6. Hari Kelulusan

280 8 0
                                    

Tidak terasa sekarang kelas 3 dan PSG juga sudah selesai, dan pastinya aku disibukkan dengan tugas-tugas apalagi ditemani dengan banyak ujian (Ujikom, UAS, UN). Sekarang aku lebih terfokus ke pelajaran untuk saat ini. Hobbyku yang suka nonton film dan baca buku yang semuanya tentang CINTA harus aku tahan dulu agar tidak menganggu sekolah ku. Hari-hari sekarang telah terpenuhi dengan tugas-tugas sekolah dan tidak ada kesempatan untuk mecari pacar apa lagi sampai mau pacaran aku sudah tidak ada waktu lagi untuk hal-hal seperti itu. Dari peristiwa 3 tahun silam itu aku sangat trauma dan tidak ingin lagi pacaran selama sekolah ku belum selesai. Aku hanya ingin lebih fokus ke diri sendiri, aku tidak siap untuk tersakiti lagi. Aku sudah banyak mendapatkan pelajaran dari semua peristiwa yang aku alami, itulah yang sekarang membuatku untuk berhati-hati memilih pasangan.
Karna sudah kelas 3, aku dan sahabat-sahabatku di SMP dulu sepakat untuk jalan bareng lagi karna sudah lama kami tidak ngumpul bareng dan takutnya juga tidak ada kesempatan lagi untuk bertemu setelah lulusan nanti. Minggu sore tepatnya pukul 04:00 kami janjian disebuah kafe langganan kami dulu waktu masih SMP, sekiranya pukul 04:30 kami semua baru pada datang dan ternyata dari jam 4 Dewi sudah ada disana menunggu.
"Kalian lama banget sih, gua dari tadi juga" tanya Dewi agak bete.
"Hehe maaf wi, tadi gua anterin mamah dulu" sahut Tono.
"Gua juga tadi kasih makan ayam dulu" sahut Jepri.
"Lah kalau gua, ngasih beranak cicak gua dulu" sahut Anto.
"Iyah nih sabaran napa wi, gua kan kawinin anjing tetangga dulu habisnya berisik banget nagih-nagih dikawinin terus" sahut Kevin.
"HAHAHAHAHAHAHA WKWKWKWK kalian ada-ada aja" ngakak kami (Aku, Rani, Yuli, Lala, Dewi).
"Udah kalian mau pesan apa nih?" tanya Dewi.
"Aku pesan Moccachino sama burger daging ayam" sahut Lala.
"Aku sama deh kaya Lala" sahut Rani.
"Kita cewek-ceweknya udah samain aja semua deh" sahut Dewi.
"Lu cowok-cowok pada pesan apa?" tanyaku.
"Aku pesan nasi lalap tapi ayamnya diganti daging sapi yah" sahut Anto.
"Jangan deh to, pesan ramen aja tapi gk pakai mie yah" sahut Tono.
"Apaaaan sih kalian, yang serius dong. Sini biar aku yang pesan aja mba (bicara sama pelayan), pesan nasi goreng aja deh yang Jumbo yah mba tapi gk usah pake piring terus jangan digoreng pakai wajan terus minumnya Moccachino sama satu lagi pesan ice cream tapi jangan yang dingin yah mba" sahut Jepri.
"Apaan sih kalian ini, udah sini gua yang mesenin" sahut Rani.
Semuanya pun pada ngakak ketawanya sampai mba pelayannya ikut ketawa juga lihat tingkah kami. Emang dari dulu kami yang paling heboh dikafe itu, pokoknya kalau sudah ada kami semua dikafe itu pasti berisik banget deh.
Sambil menunggu pesanan datang, kami main tebak-tebakan yah permainan itu selalu kami mainkan saat semuanya pada berkumpul. Karna kami ada 9 orang jadi setiap orang punya kesempatan untuk memberikan 1 pertanyaan. Hukumannya jika orang yang memberi pertanyaan terus tidak ada yang bisa menjawabnya maka penanya berhak menarik sehelai rambut dari masing-masing penjawab, tetapi jika penanya bertanya dan salah satu dari kami ada yang bisa menjawabnya maka penanya yang akan mendapatkan hukuman dari semua penjawab, maka masing-masing penjawab mempunyai kesempatan untuk menarik sehelai rambut sipenanya. Wah kebayang gk lu kalau sipenanya dapat hukuman rambutnya bakal ditarik 8 helai dari setiap masig-masing penjawab hahaha pasti sakit banget deh.
