Moment

2K 236 14
                                    

Suzy mendesah tertahan.... Saat myungsoo mulai menciuminya semakin intim dan frustasi saja. Dengan tangan kokoh pria itu meremas sedikit kasar dada ranum Suzy. Dan pinggul sintal gadis itu tak luput dari sentuhan jemari kokoh pria itu. Sama-sama memejamkan mata. Dan saling melumat intim mengaitkan lidah dan bertukar Saliva..... Jemari lentik Suzy juga tidak tinggal diam. Membelai pelan dada bidang myungsoo dan menarik tengkuk myungsoo untuk menyentuhnya lebih dalam lagi.......

"Suzy, tuan Kim..... Ayo kita makan malam bersama-sama!" Suzy tersentak kaget saat tuan bae berteriak dengan nyaringnya. Dan mulai berjalan menuju mereka

"Opppaaaaaa......" Suzy mendorong sedikit kasar dada bidang myungsoo sehingga membuat ciumman panas mereka terlepas. "Ada apa eoh???" myungsoo mengakat sebelas alisnya menatap Suzy intens.... Dan menghapus pelan. Saliva mereka yang membasahi bibir ranum Suzy. Myungsoo tersenyum..... Betapa lucunya gadisnya saat ini. Dengan wajah cantiknya yang semakin merona saja. Dan nafas wanita itu yang masih terengah-engah..... "Aku mencintaimu!" myungsoo mengecup pelan bibir Suzy. Jemari kokoh itu turut membelai wajah cantik yang akan selalu menjadi CANDu untuknya itu.

"Tuan Kim???" myungsoo segera menjauh dari Suzy. Dengan telepon selulernya yang dia tempelkan di telinganya.

"Tuan Kim??? Oh maaf... Saya tidak tahu Anda sedang sibuk!" tuan bae tersenyum dan berjalan mendekati putrinya.

"Tidak apa-apa tuan bae. Aku tadi memang sibuk. Tapi aku cukup senang masalahku sudah selesai!" myungsoo mengedipkan sebelah matanya pada Suzy. Membuat gadis itu menundukkan kepalanya sambil tersenyum malu-malu.

"Kalau begitu ayo kita makan!" myungsoo dan Suzy hanya diam. Dengan myungsoo yang mengagukkan kepalanya. Dan sama-sama mengikuti langkah tuan bae.

_ _ _ _ _

Chanyeol tersenyum miris. Disampingnya saat ini ada sosok soojung yang duduk. Dan masih saja menangis. Dengan sebotol minuman keras yang tampa henti diteguk wanita berwajah ice itu. "Apa myungsoo yang memaksamu melakukan hubungan sejauh itu eoh?? Dan sekarang dia malah mencampakkan MU begitu saja??? Yaaa.... Jawab aku. Aku akan membunuh pria sialan itu... Tak perduli dia sahabat kita sekalipun!" Chanyeol berkata tegas.... Dan menyentak kasar tangan soojung agar wanita itu menatap kepadanya. Soojung hanya diam dan menggeleng-gelengkan kepalanya. myungsoo memang tidak pernah memaksanya..... Soojung sendiri yang menyerahkan dirinya saat pria itu tengah mabuk berat.... Tapi soojung tak pernah menyaka. Myungsoo akan tetap tidak memilihnya. walaupun soojung telah menyerahkan segalanya untuk pria itu.
"Ck lalu untuk apa kau menangis eoh??? Kau kecewa karena myungsoo tidak memilihmu?? Atau kau kecewa karena tingkahmu tak ubahnya seperti pelacur???"

PLAAAAAKKK!!!! Chanyeol tersenyum sinis dan menggeleng-gelengkan kepalanya. Dengan jemari kokohnya mengusap-usap pipinya yang terasa lumayan perih akibat tamparan soojung.

"Pergilah dan jangan pernah pedulikan aku lagi park chanyeol!!!" soojung segera berdiri dari duduknya.... Menutup pintu kamarnya cukup kuat. Tampa memikirkan Chanyeol yang masih terduduk dalam diamnya.

"Ck...... Aku mencintaimu soojung. Tidak bisakah kau melihat padaku eoh???" Chanyeol berguman lirih. Mencengkram erat kepalanya frustasi.... Dengan airmata turut menitik dimata bulat pria bertubuh tinggi itu.

_ _ _ _

Myungsoo tidak henti-hentinya tersenyum. Disampingnya saat ini.... Ada sesosok gadis cantik yang turut berjalan disampingnya. Dengan wanita itu sedang sibuk menikmati es krimnya.

"Suzy???" Suzy menolehkan kepalanya kesamping. Menatap bingung pada myungsoo.

Myungsoo tersenyum dan mengusap pelan noda eskrim yang ada disudut bibir gadis itu. Mengapa harus makan eskrim eoh?? Apa kau tidak tahu sekarang sedang musim dingin nonna bae???" myungsoo menyesap pelan kopi hangatnya. Dengan dia dan Suzy terus berjalan dengan santainya di area pusat perbelanjaan itu. Turut membaur dengan orang-orang yang lainnya. Yang malam ini pusat perbelajaan itu dalam keadaan yang sangatlah ramai....

"Aku sedang bahagia oppa menikmati eskrim membuat ku semakin bahagia saja!" myungsoo mengakat sebelah alisnya. Menarik pelan jemari lentik suzy yang digegamnya dan memasukkannya kedalam saku mantelnya. "Oppa tahu kau kedinginan... Begini lebih baik. Apa kau masih merasa dingin??? Suzy menggeleng-gelengkan kepalanya. Semakin mendekat tubuhnya pada tubuh myungsoo. Tampa menyadari hidung Bagir gadis itu tengah memerah saat ini.

" ck!"
Myungsoo berdecak kesal....menghentikan langkah kakinya. Dan menarik pundak Suzy untuk menghadap kepadanya..... "Berhenti berbohong. Oppa tahu kau sedang kedinginan. Maaf telah memaksamu... Oppa hanya ingin menikmati kencan pertama kita saja!" myungsoo menggosok-gosok pelan telapak tangan Suzy dengan telapak tangannya. Bibir tipisnya turut menghembus-hebus Pelan telapak tangan Suzy. Untuk mengusir hawa dingin yang dirasakan oleh gadis cantik itu.

Suzy tersenyum.... Tanpa sadar kedua mata sendunya telah basah oleh airmata. Perasaan Suzy tengah menghangat saat ini. Myungsoo pria pertama yang memperlakukanya sangat istimewa seperti ini. Dengan sehun Suzy tidak pernah sejauh ini. "Hei kau menangis???" Suzy tersenyum..... Dan memeluk erat tubuh tegap myungsoo dengan kepala Suzy bersandar di dada bidangnya.....

"Terimakasih oppa. Terimakasih!!!" Suzy semakin memeluk erat tubuh myungsoo membuat pria itu tak pernah lelah memamerkan lesung pipinya yang menawan. Dengan sepasang tangan kokohnya memeluk tubuh Suzy tak kalah eratnya.

"Oppa mencintaimu Suzy! Sangat-sangat mencintaimu! Tak perduli nantinya kau memilih oppa apa tidak. Yang penting biarkan saja semua seperti ini..... Jangan pernah mencoba menghindar dan lari dari oppa. Percayalah oppa akan selalu mencintai dan MEMBAHAGIAKANMU!!!" myungsoo berkata tegas.... Dengan bibir tipisnya tak putus-putus mengecup penuh perasaan  pucuk kepala Suzy.

"Maaf oppa aku???" Suzy menengadahkan kepalanya. Dengan pipi tirusnya telah basah oleh airmata.

"Ssssttt..... SudahlahTak apa. Jangan menjawabnya sekarang oppa tahu kau masih bingung. Oppa tidak akan memaksamu!" myungsoo berkata lirih..... Menarik pelan tengkuk suzy.... Dan mulai mempertemukan bibir tipisnya dengan bibir ranum Suzy. Mereka kembali berciuman. Yang kali ini sungguh terasa semakin berbeda saja.......

_ _ _ _ _

"Sayang.... Apa menurutmu ini bagus???" sehun menolehkan kepalanya kesamping. Menatap lekat gaun yang dipegang Irene dengan keningnya yang juga turut mengkerut. "Ambillah... Kau akan tetap terlihat cantik mengenakan baju apapun!" Irene tersenyum dan menatap penuh minat gaun yang tengah dipegangnya saat ini..... Dengan sehun yang sedang sibuk dengan telepon selulernya menelepon dan berkirim pesan pada seseorang yang sudah lama tidak dijumpainya. Tapi nihil telepon maupun pesan sehun pada orang itu. Sampai sekarang belum mendapatkan tanggapan.....

"Sayang bagaimana dengan ini???"

"Ck. Ambillah!" sehun menjawab tegas.... Pertanyaan Irene semakin menggagu konsentrasinya saja mengetik pesan untuk seseorang. Yang sangat dirindukannya itu.....

"Ku mohon lihat dulu honey!" Irene berbisik sensual ditelinga sehun...... Jemari lentik gadis cantik itu tengah meraba pelan sensitif sehun. Membuat sehun langsung menolehkan kepalanya.... Dengan kedua matanya yang membulat. "Yaaaaa ..... Apa yang kau lakukan???" sehun mengalihkan pandangan matanya pada sesuatu hal yang sedang dipamerkan Irene kepadanya saat ini.

"Linggerie???" sehun tersenyum miring. Dengan sebelah alisnya yang terangkat. "Tentu saja.... Bukankah kau bilang kau merindukan sentuhan ku tuan Kim sehun!"

Sehun tersenyum.... Dengan tangan kokohnya memeluk erat pundak Irene. "Ck..... Ternyata kau semakin berbahaya saja bae Irene!"

Sehun semakin tersenyum.... Menarik kasar tengkuk Irene dan mulai mempertemukan bibirnya dengan bibir gadis itu. Tampa menyadari ada sepasang mata tajam tengah melotot marah pada mereka.

"Kita pergi dari sini Suzy!!" myungsoo berdiri didepan Suzy. Dan langsung membalikkan tubuh wanita cantik itu.

"Tapi oppa??? Bukankah kau bilang kita akan berbelanja disini????

Myungsoo hanya diam..... Dengan jemari kokohnya semakin menarik erat jemari lentik Suzy untuk meninggalkan tempat itu........

Untuk part selanjutnya sudah mulai konfliknya ya reders.....sepertinya untuk kedepannya. Author tetap fokus dengan  ff ini sampai end.  Harap Reders yang Budiman jangan sampai bosan ya......

Alna author cukup nyesek seperti nasib ff yang lainnya. Sampai sekarang masih terbengkalai. Intinya author Ingin menyiapkan satu persatu dulu.......

Please jangan lupa tinggalkan jejak ya....... Thaks. (:

My Girl ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang