M.4

3.8K 290 21
                                    

Jongin hanya diam.... Menerima semua pukulan yang membabi buta ditubuhnya Dengan pasrah.....
Bahkan ringgisan dan teriakkan kesakitan jongin saat itu. Hanya membuat orang yang berbadan kekar dan berjas hitam itu. Semakin menggila dan bernafsu saja memukuli tubuh jongin yang sudah tak berdaya.

BUUGGG !!!!

BUUUGG!!!!

BUUUGG!!!!

Sehun tersenyum sinis.... Tiap jeritan dan erangan kesakitan jonngit yang sangat memilukan serasa candu bagi sehun.

"Berhenti!!!" sehun sedikit berteriak.... Dengan semua bodyguard -bodyguard bertubuh kekar itu. Patuh dan menghentikan pukulannya ditubuh jongin.

"Apa terasa sakit Kim jongin?? Sehun tertawa. Tertawa dengan begitu kerasnya tampa memperdulikan tatapan kedua mata jongin. Yang menatap sayu dan penuh permohonan  pada sehun. " mana pukulanmu yang Begitu kuatnya menghajar ku waktu itu brengsek??? Mana???"

BUUUGGG!!!

"Bukankah kau waktu itu begitu lantang mengumpat kasar padaku eoh???"

BUUUGGG !!!!!

"Kau pikir siapa kau eoh??? Beraninya kau padaku sialan!!!"

BUUUGGG!!! BUUUGGG BUUUGGG.......!!! Sehun memukul, menginjak dan menendang perut jongin dengan begitu kuatnya. Membuat pria bertubuh gelap itu menyemburkan darah yang begitu pekat dari mulutnya. "Tuan muda sudahlah... Kalau Anda terus memukulnya pemuda ini akan mati!" sehun hanya diam... Mencoba mengatur nafasnya yang terengah-engah...... "Dengar Kim jongin berani kau membuka mulutmu pada Suzy. Cukup dalam hitungan detik saja ayahku memecat ayahmu secara tidak terhormat. Kau pikir dengan apa lagi  ayahmu yang tua bangka itu yang mendadak menjadi pengaguran.membiayai pengobatan ibumu yang sakit-sakittan itu eoh???" jadi pikirkanlah.... Jangan pernah bertindak gegabah!!!"

BUUUUGGG!!! Sehun berkata tegas ... Dengan kaki panjangnya menendang kembali tubuh jongin yang mulai tak sadarkan diri itu.

"Sehun???"

Sehun hanya diam. Menatap sekilas pada gadis cantik yang duduk disampingnya saat ini. Sehun melepas kacamata minusnya pelan. Menatap nyalang pemandangan diluar sana dibalik kaca mobil mewahnya.... Malam ini sehun tengah nelangsa... Memikirkan seseorang gadis yang sudah lama tidak ditemuinya. Dan begitu sangat dirindukannya.... Bahkan berpuluh-puluh pesan dan telepon dari sehun. Hingga saat ini belum mendapatkan jawaban apapun dari gadis itu.

Sehun memijit-mijit kepalanya yang terasa sakit. Semua yang terjadi saat ini hanya membuatnya semakin pusing saja "Sehun kau baik-baik saja???" irene mencoba memegang wajah sehun. Dengan pria itu menepis sedikit kasar tangan Irene yang ingin memegang wajahnya.

"Aku tak apa! Sudahlah!!"

"Apa kau tetap melakukanya sehun???" Irene menatap lekat pada sehun airmata juga menumpuk di sepasang mata gadis cantik itu. Menatap sendu pada sehun yang masih enggan menatap wajah Irene.

"Sehun???" sehun mengaguk-angukkan kepalanya. Sehingga membuat Irene langsung menitikkan airmatanya.

"Kau sudah berubah sehun. Kau sudah berubah..... Kau bukan sehun yang kukenal lagi!!!" sehun tersenyum sinis sambil terus mengangguk-anggukkan kepalanya. Mencoba memberikan penegasan atas segala tindakan buruk pria berwajah pucat itu. "Mungkin HARTA TAHTA dan WANITA yang membuat ku seperti ini.... Bukankah kau calon istriku bae Irene??? Jadi diamlah.... Jangan pernah medikte ku lagi!!!" sehun berkata tegas..... Memejamkan kedua matanya. Menyandarkan kepalanya dikursi mobil mewahnya...... Sehun seakan tidak peduli. Memejamkan kedua matanya semakin erat saja. Mendadak buta dan juga tuli oleh tangisan irene yang menangis tersedu-sedu disampingnya.

My Girl ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang