Alarmku bernyanyi merdu, menyuruhku terbangun dari tidurku. Cahaya matahari yang masuk melewati cela-cela jendela kamarku sedikit membuatku silau. Kuusahakan membangunkan badanku dari tempat tidur meski serasa berat. Lalu kubuka jendela kamarku dan menatap langit-langit yang amat cerah.
Huuh...cuaca hari ini sangat panas sekali, hal yang tidak dapat kupungkiri, karna, tepat pada hari ini menjadi suatu pembukaan bagi musim panas yang akan terjadi hingga tiga bulan ke depan, Aku menegangkan badanku yang sangat pegal. Sekali dua kali menguap mengeluarkan sisa-sisa rasa kantukku. Sedikit kurasakan angin sepo-sepoi yang menerpa badan mungilku. Awalnya memang terasa sejuk dibadan, namun lama kelamaan angin sejuk ini berubah menjadi angin yang sangat kuat.
Membuat beberapa berkas dimeja belajarku terhempas melayang, satu dua buku terjatuh dari tempatnya. Gorden jendela berkibar kuat laksana hendak tercabut dari gelantungannya. Rambutku juga ikut melambai, sehelai rambut menutupi wajahku. Aku kembali mendongak keluar jendela, menatap langit-langit. Alhasil, cuaca tidak ada yang aneh, pepohonan berdiri tegak seperti biasanya, tidak goyah karna angin. Aku berpikir heran. Mengapa angin kuat ini hanya terjadi dikamarku saja ? ada apa lagi sebenarnya ?. Kejadian aneh ini mengingatkanku dengan kejadian aneh juga yang terjadi semalam. Buku kuno itu.
Aku mendekati meja belajarku, mengintip buku aneh itu yang sedang terbuka, membuka halaman satu demi satu dengan kuat. Beberapa detik kemudian, angin yang sangat kuat itu tehenti seketika. Aku menatap sekeliling kamarku yang sudah teracak bagai kapal pecah. Kemudian menoleh kembali kebuku kuno itu. Aku melihat halaman yang terbuka
Yang benar saja ?! halaman ini mebuka tepat pada gambar peta california. Apa ini semua hanya kebetulan atau sebagai pertanda bagiku. Aku mencoba memilih diantara kedua dugaanku itu, dan yang kupilih adalah pertanda. Karna, tentu yang dilakukan oleh buku ini sudah tidak wajar, semenjak kejadian semalam, sulit untukku berfikir kalau semua ini hanya sebuah ketidak sengajaan.
Kalau begitu sudah kuputuskan, tepat hari ini, aku harus melakukan perjalanan jauh menuju dunia rahasia bawah tanah, yang bernama Agartha. Aku juga tidak mau mengisi hari liburku dengan hanya berdiam diri saja dikamar, menunggu jamur tumbuh disekujur tubuhku. Jiwaku adalah seorang petualang, bukan seorang pecundang.
Langsung tanpa berpikir dua kali, aku bergegas menyiapkan diriku dengan cepat, mengambil beberapa baju dilemariku dan beberapa uang untuk biaya transportasi dan lain-lain. Setelah kupikir semuanya telah beres, aku langsung bergegas menuruni anak tangga dan berpamitan dengan Mama. Oh iya, alasan izinku ke Mama apa yaa ? oh itu bukan masalah, toh Mama juga tidak tau kalau camping yang diadakan setiap musim panas dititadakan
" Em...kamu mau kemana ? "Mama bertanya padaku yang sedang menyapu di ruang keluarga.
" Biasalah Ma...camping rutin yang diadakan setiap musim panas ! "jawabku sambil berjalan mendekati Mama
" Ooo...yaudah, kamu hati-hati ya! setelah camping usai, langsung pulang ! ". - " Siap ma. "berpamitan dengan Mama dan bergegas pergi menuju halte angkutan umum.
Huhh...cuacanya sangat terik sekali, membuat keringatku mengalir deras, walaupun aku berteduh dibawah halte. Sialnya lagi, tas yang kuletakkan dibangku halte terjatuh, yang entah mengapa barang itu bisa terjatuh dari bangku halte, padahal tidak ada kusentuh sekalipun, terpaksa aku harus mengambilnya kembali. Belum sempat berdiri, seseorang mengejutkanku dari balik badanku. - " Hai Emily ! "suara itu bahkan sudah kukenali dan serasa tidak asing diteilngaku.
" Nia ? ngapain kamu disini ? "pertanyaan wajibku yang langsung kutembak ke Nia, padahal kemarin ngotot tidak mau ikut dengan alasan, dunia Agartha hanya mitos, dunia Agartha hanya khayalanku, dunia Agartha sudah melawan hukum alam dan seribu satu alasannya lagi yang semuanya tidak bisa kuterima.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret World Of AGARTHA
FantasyTim Author : FadlALQarim [Fantasy, Sci-Fi, Adventure, Mystery,Comedy] Agartha... Sepatah kata yang mengingatkanku bahwa... ~ Dunia yang saat ini kupijak hanyalah setetes air dari luasnya samudera ...