satu

242 8 1
                                    

"MOMMY!!! " pekik gadis dengan suara emas nya.

"Mulut kamu Mommy sumpel ya pake cangkir. Pagi-pagi udah berisik " omel Mommy

"Issh... Mommy tega banget. Pake duit gitu. "

"Udah-udah. Sekarang kamu sarapan terus berangkat sama abang ngerti? "

"Prilly gak mau sarapan, diet. Dan Prilly gak mau brangkat sama abang"

"Kamu tu keras kepala banget sih. Kalo kamu gak makan nanti kamu sakit. Dan kalo kamu gak mau berangkat sama abang, kamu mau ngesot gitu " geram Mommy

"Lebih baik ngesot, dari pada di ajak balapan mendadak. Bisa skot jantung gue" gumam nya, namun terdengar oleh Mommy.
"Ekhem.. " seorang pemuda tampan menuruni anak tangga dengan tatapan datar, membuat Prilly mengendus kesal.

"Muka pagi-pagi aja udah kaya triplek. Datar! " dengus Prilly.

"Brisik. Ayok! " sambil menyalimi Mommy dan mendahului Prilly.

"Mom Prilly brangkat dulu. Assalamu'alaikum... " pamit nya menyalimi tangan Mommy

"Abang tungguin! " pekik Prilly kesal.

"Lama lu kaya siput" cibir nya membuka pintu mobil.

"Dasar es balok. "

********

"Jangan lupa bang jemput gue. " kata Prilly menyalimi tangan abang nya. Lalu keluar mobil.

"Kalo gue gak sibuk"

"Sok sibuk lu nyet"

Mobil itu meninggalkan Prilly yang berdiri mematung.

"Ya Ampun. Abang goblok atau gimana sih, uang jajan gue. "

"Punya abang kaya es Batu. Gue buang ke kutub Utara tau rasa. " kesal nya sambil menuju kelas.

Di sepanjang jalan Prilly terus menggerutu hingga tidak sadar ada orang berjalan berlawanan

Dug..

"Aduh! Siapa sih yang naruh patung di sini" kesal Prilly karna tubuh mungil nya seperti terlempar. Dan terjatuh

"Sorry.. " ucap orang itu lalu pergi meninggalkan Prilly yang masih terduduk di lantai dengan perasaan kesal.

"Dasar lu cowo gak tanggung jawab! " pekik Prilly membuat semua padangan tertuju padanya.

"Apa liat-liat" galak Prilly menatap semuanya. Lalu berdiri.

"Bubar lo pada ngapain masih di situ hah?! " kesal Prilly. Semuanya pun bubar.

"Dikata gue tontonan kali"

"Sialan tu cowo, gk tau diri!"

Sambil menendang tong sampah di depannya.

"Aauhh... Sakit, siapa sih yang naruh tong sampah di sini" gerutunya.

"Kaki lo aja yang ke mana-mana tong sampah lo salahin"celetuk Sahabat Prilly.

"Sialan lo Sya"

"Udah ah, Buru gih masuk ntar telat"

Mereka berdua masuk ke kelas. Suasana kelas seperti pasar.

"Apaan sih. Nih pagi-pagi udah rame" sambil menuju bangku nya dan duduk di ikuti sahabatnya

"Gak tau gue" balas Shasya acuh.

"Eh--gue ke toilet dulu ya" ucap Prilly terlihat buru-buru.

"Kebiasaan deh, udah sono ntar brojol lagi. "

sweet coldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang