tujuh

92 2 2
                                    

"Ya udah lo istirahat aja dulu. Gue mau ke kantin beli makan"

Ali mengangguk.

Prilly keluar UKS menuju kantin membeli makanan untuk sang kekasih. Kekasih? Bahkan pipi Prilly merona mengingat jika ia sudah menjalin kasih dengan Ali. Lucu sekali. Tidak habis pikir.

"Bu. bubur ayam nya satu, sama air putih nya 2."

"Siap neng. Pedes gak? "Tanya nya

"Engga bu, soalnya buat pa---" Prilly menutup mulut nya ketika sadar ucapannya.

"Pa? Pacar ya neng? " goda bu idah penjual bubur ayam.

Bluss

Pipi Prilly merona.

"Ciee pipinya neng Prilly merah, ciee" bu idah semakin menjadi mengoda Prilly.

"Udah bu, mana bubur nya? " kata Prilly mengalihkan topik pembicaraan.

"Sebentar atuh lagi di buatin" katanya sambil meracik bumbu bubur.

"Ini neng" sambil memberikan nampan semangkuk bubur ayam dan air putih.

Prilly menerimanya lalu membayar uang nya.

"Ini bu makasih"

"Sama-sama neng" balas bu idah menrima uang nya.

Prilly membawa nampan bubur ayam dan air putih untuk Ali di UKS.

Ceklek...

Prilly masuk ke dalam mendapati Ali tengah terlelap.

Prilly tersenyum memandang wajah polos Ali.

"Ekhem... " Prilly salah tingkah ternyata Ali memergokinya tengah mencuri pandang.

"L--lo udah bangun. Nih makan" kata Prilly menyondorkan semangkuk bubur ke arah Ali.

Ali hanya diam. Membuat Prilly bingung.

"Ini makan lo budeg ya"

"Pacar! " seru Ali membuat Prilly mengerutkan dahinya.

"Pacar? Siapa pacar lo? " tanya Prilly bodoh.

"Lo! "

"Apaan sih, nih makan"

"Suapin! "

"Dih apaan sih, manja banget, makan sendiri kan bisa"

"Suapin pacar! " kata Ali dingin namun lembut.

"Gak mau! Makan sendiri kan bisa! " kesal nya. Ali kenapa ya? Kok aneh!  Pikirnya.

"Ya udah! " sambil beranjak namun di cegah Prilly.

"E--eh lo mau kemana? Lo masih sakit! "

Ali menghiraukan Prilly. Ia tetap baranjak dan....

Set..

Prilly menahan badan Ali, yang hampir oleng.

Fuuihh

Prilly meniup wajah Ali. Ali membenarkan posisinya, Prilly bersikap biasa saja. Padahal jantung nya sudah disko.

"Bandel banget sih, udah sini tidur! "

Sambil menarik tangan Ali lembut, lalu di baringkan tubuh Ali.

"Sekarang makan! " sambil menyuapkan sesendok bubur ke mulut Ali.

Ali langsung mengambil mangkuk itu dari tangan Prilly. Lalu merebut sendok nya.

Ali pun mulai memakan bubur nya. Prilly hanya bengong.

sweet coldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang