Hari jumat tepat setelah senam pagi selesai, ku melihatnya lagi, senyumnya yang manis benar- benar membuat hatiku luluh.
Dia pun membalas tatapanku tetap dengan senyumannya.
Dalam hati ingin rasanya untuk berkenalan, namun apa dayaku, mentalku tak siap untuk sesuatu seperti itu.Eki dan Ezra melihatku bertatap mata dengan wanita itu, mereka menghampiriku, "kalo mau kenalan,langsung aja samperin. Anggep aja disini cuma ada kalian berdua" kata Eki
"Masa kamu suka sama cewek yang gak kamu kenal? kan lucu" tambah EzraTanpa membalas perkataan mereka, aku melangkah mendekat ke arahnya, langkah demi langkah serasa sangat berat untuk dilalui. Hatiku semakin berdebar setiap ku menambah langkah kaki ku.
Tepat di depannya ku berhenti melangkah, menatap wajahnya dengan senyum ku. Ku ulurkan tanganku ke arahnya,dia pun membalas uluran tanganku, saat tangan kami bersatu aku mulai dengan suatu kalimat singkat dan sederhana "Siapa namamu?"
Dia membalas masih dengan senyumannya "Namaku Lulu,kamu Ibnu kan?"
Mendengar pertanyaan yang terucap dari bibirnya membuat ku serasa terbang ke angkasa, ternyata dia sudah mengetahui namaku,"iya aku Ibnu salam kenal ya" dia menganggukkan kepala lalu meninggalkan ku menuju ke teman- temannya.Raga ku berguncang
Dalam hati ku tercengang
Senang dan bahagia menjadi satu
Karna 1 wanita bernama LuluDi kelas ku terus memikirkan tentang dia,begitu banyak pertanyaan yang ingin kutanyakan padanya..
Muncul niat dalam hatiku, untuk mengajaknya untuk makan malam..

KAMU SEDANG MEMBACA
Awan.
Novela JuvenilCinta bukan suatu kepastian, Cinta bukan sesuatu yang dapat di tebak. Seperti awan, semakin tinggi awan melayang, semakin indah pemandangan yang tampak dari atasnya, namun daratan pun akan semakin jauh untuk di pijak. Namun, apakah kau akan pasrah d...