Sebelum memulai permainan terlebih dahulu kami melakukan hompimpa agar adil. Ternyata yang menjadi penanyanya adalah Kevin.
"Sebutin satu kalimat yang ada dipikiran gua tapi setiap kata itu harus berawalkan huruf i?" tanya Kevin.
"Gk bisa, mana kami tau apa yang ada dipikiran lu?" sahut Yuli.
"Eeeessttt, gua kan penanya jadi suka-suka gua dong mau tanya apa yang gk bisa jawab resiko kalian hahaha" sahut Kevin.
"Ibu itu punya itit" jawab Tono.
"Hahaha apaan lu, gk gk bisa awalan setiap kata harus i nah kalau jawaban lu awalannya ada yang huruf p" sahut Kevin.
"Induk itik itu ingusan" jawab Dewi
"Salah, biarpun awalannya huruf i semua tapi bukan itu yang ada dipikiran gua hahahaha, tebak sampai bego deh kaliaaan" ngakak Kevin.
"Inginku isap iiiii...." jawab Tono.
Kami pun terdiam sejenak dan suasana menjadi hening tiba-tiba "HAHAHAHAHAH WKWKWKWK" ketawa Kevin terdengar sangat besar.
"Kok lu tauuuu sih Ton, hebat lu" sahut Kevin.
"Hahahahaahaha yaiyalah gua, siap-siap lu dapat hukuman" sahut Tono.
"Issss apaaaaannn sih kalian ini" jawab kompak kami para cewek-cewek (serentak melemparkan sedotan kearah Kevin).
Akhirnya kevin pun mendapatkan hukuman, "Haha bagian ini yang paling gua suka" sahutku.
"Gila lu Vel senang banget lihat orang menderita" sahut Kevin.
"HAHAHAHAHA habis lu" sahut kami serentak. Kami pun langsung menarik sehelai rambut kevin helai demi helai.
Tidak lama kemudian makanan yang kami pesan pun telah datang, dengan rasa lapar yang tak bisa kami tahan lagi kami langsung menyantapnya dengan lahap.
Sekarang sudah menunjukkan pukul 06:00 kami pun bersiap pergi dari kafe itu dan pulang kerumah masing-masing. Hari itu hari yang sangat menyenangkan bisa berkumpul lagi dengan mereka semua sahabat-sahabatku, pasti aku bakal merindukan hari-hari seperti itu lagi.
Sekarang waktunya fokus kepelajaran seminggu lagi kami akan menghadapi ujikom. Tidak ada waktu lagi untuk bermain-main, jalan bareng teman atau ngelakuin hal-hal seru bareng teman. Semuanya kini terfokus pada pelajaran saja, karna aku ingin mendapatkan nilai bagus dan ingin masuk universitas yang aku impikan maka aku harus giat belajar agar mendapatkan nilai yang memuaskan. Sekarang kegiatan yang aku lakukan setiap pulang sekolah aku langsung pulang kerumah pukul 02:00, ganti baju dan makan memakan waktu setengah jam, terus aku belajar dari pukul 02:30-03:00 setelah itu aku lanjutkan untuk istirahat, bangun pukul 05:00 dan aku langsung bergegas mandi, lalu ku habiskan makan malam bersama ayah dan ibu setelah selesai makan, ku lanjutkan untuk belajar dari pukul 08:00-10:00 malam. Dan begitulah kegiatanku setiap hari ini.
Semakin dekat ujian kini sekolah akan mengadakan bimbel (bimbingan belajar) jadi hampir seharian itu aku belajar dan hanya malam waktu istirahatku. Yah tapi itulah usahaku untuk mendapatkan nilai yang memuaskan. Kurang lebih seminggu lagi ujikom akan dimulai, dan itu membuatku semakin giat untuk belajar karna takut terganggu akhirnya aku minta agar hp milikku untuk sementara ini aku titip ke ibu dengan itu aku lebih fokus lagi belajarnya.
"Kamu istirahat nak jangan kebanyakan belajar" kata ibu.
"Ah ibu gimana sih, dulu aja anaknya gk mau belajar disuruh belajar sampai bawa guru privat kerumah, sekarang anaknya rajin belajar marah disuruh istirahat" jawabku.
"Bukan begitu nak, kalau kebanyakan belajar juga gk bagus yang ada kamu tu kurang istirahat dan bisa saja sakit karna kebanyakan mikir, otakkan juga perlu istirahat. Ayoo tidur sudah larut malam ini" kata ibu.
"Baik bu" sahutku sambil menuju tempat tidur.
"selamat tidur sayang" kata ibu sambil mencium keningku.
Disekolah aku juga giat belajar setiap jam istirahat aku selalu luangkan waktu untuk keperpustakaan, sekarang beda sudah gk kaya dulu yah. Masih ku ingat saat aku keperpustakaan hanya membaca buku tentang cinta kalau sekarang mah judulnya mah tentang pelajaran semua hahaha kadang aku suka ketawa sendiri karna lucu aja sih kok aku bisa berubah gini yah?.
Teringat saat itu masa-masa aku pacaran disekolah dengan Rendy, kekantin bareng, keperpustakaan bareng, pulang pergi sekolah bareng dan sekarang kami hanya saling menyapa jika bertemu. (yaahh Flsbck deh).
Beralih dari Rendy, ujikom telah dimulai alhamdulillah aku bisa melewatinya dengan baik, dan beberapa waktu setelah ujikom sekarang UAS telah dimulai kini aku sibuk mempersiapkan diriku dan sama sekali tidak ada waktu untukku bermain-main lagi. Selama UAS alhamdulillah aku tidak merasakan kesulitan sedikit pun semuanya berjalan dengan sangat lancar. Terlepas dari itu sekarang kami diberi waktu untuk beristirahat alias libur selama seminggu, karna sekarang ade kelas 1 dan 2 yang akan menjalani Ulangan semester. Selama libur aku luangin waktu bersama teman-temanku, karna bosan dirumah aku pun mengajak Risa dan Roy teman sekelasku untuk jalan-jalan ke taman setelah dari taman kami pun pergi makan kekafe pinggiran jalan. Yah itu sudah cukup membuatku tidak terlalu bete lagi.
"Heyy libur ngumpul bareng yuk" bm Rani digrup bm.
"Yuuukkkk" balas Anto.
"Enaknya kita ngapain yah?" bm Dewi.
"Kita belajar bareng aja gimana?" balasku.
"Libur kok belajar sih" bm Kevin.
"Kalian ini gimana sih, gk lama lagi kita akan menghadapi UN jadi kita harus giat belajar dong" bm Yuli.
"Lagian kan ita belajar bareng pasti seru" bm Dewi.
"Iya bener tuh kata cewek-cewek" balas Tono.
"Habis lulusan aja baru kita jalan bareng lagi" bm Rani.
"Yaudah, jadi sepakat yah besok belajar bareng dirumahku jam 07:00 malam" bmku.
Setelah semuanya sudah sepakat, besok malamnya pun mereka datang kerumah, pertama yang datang itu Dewi, dia emang gitu dari dulu dia yang selalu keawalan padahal baru jam 06:00 loh haha. Sambil nungguin yang lain aku dan Dewi bantuin ibu didapur buatin makanan dan minuman untuk kami semua nanti. Setelah menunggu lama akhirnya terdengar suara ketokkan dari pintu.
"Assalamualaikum..."
"Waalaikumsalam eh kalian udah datang, yuk masuk" aku membuka pintu.
Dewi sudah menunggu disofa ruang tamu.
"Eh rupanya ada manusia keawalan udah nungguin kita nih haha" sahut Jepri.
"Eh mana ibu mu Vel?" tanya Tono.
"Itu ibu" tunjukku ke ibu yang baru keluar dari dapur membawakan minum.
"Eh si ibu ledies mawet kita" seru Jepri.
"Ih kangen deh bu udah lama tak berjumpa" sahut Anto
"Hahaha alay lu" sahut lala dan Rani sambil menonjol kepala anto.
"Mawet mah apaaan atuh nak?" tanya ibu.
"Hahaha mawet itu manusia awet bu" sahut Yuli.
"Ibukan awet muda gk pernah tua" sahut Dewi.
Mereka pun tidak malu lagi untuk bercandaan dengan ibu karna dari SMP mereka sudah sangat dekat dengan ibu. Kami kalau sudah ketemu pasti bercandaanya itu gk ada habis-habisnya deh malahan bisa jadi belajar barengnya gk jadi hehe.
"Eh gua mau cerita ni" sahut Lala.
"Cerita apa sayang" sahut Jepri pacar Lala.
"Alah sok ngausah sok romantis deh kalian kasian para jomblo nih" sahut Tono.
"Hahaha apaan sih lu" sahut Yuli.
"Eh gua mau cerita, waktu pelaksanaan UAS beberapa waktu lalu temen sekelas gua namanya Citra anaknya sih cantik tapi kasian agak bego-bego gitu deh. Pas itu dia lagi baca-baca bukunya tuh terus dia ngomel-ngomel sendiri gara-gara dia sama sekali gk bisa ingat apa yang dia baca takutnya UAS dimulai dia gk bisa ngisi, akhirnya dia malah nulis contekan tapi anehnya dia gk nulis itu dikertas dia malah nulis diroknya sendiri hal hasil yah dia ketahuan, dia pun dihukum ujian ditengah lapangan panas-panas. Kebayang gk lu diroknya banyak coretan tinta pulpen hahahaha ada-ada aja yah dia" cerita Lala.
"Yah itu namanya dia kreatif" sahut Dewi.
"Kok kreatif?" tanya kami semua.
"Gini....." belum selesai Dewi ngomong udah dipotong Tono.
"Gini dia itu menunjukkan kepada dunia kalau bukan hanya kertas yang bisa dibikin nulis tapi rok sekolah juga bisa dan kertas menjadi kapok gk bakal sombong lagi karna bukan dia aja satu-satunya yang bisa dibikin nulis masih ada rok" sahut Tono.
Semuanya hening seketika. *Teeetttt* hahaha "Garing lu" sahut Kevin.
"Niatnya mau ngelucu tapi gk lucu huuuu kaciaan" olok Yuli.
"Kapan belajarnya nih" sahutku.
"Udah belajarnya dicancel aja deh, kita cerita-cerita aja dulu udah lama nih kita gk kaya gini" sahut Anto.
"Hehe iya juga yah, apa lagi kita gk lama lulus pasti setelah lulus kalian pada sibuk dengan urusan masing-masingkan yah pasti jarang waktu buat kita kaya gini lagi" sahut Rani.
"Udah sayang gk usah sedih, kan masih ada aku yang selalu temani kamu" sahut Kevin pacar Rani.
"Alaaaahhhh lu kev soksokan" sahut Tono.
"Hadeh udahlah, nih aku punya puisi buatanku sendiri dengerin dengan serius yah" sahut Jepri.
"Sejak kapan lu bisa nulis puisi haha?" olok Dewi.
"Palingan nulis puisi tentang ayamnya aja, lu kan apa-apa ayam terus lu ingat" sahut Tono.
"Yaudah buruan deh" sahutku.
" Nih fokus yah dengerinnya yang serius, (sambil berdiri)
Disini aku berdiri
Didepan rumah ini
Sendiri ketika hari tergelincir senja
Ketika sepi ini sungguh menyiksa
Menusuk dada sangat pilu
Kamu dimana?
Lihatlah aku berselimut derita
Pandanglah aku terkubur duka
Kalbu ini seperti mau menangis
Sama seperti langit hari ini
Mendung
Gelap
Angin bertiup menusuk dingin
Sayup-sayup ku dengar suara dari ujung sana
Beriringan dengan tetes hujan
Aku terus diam
Ku dengar lagi
Makin lama makin Keras
UDIIIIINNNNNNNNN.....!! BURUAN ANGKAT!! HUJAN BEGOO (emak gua teriak) hahahahahahaha" ngakak Jepri
"Bulshitt! Udah serius juga" sahut Lala.
"AAAAAARRRGGGGHHHH reseeehhh luuu Jep itu kan puisi dari internet" sahut Kevin
"Iyah sih emang, tapi lucu kan haha" sahut Jepri.
"Hebat Jep aku suka akhirnya bit teriakan emak lu keluar juga hahaha" sahut Tono.
"Vel, La, Ran, Yul coba deh kalian lihat nih si Rosa baru-baru upload foto di instagram" sahut Dewi sambil menunjukkan hpnya.
"Selfie pamer belahan dada, terus pake caption kata-kata mutiara, Gk nyambung deh, itu sama aja kaya nonton bokep tapi judulnya siksa kubur" sahutku sambil melihat fotonya.
"Lah, itu mah didepan aja berlagak kaya bidadari tapi entar dibelakang kaya setan" sahut Yuli.
"Ih tapi kalau dilihat-lihat baju yang dia pake bagus juga, pasti mahal banget nih. Wah bisa dibilang barang-barangnya kebanyakan yang mahal nih" sahut Rani.
"Girls, kalau mau beli baju gk usah yang mahal-mahal. Karna cowok lebih suka kalau cewek gk pake baju wkwkwkwk" sahut Tono.
"Anjiirrrr lu faakk" sahut Lala.

Past Love Part 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang