KYUU

19 6 2
                                    

Ilham sudah rapi dengan jeans hitam panjangnya dipadu dengan kaus hitam yang tertutupi oleh denim jaketnya.

Dengan semangat kemerdekaan indonesia, ia menuruni tangga

"Anak mama udah ganteng, mau kemana?" Tanya Dinta saat melihat anak sulungnya menuruni tangga

"Mau nge-date lah, ma" Kinara menyerobot

"Eh, kuda lumping. Maen nongol aja lo" Ilham menatap Kinara sinis, sementara Kinara hanya menyulurkan lidahnya, mengejek.

"Yaudah, hati-hati ya. Pulangnya jangan malem-malem" ingat Dinta

"Berarti kalo pulang subuh boleh dong?" Ilham malah menggoda

"Mau ngapain lo pulang subuh?" Kinara bertanya sambil bersedekap dada

"Kepo, gendang dangdut" Ilham menyentil kebing Kinara

"Sakit, ogeb!"

Ilham hanya menjulurkan lidahnya, mengejek. Dinta mah sudah geleng-gekeng kepala saja.

"Yaudah, kakak berangkat" pamit Ilham menyalimi Dinta

😗

"Sayang" ucap Ilham saat memasuki kamar Kiki ,tapi Ilham malah tak menemukan sosok cewe itu

"Lagi ngapain lo?" Ucap seseorang dibelakang

"Nyari kuda lumping. Ya nyari calon istri lah"

Kiki masuk kedalam kamarnya

"Ayo" ucap Kiki setelah memakai sepatu putihnya

Mereka pun keluar kamar dan berpamitan kepada orang tua Kiki.

"Silahkan, kanjeng ratu" Ilham membukakan pintu untuk Kiki

"Lebay banget lo" Kiki memasuki mobik dengan wajah gelinya

Ilham menutup pintu mobik lalu memutarinya dan duduk dikursi kemudi lalu menjalankan mobilnya menuju tempat yang telah direncanakan.

😗

"Kita mau makan apa mau nonton dulu?" Tanya Ilham

Mereka sudah sampai, dan kini sedang berjalan didalam mall entah mau kemana.

"Gue gak mau nonton" ucap Kiki menolak

"Anter gue"

"Gak!"

"Ki" Ilham memasang wajah memelasnya

Kiki menghela nafas, lelah

"Yaudah" akhir Kiki tak tega

"Yess!" Ilham berseru dengan kedua tanyannya yang ia kepalkan keudara.

Mereka memutuskan untuk menonton dulu

DANUR adalah film yang Ilham pilih. Film itu baru dirilis beberapa minggu lalu, bergenre horor.

Eh, film danur seru gak? Durasinya berapa lama? Author belum nonton😂

Setelah selesai menonton, Ilham pun memenuhi janjinya untuk menemani Kiki yang ingin makan Ramen.

Mereka mencari restorant jepang. Setelah menemukan restorant yang menyajikan makannan jepang itu, mereka langsung saja memesan.

Kiki memang hanya memesan satu porsi mie ramen, namun level yang ia pilih adalah level tertinggi ketiga yang disajikan diresto itu. 45 cabai yang dipakai.

Sedangkan Ilham sudah menelan liurnya dengan susah payah. Dia mah cuma pesen shushi ikan doang.

Pesanan mereka pun diantar. Dengan semangat, Kiki langsung saja menyerang mie ramen yang kelihatan merah sekali itu.

Kiki memang sangat menyukai pedas, sedangkan Ilham tidak terlalu menyukai makanan pedas.

"Ham, mau nyoba?" Tanya Kiki menjulurkan sendok yang berisi mie ramen

"Pedes banget kayanya, jirr"

"Belum dicoba, belum tau" Kiki makin mendekatkan sendok tersebut

"Gak!" Ilham menggeleng

"Yaudah, tapi lo yang bayar"

"Biasanya juga gue yang bayar"

😗

"Foto box, yuk?" Ajak Kiki menarik tangan Ilham

Mereka sudah keluar dari restorant tadi, dan sekarang, saat Kiki melihat tempat foto box, cewe itu makah memaksa Ilham untuk berfoto.

Kiki dan Ilham memasuki foto box tersebut

"Kalo lo fotonya so cool, balik jalan kaki lo" ancam Kiki

"Dih, mobil mobil gue, kenapa malah lo yang ngatur?" Ilham tak terima

"Bacot"

Mereka pun memasang beberapa ekspresi lucu dan beberapa ekspresi lainnya saat berfoto.

Setelah foto box, Kiki merajuk ingin kepasar malam

Eh, ini si Kiki ngidam apa kenapa sih? Dari tadi banyak maunya. Si Ilham udah kek babu aja.

Dan seperti permintaan kanjeng ratu ni'mas Kiki Anastasya, mereka kini sudah berada dipasar malam yang biasa ada tiap malamnya.

Setelah sampai pun, Kiki langsung saja menjelasahi seluruh isi pasar malam itu.

Dari bermaian wahana, masuk rumah hantu, bermain lempar ring, sampai nyari pokemon pun sudah dilaksanakan kedua manusia itu.

"Ham, beliin permen kapas dong" Kiki menarik-narik baju Ilham layaknha anak kecil

"Ki, lo nggak ada cape dan gak ada kenyangnya ya? Bingung gue sama lo" Ilham menggelengkan kepalanya

"Cepet!" Kiki mendorong bahu Ilham agar cepat mencari penjual permen kapas itu. Kalian tau kan permen kapas? Iya, gulali. Iya, gula yang dimasukin kemesin terud keluar kapas.

Setelah mendapatkan apa yang mereka cari, kedua manusi itu pun memutuskan untuk duduk terlebih dahulu.

Mereka pun berjalan mencari kursi. Setelah menemukan tempat yang kiranya bisa dibuat untuk duduk, merekapun langsung saja mengistirahatkan kakinya.

keberadaan mereka berdua tak lepas dari tatapan beberapa pengunjung. Beberapa cewe dan ada juga beberapa cowo yang tak jarang memerhatikan mereka. Mungkin menganggap mereka adalah sepasang kekasih.

Padahal, jika mereka tau yang sebenarnya, beuhh... ya tau aja

"Lo nggak ngatuk?" Tanya Ilham memperhatikan Kiki yang tengah mencubiti kapas itu.

"Baru jam berapa? Emang lo udah ngantuk?" Kiki balik bertanya

"Enggak" Ilham menggeleng
"Gue takut lo cape aja, kalo cape kan suka ngantuk gitu"

"Lo mau gak?" Kiki menjulurkan tangannya yang berisi kapas manis tersebut

Ilham membuka mulutnya lebat-lebar bertanda ia ingin perment kapas tersebut.

Bukannya memasukan kemulut Ilham, Kiki malah memasukan permen itu kemulutnya sendiri.

"Kampret" Ilham mengacak pelan rambut Kiki

Kiki sudah cekikikan dengan tingkah usilnya

Tanpa Kiki sadari, Ilham telah memperhatikannya sedari tadi. Dengan senyum yang begitu tulus terpatri dibibir pink nya.

'Gue berharap, senyum itu gak akan pernah hilang menghiasi bibir lo, Ki'

⚫⚫⚫

Hai hai hai😘
Wah gak terasa besok udah mau hari raya😊
Dd mengucapkan, minal aidzin wal'fa idzin. Mohon maaf lahir dan batin🙏

24 juni 2017

THE STORY OF BAD GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang