Red Thread

1.4K 165 15
                                    

Have a nice read!

.

.

-RT-

.

.

Undangan pernikahan Min Yoongi dan Jung Hoseok telah disebar ke seluruh keluarga, kolega, teman, dan semua orang yang mereka kenal. Mrs. Jung dan Mrs. Min kembali memeriksa kembali rencana pernikahan putera-puterinya yang tinggal seminggu lagi. Mereka memastikan agar semuanya berjalan baik ketika hari H, terutama ramalan yang buruk tentang api. Mereka berusaha keras untuk mencegah semua kemungkinan yang bisa menimbulkan api. Mereka berfikir, adanya api berarti kebakaran, dan itu sangatlah fatal. Bahkan di gerejapun Mrs. Jung meminta agar tak ada lilin.

.

IBigHit

Yoongi menatap Jungkook lega Karena sudah masuk kerja. Hari-hari tanpa asisten membuatnya pekerjaannya terasa kacau balau, Bahkan ia sering lupa mandi. JungKook dengan sigap melihat ulang jadwal bosnya dan merapikan semua pekerjaannya. Ia sudah dinyatakan sehat total setelah demam kemarin dan ia merasa sudah sangat siap untuk bekerja.

Min Yoongi ada jadwal seminar bisnis di hotel IBigHit. Jungkook yang tau Bosnya belum mandi sejak kemarin, ia membawakan Yoongi pakaian lengkap dengan peralatan mandi. Setelah Yoongi selesai, mereka segera berangkat. Di lobi kantor mata Jungkook terbelalak melihat Jimin dibantu sahabatnya keluar kantor, wajahnya terlihat pucat membuat Jungkook khawatir. Yoongi yang melihat asistennya memperhatikan Jimin, merasa risih dengan wajah khawatir Jungkook yang terlihat berlebihan.

"Kau suka pada nona Park?!" tanyanya penuh selidik.

Jungkook kaget dan memandang bosnya tak mengerti . "Maksud anda Sajangnim!?,, Bagaimana mungkin!" mereka masuk mobil dan bernagkat.

"Aku sering melihatmu memperhatikannya, dan itu terlihat seperti kau menyukainya."

"Tentu saja tidak. Saya hanya merasa khawatir.,,, em,,, Sebenarnya, saya melihat nona park dari dokter kandungan. Saya hanya berfikir tentang berbagai kemungkinan."

"Dia tidak hamil. Dia sendiri yang bilang."

Sepanjang presentasi Yoongi memikirkan kejadian pagi tadi. Jimin memegang perutnya dengan wajah pucat dibantu temannya kedalam taksi. Ia merasa membenarkan Jungkook mengenai berbagai kemungkinan. Bisa saja Jimin berbohong padanya. Fikiran negatif Yoongi muncul dari berbagai kemungkinan. Kemungkinan Jimin berbohong dan tetap merawat bayinya, sementara ia akan menikahi Hoseok. Itu akan jadi masalah rumah tangganya dengan Hoseok suatu saat nanti. Begitu seminar selesai, Yoongi meminta Jungkook mengatur jadwal janji dengan Jimin.

Gara-gara sup sapi pedas yang kemarin Jimin makan, ia kembali sakit. Sakitnya sangat menyebalkan dimana seluruh makanan yang ia cerna tak dapat tinggal lama di perutnya, jika tak m*nt*h seharian maka ia akan membuang makanan yang sudah ia cerna lewat b*r*k. Jimin memaksa masuk kantor dan sialnya penyakitnya muncul. Ia kembali m*nt*h hingga membuatnya harus bolak-balik toilet lemas. Jimin merasa harus kembali ke rumah. Ia menelfon Tae begitu merasa benar-benar tak kuat lagi ke toilet.

Jimin melihat ke arah jam dinding kamarnya. Sudah pukul 12 siang. Ia pergi ke dapur melahap buah pisang dimeja dan meminum obatnya yang tersisa sedikit. Jimin merasa harus kembali ke dokter nanti sore dengan Erik. Jimin kembali ke kamarnya dan berbaring namun rasa mual itu muncul, ia merubah posisinya menjadi bersandar ditepi ranjang. Merasa lebih baik dengan posisinya, Jimin mulai merasa mengantuk lagi, ia memejamkan mata sebelum sebuah panggilan telfon membuatnya kembali membuka mata. Jimin mengangkat panggilan tersebut dengan lemas. Itu Jeon Jungkook, asisten bosnya yang meminta waktu sore nanti untuk melakukan tes kesehatan.

Red ThreadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang