yang megah Bernuansa merah marun dan emas, semuanya tengah cemas. Ia tengah menunggu orang yang di tunggu nya dari tadi.
"Abang... Telfon Prillynya dong.. " seru Mommy Prilly.
"Udah, tapi gak aktif.. "
"Aduh.... Gimana ini, Mommy takut sekarang udah malam tapi adek kamu belum pulang, Mommy takut terjadi apa-apa sama adek kamu. " panik Mommy nya menggengam ponsel milik nya.
Marvel yang sedari tadi menelfon Prilly, namun ponsel Prilly tidak aktif membuat ia khawatir.
"Marvel kamu mau kemana? " seru Mommy nya karna Marvel sudah menggunakan jaket dan menyambar kunci mobil nya. Ia berniat untuk mencari adiknya.
"Mommy di sini aja. Marvel mau cari Prilly" jawab Marvel keluar rumah.
"Mommy ikut Marvel" seru Mommy nya menhikuti Marvel.
"Mom, ini udah malem. Mommy di sini aja, biar Marvel yang cari. Oke? " Mommy mengangguk.
"Iya kamu hati-hati ya, " Marvel hanya mengangguk dan memasuki mobil nya meninggalkan pelataran rumah nya.
Marvel mencari di tempat biasa adik nya berada namun nihil hasil nya Prilly tidak ada di tempat biasanya. Ia mengendus kesal karna macet. Akhirnya ia mencari jalan tikus, ia terus menengok kanan kiri berharap ada Prilly. Hingga..... Ia melihat mobil yang berhenti di tengah sawah. Ia kenal mobil itu mobil Prilly. Adiknya. Tanpa babibu ia segera keluar dari mobil menghampiri mobil Prilly.
Tok
Tok
Tok
Marvel mengetuk kaca mobil beberapa kali. Prilly yang takut akhirnya memilih untuk memejamkan matanya hingga ia mendengar suara yang mengetuk kaca mobil nya. Ia takut, ia masih memejamkan matanya tidak berani membuka mata. Ia benar-benar takut.
Tok
Tok
Tok
Prilly masih pura-pura tidur.
"Hei Prilly!! "
Hingga ia merasa ada yang memanggil namanya. Suara itu familiar.
Tok
Tok
Tok
"Buka pintunya! "
Prilly kenal suara itu. Iya. Kenal. Ia segera membuka matanya dan mendongak menatap ke arah samping kanannya. Segera ia membuka mobil dan....
Brukk....
"Abang.... Gue takut... Akhirnya lo kesini"
"Cengeng" cibir Marvel.
Prilly melepaskan pelukannya menatap kesal ke arah Marvel yang sedang menatap nya datar.
"Iihhh.... Apaan sih. Ngatain gue cengeng. Dasar es. Iihhh...kesellll" kesal Prilly memukul dada bidang Marvel."Tapi gue takut bang, beneran" lanjut Prilly memeluk Marvel.
"Udah? "
Prilly mendongak lalu mengangguk.
"Bang... "
"Hm... "
"Lo gak mau tanya gitu" kata Prilly membuat Marvel menaikan sebelah alisnya.
"Ih.. Nyebelin.. "
Marvel hanya mengedikkan bahu lalu melangkah meninggalkan Prilly.
"Ihh... Lo gak mau tanya gitu. Kalo gue kenapa bisa ada di sini. Mobil nya kenapa. " kesal Prilly lalu mengikuti langkah Marvel.

KAMU SEDANG MEMBACA
sweet cold
RandomDi tembak sama murid baru yang super dingin? Dan di tembak nya seperti paksaan?