tiga

154 5 0
                                    

"Lo harus jadi pacar gue! "

Deg!!

"Apa-apaan dia nembak gue?apa maksa? " dalam hati Prilly.

"Maksud lo?! "

"Lo budeg"

"Sialan dia malah ngatain gue budeg. Dasar es Batu! "

"Lo nembak gue atau maksa sih?! " kesal Prilly menatap Ali

Ali hanya diam menatap Prilly, dan beranjak meninggalkan Prilly yang terkejut.

"Dasar cowo gila! " pekik Prilly setelah Ali menghilang dari pintu.

Prilly mengambil handphone nya di saku seragam lalu mengirimkan pesan.

Prilly : bang jemput gue!

Menunggu balasan tak kunjung ada, ia memutuskan untuk pulang sendiri menggunakan taxi.

Ia keluar dari uks dengan perasaan kesal.

Ia menunggu taxi di depan gerbang sekolah.

"Pak taxi" taxi itu berhenti di samping Prilly. Prilly segera masuk taxi.

Taxi melaju dengan kecepan sedang.

"Mau kemana neng?" tanya sopir taxi.

"Kejalan Mawar no 11" jawab Prilly.

Di dalam taxi Prilly melamun. Apa maksud Ali, suka padanya? Tapi kenapa secepat itu. Dan caranya menembak pun seperti paksaan. Prilly tidak tau semuanya. Lamuan itu buyar ketika sopir taxi menegur nya.

"Neng! Ngelamun aja. Udah sampe nih"

"Eh. Iya Pak makasih. " Prilly keluar dari taxi lalu memberikan ongkos taxi nya.

"Ini Pak. " sopir taxi itu menerima uang nya. Lalu Prilly segera berlanan.

"Neng! " Prilly menoleh

"Ada apa Pak? "

"Uang nya neng. "

"Udah ambil aja kembalian nya. Saya ikhlas" kata Prilly.

"Uang nya kurang" lanjut sopir taxi itu.

"Hah?! Uang nya kurang, kok bisa. Bapak kali salah ngitung"

"Engga neng. Ini uang nya beneran kurang"

"Ya elah Pak, ikhlasin aja udah, uang segitu. "

"Ya engga bisa dong neng, Saya kan kerja. "

"Bapak mau kena semprot saya. Saya lagi kesel loh Pak" kata Prilly
Sopir taxi itu hanya menatap Prilly ngeri.

"Mau ikhlasin gak? "

"I--iya neng, kalo begitu Saya permisi. Makasih" ucap Bapak itu segera masuk ke taxi. Prilly hanya mengangguk.

Taxi itu ingin melaju namun.

"Pak tunggu! " pekik Prilly. Taxi itu berhenti, Bapak itu menatap Prilly takut. Dan.

"Ini Pak, kurangan uang nya. " sambil menyerahkan uang itu, Bapak itu menatap Prilly bingung, dan..

"Bapak mau ambil uang nya atau Saya masukin lagi ke saku" kata Prilly membuyarkan semuanya.

"Tapi neng, tadi kan--"

"Udah Pak ini terima aja, maafin Saya tadi Saya lagi kesel. " Bapak itu menerima uang nya lalu mengangguk.

"Makasih yah, neng. Saya permisi dulu"

"Sama-sama. Hati-hati Pak" kata Prilly sambil tersenyum.

Taxi itu melaju meninggalkan pekarangan rumah Prilly.

sweet coldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang