Insan dunia bernama wanita

200 14 0
                                    

"Lagipula, kita akan bersama."

Seperti itulah kau bersua.

Dalam nada-nada yang sia-sia.


Lidahmu berayun berirama.

Berdecak indah dengan nada serupa.

Selalu tentang cinta, bahagia dan setia.

perutku muak mendengarnya.


Tiap pagi di padang kosong.

Kau membelaiku dengan sombong.

Wajahmu selalu mengadah.

Berharap aku jadi sang kalah.


Kau menindih mengharapku merintih

Bualanmu terbangun dengan gigih.

Tapi kau lupa kodratku apa

Insan dunia bernama wanita


Kuterbentuk dari tangis.

Pantang jiwaku tuk mengemis.

Kau mungkin sekuat baja.

Namun tanpaku kau tak berdaya.

Di Balik JendelaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang