THREE

61 8 1
                                    

[Telah Direvisi]

Kenapa kau kembali disaat aku sudah melupakan semua yang terjadi?

---

Azfa menghela nafasnya bosan. Malam ini, ia menjadi satpam. Yeah, karena Anya sedang bekerja saat ini.

Terdengar ketukan dari pintu utama. Bel juga sudah dipencet oleh si tamu. Azfa memutar bola matanya malas. Kakinya beranjak dan melangkah untuk membuka pintu utama tersebut.

"AZFA!" Seorang gadis cantik berambut hitam pekat dengan balutan dress biru lautnya kini menghambur ke dalam pelukan Azfa dengan cepat.

Azfa terkejut. Ia melepaskan pelukan gadis itu dengan sorot wajah tidak senang. "Azfa! Aku kangen kamu!"

Azfa menatapnya dingin. "Pergi." Ia berniat menutup pintunya kembali, namun kaki gadis itu dengan sigap menghalangi pintu utama itu agar tidak tertutup.

"Pergi atau gue neriakin lo maling." Azfa menggertakkan rahangnya. Ia sangat tidak senang dengan keberadaan gadis di hadapannya ini.

Gadis itu mengembungkan pipinya. Mungkin menurutnya itu akan menambahkan kesan cute, namun kenyataannya Azfa malah menatap jijik dirinya.

"Aku mau kita balik kayak dulu lagi!" Azfa menatapnya tajam. "Dengar, gue gak bakal mau berhubungan sama lo lagi! Dan, gue gak pernah punya hubungan spesial apapun sama lo! Ngerti, Zee?!"

Zidny menatapnya sendu. "Gue gak bakal ngelepasin lo,Fa! Gue sa--"

"Sayang? Bullshit. Pergi lo, b*tch!!" Zidny menangis, "Tapi, aku bisa jelasin." Azfa membuang mukanya. "Gak ada yang perlu lo jelasin. Gue udah lupa sama lo. Kenapa lo balik lagi? Pergi lo."

Zidnya tersenyum hambar. "Gue akan pergi darisini--" Jeda tiga detik senyumannya berubah menjadi seringaian mengerikan, "-- Tapi gue gak bakal ngelepasin lo gitu aja,Fa. Lo lihat nanti. Lo bakal ngemis-ngemis sama gue. Tunggu waktu mainnya, Sayang."

Zidny pergi meninggalkan perkarangan rumah Azfa yang terbilang mewah ini. Azfa menatap kepergian gadis itu dengan dingin. Ia tidak tahu apa yang akan gadis itu perbuat, yang pasti dia akan melindungi orang yang dia sayangi, dia tidak ingin gadis nekat sepertinya itu melukai keluarganya dan

dia

***

A/N :

Saya baru revisi nyampe chapter ini. Chapter 4 belum saya revisi, nanti aja ya. Hehehe..

Ohya kalau misalnya ada typo, maaf ya, saya ngetik langsung publish. Maaf:v

Happy reading!

I Still Love You [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang