Jisoo duduk di atas tempat tidurnya bersama dengan Nayeon dan Jennie. Beberapa menit yang lalu kedua temannya itu menjemputnya di apartement Taehyung. Dan ketiga temannya itu malah berpikir bahwa dirinya dan Taehyung itu berpacaran jadi ia mau menginap di apartement cowok itu. Padahal ia dan Taehyung tidak memiliki hubungan apapun.Ketiga gadis itu membisu, sampai Jennie akhirnya membuka percakapan.
"Oke, gue mau tanya ke elo, Jisoo." Ujar Jennie sambil menatap Jisoo lekat-lekat.
"Apa yang ngebuat lo kabur dari rumah kemarin?"
Jennie dan Nayeon dapat menangkap sinyal tubuh Jisoo yang menegang usai mendegar pertanyaan Jennie. Namun gadis itu pandai menyembunyikan perasaannya dan mengendalikan emosinya.
"Gue denger Mom sama Dad ngobrol di kamar. Dan Daddy bilang... gue pembunuh."
Jisoo berhasil membuat kedua temannya itu terkejut.
"Lo bukan pembunuh, itu semua kecelakaan." Ujar Nayeon berusaha meyakinkan Jisoo.
"Gue juga selalu berpikir kalau itu semua cuma kecelakaan. Tapi... tapi, kenapa Daddy selalu bilang kalau gue pembunuh?"
"Lebih baik kita ganti topik pembicaraan, kayaknya topik ini nggak baik buat hari yang cerah ini." Ujar Nayeon yang disetujui Jennie.
"So..." Nayeon melirik Jennie.
"Hubungan lo sama Taehyung itu sebenarnya gimana, sih?"
"Kok malah Taehyung?"
Jennie mengangguk.
"Iya, Taehyung. Kita, gue, Nayeon, sama Seokjin dan kawan-kawan itu curious sama hubungan kalian berdua. Kalau teman kok nempel mulu, tapi kalau pacaran kok nggak bilang-bilang."
"Dia yang nempel ke gue kali." Koreksi Jisoo.
"Dan gue sama dia nggak ada apa-apa." Ujarnya sambil menggelengkan kepala.
"Sebenarnya perasaan lo ke dia itu gimana sih?" Tanya Nayeon penasaran.
"Ya.. maksud gue, suka atau gimana gitu. Dan kalaupun lo nggak suka sama dia mending lo bilang sama dia daripada dia ngerasa di kasih harapan palsu doang."
"Gue..." Jisoo menggantungkan kalimatnya.
"Nggak tau."
Nayeon dan Jennie menghela napasnya.
"Masa lo nggak ngerasa apa-apa gitu kalau sama dia?" Tanya Jennie gemas.
Jisoo terdiam sejenak. Tiba-tiba mengingat kejadian tadi pagi saat dirinya merasakan detak pertama hatinya dan menahan napas karena Taehyung.
"Gue tadi deg-degan di dekat dia dan nahan napas untuk pertama kali. Tapi gue nggak tau perasaan apa itu. Gue nggak mungkin suka sama Taehyung, kan?"
"Yes, you are." Jawab Nayeon percaya diri.
"Tapi Jungkook..."
"Dia cum masa lalu lo, Jisoo." Potong Jennie cepat.
"Lo harus hidup untuk kedepan, bukan untuk masa lalu. Dan menurut pengamatan gue dan ucapan lo tadi, lo suka Taehyung."
Jisoo melirik mawar hitam yang berada di nakas, bunga itu menjatuhkan kelopak terakhirnya bersamaan dengan Jisoo yang menutup matanya.
"I'm never ready for this. Never ready to fall in love again." Gumam Jisoo.
*****
Gadis itu menghembuskan napas pelan dan panjang lalu masuk ke dalam makam dengan setangkai mawar hitam di tangan. Ia berjongkok di sisi makam seseorang yang sangat berarti dalam hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONE OF KIM
Fanfiction"Apa gue harus tetap tersenyum di saat badai luka mulai tertawa? Apa gue harus tetap tersenyum saat nggak ada hal yang bisa gue jadikan alasan untuk tersenyum?" - KIM JISOO "Bullshit! Gue sangat tau elo, Jisoo. Gue kangen Jisoo. Gue minta sama lo bu...