Happy reading...Myungsoo melangkahkan kakinya memasuki sebuah restoran untuk menemui soojung, dia akan menyelesaikan semua masalah ini sebelum semuanya terlambat. Dia berjalan mendekati meja yang ada di sudut ruangan begitu melihat soojung ada di sana.
Myungsoo mendudukkan tubuhnya tepat di hadapan soojung.
"Kenapa kemarin oppa tidak datang ke butik?" tanya soojung langsung, dia merasa kesal karena sudah menunggu myungsoo berjam jam kemarin.
"Aku ada urusan" jawab myungsoo singkat.
Soojung mendengus "kita akan segera menikah oppa, oppa harus meluangkan waktu untuk itu" ucap soojung kesal.
"Aku tidak mempunyai waktu untuk itu soojung, dan aku juga tidak akan membuang waktuku untuk semua kekonyolan ini" jawab myungsoo dingin.
"Kekonyolan? Oppa menganggap pernikahan ini adalah kekonyolan?" soojung tidak percaya myungsoo akan mengatakan hal itu.
"Iya. Bagiku ini semua hanya sebuah kekonyolan. Dan aku ingin mengakhiri semua kekonyolan ini."
Soojung terkejut "ap__apa maksudmu oppa?" tanya soojung gagap.
"Aku ingin membatalkan rencana pernikahan ini" myungsoo menjawab tegas.
Soojung tertawa miris "leluconmu sama sekali tidak lucu oppa" mata soojung berkaca kaca.
Myungsoo menatap soojung tajam "Aku serius soojung, dan berhentilah membohongi dirimu sendiri, kau jelas tau kalau aku sama sekali tidak menginginkan pernikahan ini"
"Tidak. Kau tidak bisa membatalkannya begitu saja, kau sudah menyetujuinya oppa" soojung menangis, dia tidak bisa menerima semua kenyataan ini.
"Apa yang kau harapkan dariku soojung? Dulu kau sendiri yang memutuskan untuk pergi dariku, kenapa sekarang kau jadi seperti ini?" myungsoo merasa tidak habis fikir dengan jalan fikiran soojung.
"Aku mencintaimu oppa, dari dulu sampai sekarang aku masih mencintaimu" jawab soojung terisak.
"Hubungan kita sudah berakhir soojung begitu pula dengan perasaanku, kau bisa mendapatkan laki laki yang lebih baik dariku."
"Tapi aku hanya menginginkanmu kim myungsoo!!!" ucap soojung emosi.
"Maka buang jauh jauh keinginanmu itu" myungsoo segera berdiri dari duduknya "aku bersikap sabar padamu karena kita pernah memiliki hungan yang baik dulu, tapi jika kau bertindak di luar batas, aku tidak akan bersabar lagi jung soojung" ucap myungsoo tajam. Myungsoo segera melangkahkan kakinya pergi meninggalkan soojung sendirian di restoran.
Soojung mengepalkan tangannya kuat kuat "kita lihat saja oppa apa yang bisa kau lakukan untuk mencegahku" soojung tersenyum sinis, dia mengusap kasar air matanya.
-----------------------
"Apa benar kau membatalkan pernikanmu dengan soojung?" tanya jongsuk pada myungsoo. Walaupun suaranya terlihat tenang tapi rahang laki laki paruh baya itu terlihat mengeras.
Setelah mendengar dari soojung kalau myungsoo ingin membatalkan pernikahan ini jongsuk segera pergi kerumah myungsoo untuk menentang keputusan putranya.
"Iya" jawab myungsoo santai. Sama sekali tidak merasa terintimidasi dengan tatapan tajam ayahnya.
Yura dan suzy meremas gelisah tangannya masing masing merasa takut akan perdebatan antara ayah dan anak yang akan terjadi sebentar lagi. Kedua orang itu sama sama keras kepala, tidak mungkin akan ada yang mau menagalah salah satunya.
"Kau fikir kau bisa membatalkannya begitu saja?" jongsuk semakin menatap tajam putranya.
"Kenapa aku tidak bisa membatalkannya? Aku bisa melakukan apapun yang aku inginkan." jawab myungsoo dengan wajah tenangnya.
jongsuk mengepalkan kedua tangannya kuat kuat mendengar jawaban tenang putranya.
"Mudah sekali kau bicara" jongsuk mendesis tajam.
"Kau tau siapa keluarga jung? Mereka bukanlah orang sembarangan kau ingin mereka menghancurkan keluarga kita?!!" lanjut jongsuk emosi.
Yura memegang pundak suaminya "yeabo tenangkan dirimu"
"Katakan pada soojung kalau kau akan menikah dengannya" jongsuk memelankan nada suaranya.
"Aku tidak akan melakukan itu ayah, keputusanku sudah bulat aku tidak akn menikahi soojung ataupun wanita lainnya" jawab myungsoo tegas.
Jongsuk tersenyum sinis memandang putranya "lalu bagaimana dengan keturunan? Apa kau bisa hidup tenang tanpa memiliki keturunan?"
Myungsoo terdiam mendengar ucapan ayahnya.
Tangan suzy terkepal erat, ini semua salahnya, semua ini tidak akan terjadi jika dia tidak keras kepala, dia sudah membuat keluarganya hancur, dan sekarang myungsoo harus bertengkar dengan ayahnya sendiri karena dirinya. Suzy tidak bisa lagi menahan air matanya untuk tidak jatuh.
"Kau tidak bisa menjawab?" tanya jonsuk sinis.
Myungsoo menghela nafas "aku tidak membutuhkan orang baru dalam kehidupanku, jika selamanya aku tidak mempunyai katurunan aku tidak akan mempermasalahkannya" hati myungsoo seperti disayat saat mengucapkannya, orang bodoh mana yang tidak ingin memiliki seorang anak, dia bahkan sudah memimpikan itu semua sejak menikah dengan suzy.
Ini juga bukan hal yang mudah untuknya, tapi dengan menikah lagi dia akan semakin menyakiti wanitanya, dia tidak ingin kehilangan suzy seperti dia kehilangan bayinya yang belum sempat terlahir. Cukup hanya bayinya tidak untuk suzy.
Jongsuk meradang mendengar ucapan myungsoo "KAU__aaaahhh" jongsuk meremas kuat dadanya, yura sangat terkejut melihat suaminya menjerit kesakitan "yeobo kau kenapa?" myungsoo segera menghampiri ayahnya, memegang tubuh ayahnya agar tidak merosot, dia juga khawatir melihat ayahnya tiba tiba kesakitan "AYAH.." jongsuk mendorong tubuh myungsoo di sisa sia kesadarannya "per_pergi aku ti_tidak ingin melihat wa_wajahmu lagi" jongsuk semakain meremas kuat dadanya, setelah itu kesadarannya mulai hilang dan tubuhnya merosot kebawah.
Yura menjerit "Yeobo bangun!!!! Bagun!!!" yura mengguncang tubuh suaminya.
"Ayah bangun ayah!!!" myungsoo pun ikut mengguncang tubuh ayahnya panik.
Sedangkan suzy hanya diam mematung melihat kejadian di hadapannya, air matanya mengalir semakin deras, jiwanya seperti di tarik dari dalam raranya. Dia terlalu syok melihat keadaan ayah mertuanya.
Myungsoo segera memapah tubuh jongsuk dan membawanya kedalam mobil, yura ikut membatu sambil menangis terisak, myungsoo pun segera menyalakan mobilnya dan mengendarainya dengan kecepatan penuh menuju rumah sakit.
Tubuh suzy merosot kelantai, dia menangis terisak, suzy memukul mukul kepalanya, dia tidak akan pernah memaafkan dirinya sendiri jika terjadi sesuatu denagan ayah mertuanya.
Tbc..
Makin aneh aja kayaknya cerita ini...
Huuuuuhhhh....
Yang masih suka vote jusseo..
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IS BLIND (END)
FanficBagaimana aku bisa bertahan di sampingmu, jika kau selalu memaksaku melakukan suatu hal yang tidak aku inginkan? -bae suzy Aku mencintaimu dan harusnya kau tahu akan hal itu. Dan semua yang aku lakukan itu semua demi hubungan ini.. Hubangan kita...