CAPTER 11: Detak Pertama

3.1K 278 9
                                    

"Halo?" Ucap Taehyung setelah menempelkan ponsel di telinganya.

"Halo? Ini Taehyung, kan?" Suara seorang gadis menyahut.

"Iya. Ini siapa?"

"Oke, ini gue Nayeon."

Dahi Taehyung berkerut mendengar jawaban dari seberang sana. Sepertinya ia pernah mendengar nama itu, tapi entah dimana. Ah! Ia ingat, Nayeon adalah sahabat Jisoo selain Jennie.

"Kenapa, Nay? Lo dapat nomor gue dari mana?"

"Nggak penting gue dapat dari mana..." Nayeon menghela nafasnya berat.

"Lo bisa bantu cari Jisoo, nggak? Gue sama Jennie dari tadi cari dia tapi nggak ketemu. Mana hujan lagi gede banget."

"Cari Jisoo? Maksudnya gimana?" Tanya Taehyung tidak mengerti.

"Dia tadi lari keluar rumah, dan nggak ada yang tau dia pergi kemana." Mendengar itu, Taehyung tergelak.

"Oke. Gue cari Jisoo sekarang." Ujarnya lalu mematikan sambungan telepon tanpa mendengar jawaban dari Nayeon.

Taehyung mengambil kunci mobil yang berada di meja, lalu beranjak berdiri.

"TAEHYUNG PINJAM MOBIL MAMA SEBENTAR!" Teriaknya lalu bergegas keluar rumah untuk mencari Jisoo.

Sudah lebih dari tiga puluh menit ia mencari keberadaan Jisoo, namun tak kunjung ia temukan keberadaannya. Hatinya tak tenang, apalagi mengingat hujan sedang mengguyur dengan derasnya dan kemungkinan Jisoo yang sedang kehujanan di jalan. Bagaimana jika Jisoo menggigil? Bagaimana jika terjadi sesuatu dengan Jisoo? Bagaimana... sungguh, mengapa ia harus memikirkan kemungkinan-kemungkinan buruk?

Taehyung memicingkan matanya ketika melihat seorang gadis yang tengah berjalan di pinggir jalan, di tengah hujan. Bahu gadis itu bergetar sehingga Taehyung berasumsi kalau gadis itu sedang menangis. Taehyung memarkirkan mobilnya di tepi jalan, cowok itu langsung keluar mobil untuk menemui gadis itu. Seperti dugaannya, gadis itu adalah Jisoo, orang yang ia khawatirkan.

"Jisoo?" Panggilnya begitu sudah berdiri di hadapan gadis itu. Gadis itu mendongak, matanya membulat sempurna ketika melihat Taehyung yang berdiri di depannya.

"Tae...hyung? Lo... ngapain?"

"Seharusnya gue yang tanya. Lo ngapain hujan-hujanan begini?"

"Gue..." Ucapan Jisoo terhenti ketika Taehyung menariknya ke dalam pelukannya, memberikannya kehangatan yang pernah dijanjikan, kehangatan yang semakin lama membuat badai es di hati Jisoo meleleh.

Taehyung merenggangkan pelukannya, dilepaskannya jaketnya, lalu memakaikan jaket itu untuk Jisoo. Ia memegang kedua bahu Jisoo, membuat Jisoo menatapnya tepat pada manik mata.

"Gue khawatir sama lo, setengah mati." Jisoo tersenyum dalam hati ketika mendengar penuturan Taehyung barusan. Entah mengapa, hatinya menghangat.

"Oke, mending sekarang kita pergi."

"Kemana?"

"Gue antar lo pulang."

"Jangan!"

"Kenapa?" Taehyung menatap Jisoo yang sudah menundukkan kepalanya sambil menggeleng pelan.

"Kita ke apartement gue kalau lo nggak mau gue antar pulang." Cukup lama, akhirnya Jisoo mengangguk juga.

Taehyung menggengam tangan Jisoo, menuntun gadis itu untuk masuk ke dalam mobilnya. Ia tidak tahu apa yang sedang terjadi dengan gadis yang berada di sampingnya ini. Ia akan menanyakannya nanti, ketika gadis itu sudah siap untuk bercerita. Yang terpenting, Jisoo sudah bersamanya, itu sudah cukup.

ONE OF KIMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang