Chapter 2

119 16 14
                                    

" Ma....Em berangkat dulu ya !!! " pamitku ke Mama yang terlihat lelah sekali, tampak dari rambut didahinya yang berantakan dan celemeknya yang penuh noda.

" Iya, kamu juga fokus ya ke kuliah kamu !!! jangan ke yang lain-lain ! " Nasehat Mama yang gak pernah absen setiap diriku pamit pergi kuliah.

Kini giliran Ayah untuk pamit ke istri tercintanya, " Raja pamit ya Ratu, untuk berkelana mencari sejuta emas diluar sana ! "

Uuueeekk..... pengen rasanya aku cepat-cepat ke kamar mandi, sudah gak kuat melihat brondong tua yang sedang beraksi ini.

" Ayah..!!! Ayo cepat !! Pagi ini Em ada materi kuliah !! " aku berusaha membawa Ayah masuk ke dalam mobil karena takut terlambat.

" Dadada Mama... " Aku melambaikan tangan ke Mama yang sedang menunggu kami berangkat didepan teras rumah.

" Dada sayang... "

***

Gerimis turun disepanjang perjalanan menuju kampusku. Ayah mengemudikan mobil dengan cepat, menerobos ribuan tetesan Air yang berlomba-lomba berjatuhan ke hamparan tanah. Kini, aku hanya bisa menatap jendela mobil yang penuh dengan tetesan air yang mengalir ke bawah. Suasana ini sangat membosankan, yang membuatku berpikir, mengapa tidakku lanjutkan saja membaca buku Agartha ? lagian tinggal beberapa halaman lagi, kalau aku lanjutkan membacanya dengan diiringi lagu titanium ? Uuh...rasanya hal yang paling tepat untuk mengisi suasana membosankan ini, apalagi ditemanin lagu Titanium, lagu favoritku.

Teet...Teett..... Suara klakson mobil Ayah yang terdengar keras sekali

" Ahh...sial, macet lagi macet lagi. " Ocehan Ayah yang kesal dengan kemacetan yang cukup panjang.

Yahh...mau gimana lagi, kami tinggal dikota yang sangat padat penduduknya, newyork, kota terpadat di amerika Serikat, bahkan di dunia.


" Emily...!, bagaimana kuliahmu ?? lancar ?? " Ayah memulai percakapan kami untuk mengisi kemacetan perjalanan kami. Sayangnya, untuk saat ini, aku sedang fokus membaca bukuku ini, tidak ada yang boleh merusak konsentrasiku.

" Emily...! Bagaimana hasil penelitianmu tentang pertumbuhan tanaman Lycopodium kemarin ?? "

Huuhh...sungguh, rasanya aku ingin mengatakan ke Ayah kalau aku mendapat nilai terbaik dari seluruh mahasiswa, karna untuk menyangkut soal tumbuhan atau makhluk hidup lainnya, itu sudah jadi makanan ku sehari-hari. Tapi karna sekarang bukan waktu yang tepat untuk membicarakan soal itu, jadi aku gak mau menjawab pertanyaan Ayah tadi.

" Emily !! Apa kamu tidak mendengarkan Ayah berbicara ?? " Ayah menarik head-Set dari telingaku, ia mengira kalau aku tidak mendegarkan ia berbicara.

" Enggak kok yah, Em dengar kalau ayah berbicara tentang kuliahku ! "

" Kalau begitu kenapa kamu tidak menjawab pertanyaan Ayah ??? " Tanya ayah yang sangat jengkel

" Em cuman mau konsentrasi membaca buku aja yah !! " Jawab ku jelas

" Hmm....emang apa sih yang kamu baca itu ??? " Ayah sudah tampak sangat jengkel dengan kelakuan acuh tak acuhku.

" Ohh...ini buku yang Em temukan digudang sebulan yang lalu ! Oh iya yah, Apa Ayah tidak pernah merasa memiliki buku ini ? " Hal yang dari kemarin selalu ada di otakku dan ingin kupertanyakan ke Ayah, soalnya aku merasa Aneh, secara tiba-tiba buku ini yang tidak ada pemiliknya bahkan tidak tercantum nama penulis bukunya berada digudang rumah kami.

" Enggak tuh. "

" Yakin Yah ??? "

" Iyaa Emily !!, lagian ngapain Ayah menyimpan buku kuno dan kumuh seperti itu, lebih baik Ayah menyimpan buku majalah wanita dewasa !! "

The Secret World Of AGARTHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang