J

185 6 0
                                    

Jamban adalah peradaban
Berangkat dari satu kebutuhan
Dianggap jorok
Padahal pokok

Macam model warna ditawarkan
Tinggal pilih selera dan kemampuan
Kaum papa nggak mikir yang beginian
Yang penting ada, hiduppun nyaman

Milyaran seniman semedi di atas jamban
Sambil mencipta kepulan awan Ilhampun mengalir bak keringat bercucuran

Bapakku membawa koran di atas jamban
Ibuku membawa majalah di atas jamban
Pamanku selesaikan tts di atas jamban
Sedang aku memilih membawa khayalan di atas jamban

Suatu pagi di pasar terdengar  keributan
Bukan copet tertangkap
Bukan pengutil dipukuli
Bukan sales obat orasi
Mereka hanya berebut jamban

Membayangkan hidup tanpa jamban
Seperti penat tanpa curhat
Seperti menulis sajak dibaca sendiri
Seperti birahi tanpa ejakulasi
Seperti partai tanpa pemilu...

........................................................
Siapa yang berani mengusir jamban
Lenyap sudah rasa malunya

perjalananTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang