mereka kunjungi

RS Gertle O'brien

~•○●○•~

"Eh eh itu bukannya mobil bella?"

"Eh iya tuh"

"Mang mang ikutin mobil itu"

"Eh iya den"

LINE

× :  gue ngeliat mobil bella kearah rs gertle

× : ikutin, kita dibelakang lo pada kok

× : sip

~•○●○•~

Setelah sampai di rumah sakit, nana dengan segera turun dari mobil dan menggendong sea keluar dibantu oleh nikki dan aquira

Suster keluar dari dalam rumah sakit dan menyuruh mereka meletakan sea disalah satu brankar dan dengan cekatan membawa sea ke salah satu ruangan

Teman-teman sea disuruh menunggu diluar sementara seorang dokter dan dua orang suster menangani sea

"Gue yakin jantungnya sea kambuh lagi" ucap nana

"Tapi kenapa? Udah lama kan dia ga pernah kambuh lagi" ucap jee dengan terisak

"Nik, gue takut" ucap rain seraya memeluk nikki erat

"Kita berdoa aja supaya Tuhan ngasih yang terbaik untuk sea" jawab neyla

"Dan semoga dia gapapa" ucap abel dengan khawatir

Fafa memeluk erat aquira dengan terus meneteskan air mata

Bella diam, membisu, ia tak tau harus berkata apa, cukup, cukup sekali ia kehilangan seseorang, kali ini tidak lagi

Diam, hanya isakan tangis yang mengisi suasana mereka kali ini, semua hanya berharap sea baik-baik saja, aura dingin semakin terasa disana

Sampai akhirnya dokter keluar dari ruangan dan mereka langsung menyerbu dokter itu dengan bertubi-tubi pertanyaan

"Sea tidak papa, mungkin ia kelelahan,dan dia mengalami syok ringan, apa ia sedang mengalami masalah?"

ProblemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang